(=^・ェ・^=)
'cekrek'
Suara cekrekan kamera itu mengejutkan salah seorang pria yang masih bergelung dalam tidurnya, posisi nya terlentang dengan badan yang di peluk oleh pria disampingnya.Renjun, pria yang barusan terbangun akibat suara cekrekan kamera itu sedikit mengucek matanya, ia mengedarkan matanya mencari Sumber suara dan mendapatkan dokter Yoo yg tengah tersenyum menatap layar ponselnya.
"Imoo?" Sapa renjun dengan suara seraknya
"Ohh renjun, apa imoo membangunkan mu?"
"Ngga imoo,,,"
"Kalian lucu sekali tertidur begitu, jadi imoo memfotonya, apa kamu keberatan?" Tanya sang dokter hati hati
"Ngga kok, oh iya,, ini jam berapa imo?" Tanya renjun masih setengah mengantuk
"Eum,, baru setengah delapan sih" jawab sang dokter.
Renjun langsung membelalakkan matanya mendengar itu, astaga! Ia masuk kelas pagi hari ini, park saem akan marah besar jika ada mahasiswa yang telat di mata kuliahnya.
"Hah!!! Setengah 8!!! Gawat,,, bisa telat aku!!!" Renjun langsung bangun dengan terburu buru dan membereskan tas juga jaketnya tak lupa berpamitan pada sang dokter.
"Kamu masuk kuliah?" Tanya sang dokter
"Iya imo,, aku pamit dulu ya,, aku buru buru, titip haechan ya imo,,," belum sempat renjun pergi, sang dokter langsung menahan tangan renjun.
"Tunggu renjun,,"
"Ada apa imo?"
"Semalam kamu datang sama karina, jadi pasti kamu ga bawa mobil kan? Imoo telfon jaemin dulu, kebetulan dia tadi masih diruangan imoo, biar dia anter kamu ke kampus" jawab sang dokter sambil tangannya mengotak atik benda pipih itu.
"Ga usah imoo,, aku juga harus pulang dulu kan buat siap siap ga mungkin langsung ke kampus, mana belum mandi" tolak renjun halus
"Sstt,,, ga ada penolakan renjun" jawab sang dokter dengan sedikit kekehannya.
Renjun pun hanya menurut setelah mendengar itu.
(=^・ェ・^=)
Disini renjun sekarang, di dalam sebuah mobil berwarna hitam, duduk sedikit gelisah di samping pengemudi, sedangkan si pemilik mobil membawa mobilnya dengan tenang namun kecepatan yang di atas rata rata.
"Jaem, gue emang buru buru tapi jangan ngebut juga, ngeri njir" keluh renjun pada jaemin yang merupakan si pengemudi.
"Udah,,, tenang aja,, Lo tinggal duduk santai dan bakal sampe tepat waktu" jawab jaemin enteng. Renjun hanya diam tak lagi membantah omongan pria itu.
Tadi saat jaemin akan pulang, tiba tiba ibunya menelfon dan menyuruhnya untuk mengantar renjun yang tentu saja di iakan olehnya, lagi pula hari ini ia tak masuk kampus dikarnakan dosen yg berhalangan hadir.
Ini juga menjadi kesempatan nya untuk lebih dekat dengan renjun, setelah kejadian dimana ia menemukan renjun yang tengah melakukan percobaan bunuh diri ditambah fakta dari sang ibu tentang penyakit dan kesulitan renjun selama ini, membuatnya sangat merasa bersalah akan hal itu.
Jaemin sempat ingin membicarakan hal ini pada Jeno, namun mengingat perjanjian nya bersama renjun yang menyuruhnya tutup mulut membuatnya menjadi ragu, jaemin takut jika Renjun tau ia membocorkan hal itu pada Jeno renjun akan menjauhi atau bahkan membencinya. Jaemin belum siap akan hal itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/361836270-288-k749534.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life | Renjun X Jaehyun | Jaeren
RomantizmRenjun itu dikenal sebagai Pickme di kampusnya, dia juga di kenal seperti penjilat karna sangat menggilai kakak tingkatnya yang sudah berkali kali di tolak mentah mentah. dia rela ngelakuin apa aja biar bisa Deket terus sama katingnya, termasuk ngan...