Chapter 4: Merasa Aneh

3K 240 5
                                    

'Oemma, tolong aku, aku belum ingin mati, oemma,,, sakit sekali,,' batin renjun sebelum kesadarannya benar benar hilang.

(=^・ェ・^=)

"Akkhhhh,,,,," Renjun terbangun dengan keadaan yang sangat berantakan, peluh yang memenuhi seluruh wajahnya juga badannya bahkan kasur pun ikutan basah karna peluhnya, rambut yang berantakan dan,,,, perasaan takut yang belum pernah ia rasakan, pikiran yang tengah di penuhi ribuan pertanyaan.

Renjun menetralkan nafasnya, sungguh mimpinya ini sangat terasa nyata, tapi mau di pikir bagaimana pun ini tetap mimpi, karna mana mungkin orang mati bisa hidup lagi, tapi renjun tak bisa menjelaskan kalau mimpinya itu terasa memang benar benar nyata.

Huhhh,,, sungguh renjun benar benar tak ingin mati seperti yang ada di mimpinya itu. Renjun beranjak dari tempat tidurnya dan menatap waktu kini pukul 5 pagi, masih terlalu awal untuk ke kampus, tapi renjun tak ingin tidur lagi, ia takut akan bermimpi seperti yang tadi.

Renjun pergi ke kamar mandi lalu membersihkan diri setelah itu iya bersiap siap dan berniat untuk memasak saja karna tak tau mau melakukan apa.

Renjun pergi ke kamar mandi lalu membersihkan diri setelah itu iya bersiap siap dan berniat untuk memasak saja karna tak tau mau melakukan apa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.






















(=^・ェ・^=)

Kini waktu menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, renjun tengah mencuci piring yang tadi ia gunakan, dan langsung berangkat ke kampus. Sebelum keluar ia mengambil sampah di dapur yang sudah penuh, ia akan membuang ke bawah sekalian ia akan turun, begitu pikirnya.

Saat tengah memisahkan sampah organik dan anorganik seorang petugas sampah datang dan mengucapkan selamat pagi padanya dengan sedikit basa basi.
"Selamat pagi anak muda" ucap orang itu yang di balas senyuman dengan sedikit anggukan dari renjun. Renjun memang orang yang arogan dan angkuh, tapi itu tidak berlaku pada kaum orang tua dan anak anak, renjun sangat menghormati orang tua yang menurutnya memang patut di hormati, para dosen tak termasuk karna renjun jelas tau mereka hanya melihatnya sebagai anak dari Chanyeol, walaupun memang nyata nya ia seorang anak yang pintar yang pantas di puji, tapi renjun tau mana yang memujinya tulus mana yang modus.

"Nak,,, apa ini dompetmu? Ini terjatuh di sini" tanya sang petugas pada renjun, renjun langsung mengalihkan tatapannya ke arah tangan sang petugas.

"Bukan pak, itu bukan punya saya" jawab renjun sopan.

"Ahhh~ baiklah, nanti saya cek Cctv saja. Kalau begitu saya pamit anak muda" ucap sang petugas ramah.

Renjun hanya tersenyum dengan sedikit anggukan, lalu kembali memisah sampah organik dan anorganik, tapi beberapa saat kemudian tangannya terhenti dan ia melotot kan matanya.

New Life | Renjun X Jaehyun | JaerenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang