1.pertemuan awal

22 5 0
                                    

◌◌◌◌◌◌◌◌◌◌

[𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨...]
◌🔗🥜🥜🔗 ◌


Sinar matahari menyinari seorang remaja yang sedang tertidur pulas, karena terkena sinar matahari ia pun langsung membuka mata nya, dia pun langsung mengambil handuk nya dan pergi ke kamar mandi.

𝗗𝗜𝗦𝗜𝗦𝗜 𝗟𝗔𝗜𝗡....

Ketua gang motor itu sedang bersiap siap, siapa lagi kalo bukan Rachael Queeny Elvina, walaupun ia malas untuk memulai sekolah nya tapi ia tetap harus siap, rachael pergi ke arah garasi nya dan menaiki motor nya sebelum berangkat ia pamit kepada orang tua nya, setelah itu ia langsung menancap kan gas pergi ke sekolah nya.

River sudah selesai mandi ia pun langsung memakai baju nya dan bersiap siap untuk ke sekolah nya, ia langsung mangambil tas nya dan mengunci pintu rumah nya lalu pergi. River menunggu bus di halte saat menunggu, dia memerhatikan jalanan, tanpa di sengaja ia bertatapan dengan salah satu pengendara, Saat sedang bertatapan ada bus yang menghalangi kedua nya, river mulai tersadar dan langsung menaiki bus itu.

𝗗𝗶 𝘀𝗲𝗸𝗼𝗹𝗮𝗵

River sudah sampai di sekolahan nya begitupun dengan rachael, river pun berjalan untuk ke arah kantin namun disaat ingin ke kantin ia tertabrak seseorang siapa lagi kalau bukan rachael.
"Lo bisa hati hati ga sih?" Ucap river dengan nada emosi, rachael yang mendengar itu lantas langsung emosi "Lo yang harus hati hati" Jawab rachael, river pun membulatkan mata nya, "makanya jalan pake mata" rachael pun tak mau kalah, "dimana mana orang kalo jalan itu pake kaki bukan mata" River tak menanggapi itu dan langsung pergi meninggalkan rachael.

"orang aneh" Rachael pun Melanjutkan jalan nya, Dengan langkah yang hentakan river pun duduk bangku kantin, teman teman nya yang melihat itu lantas langsung bertanya, "lo kenapa ver?" River tak mananggapi pertanyaan itu dan langsung meminum air milik galen, "punya gue woii" Teriak galen, "diem deh lo, gue lagi badmood" Ucap river dengan bete, "lo kenapa sih, dateng dateng tuh muka ditekuk" Farhan pun mengambil tisu dan memberikan kepada river, river pun mangambil tisu tersebut. "Tadi gue ketemu orang aneh dijalan, dia nabrak gue, terus gue bilang jalan itu pake mata, terus di jawab dimana mana orang kalo jalan pake kaki, kan gue langsung badmood bukan nya minta maaf" Teman teman nya yang mendengar itu langsung tertawa, "dia bener, jalan itu pake kaki ver bukan pake mata" River yang mendengar itu hanya merollingkan mata nya saja, "terserah lo pada lah, gue mau ke kelas aja" River pun bangun dari duduk nya dan langsung pergi ke kelas.

Rachael sudah sampai di kelas nya dia langsung duduk di bangku nya dan langsung melemparkan tas milik nya teman teman nya yang melihat itu terkejut, "Lo kenapa dah? Dateng dateng lempar tas" Tanya arzan yang menatap rachael.

"Gue abis ketemu orang ngeselin tadi" Teman teman nya langsung tertawa, rachael hanya diam saja sambil merasakan badmood nya.

Rachael memutuskan untuk keluar kelas saja, namun di waktu bersamaan ia malah tabrakan dengan seseorang yang ternyata river, mereka berdua bertatapan dan dengan bersamaan. "Lo?", "lo?" Mereka berdua berteriak bersamaan, teman teman rachael dan juga river menatap mereka berdua.

"Ngapain lo disini?" Rachael balik bertanya, "lo yang ngapain disini? Ini kelas gue" River pun terkejut, "ini kelas lo? Lah ini juga kelas gue" Rachael pun diam, teman teman nya hanya melihat kedua nya saja tidak tahu harus bagaimana.

"Jadi kita sekelas gitu?" River pun bergidik ngeri, "ogah amat gue sekelas sama orang aneh kayak lo" Rachael pun mencubit lengan river, "aww, sakit sialan!" Rachael hanya menatap river sinis, "gue juga ga sudi sekelas sama orang ngeselin kayak lo" River hanya menatap rachael sinis.

"Udah woii udah woii" Teriak juna dari dalam kelas, river pun berjalan dan menabrak bahu rachael, "𝘯𝘨𝘦𝘴𝘦𝘭𝘪𝘯 𝘢𝘮𝘢𝘵 𝘵𝘶𝘩 𝘣𝘰𝘤𝘢𝘩" Batin rachael, ia pun kembali masuk kelas dan duduk di kelas nya.

Jam pelajaran pun di mulai, "saya raga, wali kelas kalian, disini saya hanya ingin memberikan tugas kelompok saja, yang dimana kalian membuat presentasi apa saja, untuk kelompok saya yang akan memilih" Raga yang merupakan wali kelas rachael dan river pun mengecek absen nya dan segera membuatkan kelompok. "untuk kelompok satu, fabian, juna, farhan dan galen" Raga pun Melanjutkan omongan nya, "kelompok kedua, alan, ghali, alleta dan grazella", raga terdiam sebentar dan Melanjutkan, "Untuk kelompok ketiga, claudia, arzan, nara, river,dan juga rachael" River dan rachael yang yang mendengar itu langsung terkejut, "𝘎𝘜𝘌 𝘏𝘈𝘙𝘜𝘚 𝘚𝘌𝘒𝘌𝘓𝘖𝘔𝘗𝘖𝘒 𝘚𝘈𝘔𝘈 𝘖𝘙𝘈𝘕𝘎 𝘈𝘕𝘌𝘏 𝘐𝘛𝘜?"- batin river, "𝘒𝘌𝘕𝘈𝘗𝘈 𝘏𝘈𝘙𝘜𝘚 𝘚𝘌𝘒𝘌𝘓𝘖𝘔𝘗𝘖𝘒 𝘚𝘈𝘔𝘈 𝘛𝘜𝘏 𝘉𝘖𝘊𝘈𝘏 𝘋𝘈𝘏"- batin rachael, kedua nya sama sama tidak terima karena mereka satu kelompok, "Baiklah, silahkan kalian ke kelompok kalian masing masing, saya beri waktu kalian 2 jam, kerjakan dari sekarang!" Murid murid pun langsung ke kelompok mereka masing masing namun tidak dengan river dan rachael yang masih berdiam diri di bangku nya masing masing, "ver sini!!" teriak nara dari meja arzan, "woii ketua sini lo!!" Teriak arzan kepada rachael, mau tak mau mereka berdua pun berdiri dan berjalan ketempat kelompok nya itu. "Duduk di samping rachael" River pun menatap rachael dengan malas mau tak mau ia duduk di samping orang yang menurut nya aneh, "gausah baper lo, kalo bukan karena kerja kelompok gue ogah duduk di samping lo" Rachael yang mendengar itu hanya merollingkan mata nya, "gue juga ogah kali duduk deket lo" teman teman nya yang melihat interaksi kedua nya pun hanya menggelengkan kepala saja, "lo berdua mendingan diem deh" Kesal claudia, river dan rachael langsung terdiam.

2 𝘫𝘢𝘮 𝘬𝘦𝘮𝘶𝘥𝘪𝘢𝘯...

"Gak ini punya gue!!!", "eh engga ya sat, punya gue ini!!" River dan rachael menarik secarik kertas teman teman nya yang melihat itu langsung menghelakan nafas, "udah woii, waktu nya dikit lagi" Kesal arzan kini, claudia, nara dan arzan merasakan frustasi yang amat dalam akibat ketua mereka masing masing yang selalu ribut.

Akhirnya pelajaran pertama pun selesai, mereka masih kelompok nya masing masing, kelompok yang lain mendekati kelompok mereka, "lo bertiga kenapa dah?" Tanya alan, "gue cape sama tu mereka berdua" jawab nara yang sudah frustasi, rachael dan river hanya diam dan saling sinis satu sama lain, mereka yang melihat itu hanya tercengang saja.

"Udah ayo istirahat, jam pelajaran pertama udah selesai" Mereka pun berdiri dan berjalan keluar kelas yang hanya menyisakan dua orang, yaitu rachael dan river kedua nya sama sama diam saja, "ngapain lo lirik lirik? Naksir gue lo?" Rachael pun hanya menatap river dengan malas, river pun berdiri dan meninggalkan kelas, rachael yang melihat kelas sudah kosong pun ikutan keluar kelas, sebelum ia jalan ke arah kantin ia tersenyum tipis.

Saat di kantin mereka berdua pun ikutan bergabung dengan teman teman nya, "lo berdua kalo ribut lagi mendingan gausah gabung deh" River pun hanya cengengesan, "yaelah clau, lo sinis amat sama gue" River pun duduk di bangku kantin begitupun dengan rachael.

𝘉𝘦𝘭𝘭 𝘣𝘦𝘳𝘣𝘶𝘯𝘺𝘪...

Kini jam sekolah pun sudah selesai, river merapikan buku buku yang berserakan di atas meja nya, ia pun langsung pergi keluar, Saat ini river menunggu bus di halte, rachael yang melihat river di halte lantas langsung mendekati nya, "woii" Panggil rachael, river melihat nya sebentar dan diam saja di tempat nya, rachael yang merasa di acuh kan lantas langsung mengklakson membuat river terkejut, "APAAN SI LO?" kesal river, "sinii woii" River pun dengan rasa malas mendekati rachael, "apaan?" Dengan tidak terduga rachael memberikan helm kepada river, ia menatap rachael dengan bingung, "apa?", "Cepet ambil, pegel tangan gue" River pun mangambil helm tersebut, "naik, ayo pulang bareng gue" River pun terkejut, "MAKSUD LO?!??!" Rachael menghelakan nafas nya, "naik, lo pulang bareng gue,cepetan pegel ni gue! "

River pun menggelengkan kepala nya, "gamau, gue takut lo ada dendam tersembunyi sama gue" Rachael hanya menatap river dengan malas, "udah malem, cepatan!" Karena terus saja di desak akhirnya mau tak mau river memilih untuk menuruti nya. Rachael langsung menancap kan gas untuk mengantarkan pulang.

Saat sudah sampai rachael pun mengerem mendadak membuat river memeluk nya secara tiba tiba, river dengan cepat cepat melepaskan pelukan nya dan langsung turun dari motor, "lo punya dendam apa sih, ngebut ngebut, ngerem mendadak, ga ikhlas ya lo?" Rachael hanya diam saja tak menanggapi omongan river, "woii rachael lo denger ga sih?!" Kesal river, rachael pun hanya menatap nya dan langsung pergi meninggalkan river, ia menatap rachael dengan bingung, "ada juga yaa orang kayak dia" River pun membuka gerbang rumah nya dan langsung masuk kedalam rumah nya sendiri.

TO BE CONTINUED....

psikolog with geng motor [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang