Chapter 15: penyelamatan

2.6K 230 18
                                    


(=^・ェ・^=)

Jeno tidak tau, kapan awal mula ia membenci Renjun. Yang ia tau, sebelum ibu dan ayahnya renjun menikah, ia sangat sangat menyayangi renjun. Bahkan dulu pernah saat renjun terjatuh hingga menyebabkan lutut renjun sedikit tergores, Jeno langsung menangis keras karna melihat Renjun terluka. Padahal renjun sendiri mengatakan 'tak apa apa ini hanya tergores sedikit'. Namun sekarang malah Jeno sendiri yang menggores luka di hati renjun.

Sekarang rasanya Jeno sangat tak menyukai pria kecil itu. Jeno tau kalau renjun sangat terpukul atas kehilangan mamanya. Tapi Jeno tak terima saat renjun berlaku kasar pada ibunya.

Awalnya Jeno cukup terkejut saat mengetahui ibunya akan menikah dengan ayah renjun, tapi Jeno pikir ini tak terlalu buruk, ia akan selalu bersama renjun bahkan bisa sekamar dengan renjun. Anak 10 tahun itu langsung kegirangan saat tau ia akan serumah dengan Renjun.

Namun saat hari pernikahan ibu dan ayah nya renjun, Jeno melihat renjun yang sepertinya tak bahagia atas pernikahan itu. Saat hari pertama Jeno pindah rumah ke rumahnya renjun, sehari penuh Jeno tak melihat atensi renjun. Ayah renjun mengatakan bahwa renjun sedang marah dan butuh waktu.

Keesokan harinya, Jeno di ajak jalan jalan oleh ayah dari temannya itu, dan tentu saja Jeno mengiyakan. Namun saat malam hari, ia dan ayah baru nya itu baru sampai di rumah, ibunya memang tak ikut karna katanya sedang tak enak badan, dan Renjun bahkan belum keluar kamar, bagaimana ia bisa ikut.

Jeno masuk ke rumah dengan menenteng banyak belanjaan yang ayah barunya itu belikan, ia berniat ingin menemui renjun dan membuka barang nya bersama sama, mengingat renjun pasti suka karna Jeno membelikan mainan untuk renjun juga.

Namun saat ia akan menaiki tangga, ia melihat renjun yang berdiri dan menatap marah ke arah mamanya, Jeno melihat mamanya terduduk di lantai dan ada pecahan gelas di samping itu.

Jeno langsung menjatuhkan barang bawaannya dan berlari menarik renjun.

"Apa yang kau lakukan pada mamaku?" Itu pertanyaan yang keluar dari mulut Jeno kala itu, bahkan ayah barunya juga memarahi renjun.

"Oii bro? Ngelamun aja dari tadi, Lo denger gak gue bilang apa?"

Jeno sedikit tersentak akan lamunannya, ia melihat ke arah sang teman yang baru saja memanggilnya, terlihat jaemin yang melihat kesal kearahnya.

Jeno dan jaemin sedang duduk di kamarnya Jeno, mereka baru saja selesai main PS. Jaemin memang sering datang ke rumahnya Jeno, jaemin dan Jeno sudah berteman selama 7thn, dulu jaemin menjadi siswa pindahan saat masa JHS dan memang kebetulan duduk sebangku dengan jeno, mereka pun berteman hingga sekarang. Jaemin tentu tau dengan permasalahan keluarga temannya ini.

"Ckk, apasih Lo? Berisik banget dari tadi" jawab Jeno jengkel

"Gue mau pulang,, elah" sahut jaemin.

"Ga nginep aja Lo? Udah jam segini juga"

"Gak, gue mau jemput nyokap dulu, lagian ini masih awal kok, masih juga jam 12" jawab jaemin sambil mengenakan jaketnya.

"Nyokap lembur lagi?" Tanya Jeno

"Ia, ada pasien darurat katanya, udahlah gue cabut. Anterin lah, sampe depan"

"Aelah, tinggal keluar aja ribet banget lu" Jeno tetap berdiri mengantar temannya ke depan sana.

Namun saat menuruni tangga, Jeno dan jaemin berpapasan dengan mamanya Jeno. Jeno melihat ke arah sang mama yang terlihat sedikit basah dan berantakan.

"Mama baru pulang? Mama abis ngapain? Kok berantakan banget penampilannya? Tanya Jeno

New Life | Renjun X Jaehyun | JaerenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang