Renjun itu dikenal sebagai Pickme di kampusnya, dia juga di kenal seperti penjilat karna sangat menggilai kakak tingkatnya yang sudah berkali kali di tolak mentah mentah. dia rela ngelakuin apa aja biar bisa Deket terus sama katingnya, termasuk ngan...
Jaehyun terkekeh melihat renjun yang bersendawa. Tangannya terulur mengusap sisa makanan yang masih menempel di bibir renjun.
"Lo laper bangett ya? Kaya ga makan sebulan aja" celetus jaehyun.
"Enak aja Lo" renjun menepis tangan Jaehyun yang masih membersihkan mulutnya, jujur saja jantungnya tiba tiba berdetak lebih kencang, di tambah pipi dan telinga nya yg terasa begitu panas. Jangan lupa jaehyun pernah singgah di hatinya, walau Renjun mulai membenci pria itu, tak ada yg tak mungkin jika Renjun kembali jatuh karna afeksi dari pria itu bukan.
Jaehyun terkekeh kembali, saat melihat pipi hingga telinga pria di depannya ini memerah. Apa renjun malu?
"Apa Lo? Ngetawain gue?" Emosi renjun, dan Jaehyun hanya menggeleng pelan.
"Mau pesan lagi gak? Atau ada barang lain yg mau Lo beli?"
"Lo bayarin?"
"Ia dong! Kan gue yg ngajak"
"Mau lahh, mau pesan makanan tapi di bungkus, buat stok gue di rumah, luamayan kan" pintar sekali dirinya memanfaatkan keadaan.
"Ia pesan aja semau Lo" tanggap Jaehyun, dan Renjun segera memanggil waiters dengan wajah senangnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Jangan tanya keadaan Jaehyun, pria itu tengah menahan diri agar tidak memeluk pria mungil ini. Betapa bodohnya jaehyun dulu menyia nyiakan pria semanis dan selucu ini.
Kenapa saat renjun sudah berhenti ia baru menyadari betapa menggemaskan nya pria kecil itu. 'aaggrrhhh manis banget sialan'
"Udah nih, yok pulang" renjun beranjak terlebih dahulu meninggalkan Jaehyun yang mengikuti nya di belakang.
"Lo ada yang mau di beli lagi?" tanya jaehyun.
"Enggak, kan Lo udah nanya itu tadi"
"Ooo mau ke toilet ya?" Renjun menaikkan sebelah alisnya dan sedikit mencebikkan bibirnya.
"Kan gue udah bilang tadi kita pulang"
"Tapi kan jalan pulangnya ke sana" heran Jaehyun dengan tangan menunjuk ke arah eskalator.
"Gak, gue ga mau lewat sana desak desakan, nanti ada yang mesum lagi kayak tadi, kita lewat lift aja" ucap renjun sambil terus berjalan.
Memang benar saat mereka menaiki eskalator tadi, ada seorang pria yang berdiri dibelakang renjun, pria itu dengan santai meremas bongkahan belakang renjun hingga membuat renjun terkejut dan hampir menangis, beruntung jaehyun menyadarinya dan memukul keras pria itu sebagai bentuk peringatan sebelum security datang dan membawa pria itu ke kantor polisi atas dugaan pelecehan.
