(=^・ェ・^=)
"Imo! Kenapa? Haechan baik baik saja bukan?"
Sang dokter masih saja bungkam.
"Imo!,,,,," Renjun akan keluar dan memastikan sendiri bahwa haechan benar benar baik baik saja.
"Aku akan melihatnya sendiri!,,,,,"
"Renjunaa!!!!"
'BRAKHH'
(=^・ェ・^=)
Karina membuka pintu dengan kasar, saat ia tau Renjun sudah sadar ia langsung buru buru datang pada Renjun.
"Renjunaa!!!!" Panggil Karina
"Karin"
Karina menghampiri Renjun dan langsung memeluk temannya itu.
Renjun yang kini berada dalam pelukan sang sahabat, sedikitnya merasa tenang. Sejak ia bangun tadi, ia belum melihat Karina, dan bisa di pastikan mungkin sahabatnya ini yang menjaga haechan. Dan Renjun tau, pasti Karina menjaga haechan dengan baik.
"Gue khawatir banget sama Lo" ungkap Karina
"Gue ga papa Karin, maaf ya nyusahin Lo"
Karina melepaskan pelukannya, dan menatap ke arah Renjun.
"Renjunaa, Lo ga perlu minta maaf, justru gue seneng Lo ngabarin gue, gue berasa di anggap. Sekarang gimana keadaan Lo? Udah mendingan?"
"Heum!" Langsung dijawab anggukan semangat dari Renjun.
"Gue udah gak kenapa napa, sekarang gue mau liat Haechan, bawa gue ke Haechan Rin! Gue mau jenguk haechan" lanjut Renjun
"Haechan baru aja tidur tadi, Lo tau? Dari tadi dia kekeh mau ketemu sama Lo, tapi Lo nya pingsan, katanya dia bakal nunggu sampe Lo sadar, kita juga udah cape banget nyuruh dia istirahat, dan barusan dia udah ketiduran. Kasian kan kalo dia kebangun lagi, Besok aja ya jun?" Ucap Karina setenang mungkin. Ia sudah memprediksi Renjun akan menanyai haechan, dan ia sudah mempersiapkan jawaban sebaik mungkin agar dapat mengelabui Renjun.
"Tapi haechan ga kenapa napa kan?" Tanya Renjun
"Heum! Haechan ga kenapa napa, iya kan dok?" Karina mencoba meyakinkan Renjun. Sang dokter yang di tanyai langsung saya mengiyakan pernyataan itu.
(=^・ェ・^=)
Percayalah, meskipun karina sudah mengatakan yang Haechan baik baik saja, perasaan renjun masihlah resah dan tak bisa tenang. Entah kenapa pikirannya terus berkecamuk, sejak tadi ia terus mencoba memejamkan matanya mencoba untuk relax dan tertidur, tapi seolah matanya memaksa terbuka dan hatinya mengatakan untuk menemui haechan.
"Hahhhh,,,," renjun terduduk dan menghela nafas kasar.
"Oke,,, gue bakal nemuin haechan!! Dan mastiin kalo dia baik baik aja, cuman mastiin ga bakal ganggu dia kan"
Renjun langsung turun dan memegang infusan yang barusan telah di pasangkan kembali di tangannya setelah tadi ia cabut paksa. Renjun menatap ke seluruh penjuru ruangan memastikan kembali bahwa tak ada satu pun orang di ruangnya. Tadi memang ada jaehyun yang duduk di sofa, dan saat renjun berpura-pura tertidur, pria itu keluar setelah handphone nya berdering. Renjun juga sedikit melirik ke arah jam dinding yang menunjukkan pukul setengah sebelas malam.
Jika di kaitkan dengan kejadian sebelumnya, renjun mungkin akan mati sekitar pukul 2 dini hari, saat pesta Hyun seo telah selesai. Renjun masih tak tau, apa takdirnya benar benar akan mati hari ini atau tidak.
![](https://img.wattpad.com/cover/361836270-288-k749534.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
New Life | Renjun X Jaehyun | Jaeren
RomantizmRenjun itu dikenal sebagai Pickme di kampusnya, dia juga di kenal seperti penjilat karna sangat menggilai kakak tingkatnya yang sudah berkali kali di tolak mentah mentah. dia rela ngelakuin apa aja biar bisa Deket terus sama katingnya, termasuk ngan...