psikolog with geng motor [END]

16. Lomba balap 🏍

𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺 𝘳𝘦𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨...
        𝘈𝘯𝘥 𝘦𝘯𝘫𝘰𝘺 𝘨𝘶𝘺𝘴....
BANYAKK TYPO MAAF⚠️⚠️

Hari ini adalah Hari lomba yang dimana twilight dan juga nexus tanding, rachaell sudah menyiapkan diri untuk nanti malam "rachaell nanti malam mau dimana lomba nya?" Rachaell pun tampak berfikir "tempat biasa kita lomba aja" Grazella pun mengangguk pelan.

"Pastiin crystal ga ada yang tau ya kalo kita lomba"

Mereka pun menyetujui yang di omongi oleh rachaellrachaell, mereka semua menyiapkan diri dan juga motor mereka masing masing untuk lomba nanti malam.

     𝗠𝗮𝗹𝗮𝗺 𝘁𝗶𝗯𝗮...

Semua geng twilight bersiap untuk menuju tempat mereka lomba rachaell menaiki motor nya dan semua nya pun langsung menancap kan gas nya.

Saat ini crystal sedang berada di rumah nya masing masing ravin sedang menonton tv untuk menghilang kan rasa bosan nya, ravin meraih ponsel nya untuk mengecek pesan di ponsel nya.

"Rachaell kemana ya? Kok tumben ga chat gua"
Ravin tampak memikirkan sesuatu, ravin pun manaruh kembali ponsel nya dan memilih untuk menonton tv saja.

Rachaell sudah bersiap untuk memenangkan lomba terakhir teman teman nya semua bersorak untuk menyemangati rachaell yang sudah berada di garis stars, saat ini ia menunggu wasit menembak kan pistol nya ke langit.

"Siap? Satu.. Dua.."

Rachaell memajukan motor nya sambil berfokus.

  "Tiga.. "

Pistol pun di tembakan oleh wasit dan rachaell menancapkan gas nya, "RACHAELL SEMANGAT" teriak teman teman nya "fokus ra fokus" Rachaell menaikan kecepatan, Dan sudah dua putaran rachaell semakin mempercepat gas nya dann...

"WUHUUU TWILIGHT MENANG LAGII!!"

Rachaell memenangkan lomba tersebut dengan sorakan teman teman nya rachaell pun memelankan kecepatan motor nya namun tanpa di sangka sangka rem dari motor nya rachaell seperti tidak berkerja "sial rem nya" Tidak berapa lama rachaell pun terjatuh dari motor dan menabrak tiang teman teman nya terkejut dan langsung menghampiri rachaell, "lo gapapa?" Juna membantu rachaell untuk bangun tapi ada darah yangw keluar dari tangan nya "rachaell tangan lo" Rachaell pun dengan cepat menekan luka nya supaya darah tak mengeluarkan darah banyak.
Ravin terbangun dari tidur nya ternyata ia ketiduran saat menonton tv ravin pun mengumpulkan nyawa nya namun ada telepon yang masuk ravin pun mengangkat nya.

"hal-"

"Ravin, rachaell masuk rumah sakit"

Ravin pun kaget bukan main ia pun langsung bersiap siap untuk ke rumah sakit yang sudah di berikan oleh alleta.

Saat sudah sampai rumah sakit disana sudah ada teman teman rachaell dan juga teman teman nya "kok bisa masuk rumah sakit?" Twilight hanya terdiam saja "juna? Alan? Ghali? Alleta? Grazella? Fabian?" Ravin hanya menatap mereka semua, "ki-kita ikut lomba balap" Ravin kaget bukan main "kalian ikut lomba tanpa kasih tahu ke gua?" Mereka pun mengangguk pelan ravin hanya mengacak acak rambut nya saja, tanpa berlama dokter pun keluar dari ruangan nya ravin langsung mendekati dokter tersebut untul menanyakan keadaan rachaell.

"Keadaan pasien baik baik saja hanya terdapat luka luka kecil saja"

Ravin pun lega setelah mendengar nya "untung aja ga terjadi apa apa" Ravin pun masuk ke ruangan rachaell, disana rachaell sudah terbaring ravin pun mendekati rachaell "ikut lomba ga bilang bilang kamu" Rachaell hanya tersenyum saja seolah tak terjadi apa apa "kalo aku bilang kamu pasti ga bolehin" Ravin merolling kan mata nya.

"Besok kamu udah boleh pulang"

Rachaell pun mengangguk pelan "pengen ngerokok" Ravin mencubit lengan rachaell "sakit nata" Ravin pun mengambil sesuatu dari tas nya dan membuka nya "makan permen aja" Ravin pun memberikan kepada rachaell.

Saat tengah malam rachaell terbangun dari tidur nya dan melihat ke samping yang sudah ada ravin, rachaell pun tersenyum dan mengusap kepala ravin, ravin sedikit terusik dan terbangun dari tidur nya "ke ganggu ya?" Ravin pun menggeleng pelan "kenapa? Ada yang sakit?" Rachaell menggeleng kan Kepala nya "aku lapar hehe" Ravin pun keluar dari ruangan rachaell.

Setelah beberapa lama akhir nya ravin kembali dan membawakan beberapa makanan "aku beliin kamu makanan" Rachaell tersenyum "padahal ga usah repot repot" Ravin hanya mengangkat bahu nya saja dan membuka makanan untuk rachaell.

"Sini aku suapin"

Rachaell pun mengangguk dan membuka mulut nya "enak?" Rachaell Mengangguk sambil mengunyah makanan tersebut dan ravin menyuapi rachaell lagi dengan pelan pelan "kamu ga makan" Ravin pun menjawab "aku udah kenyang" Rachaell hanya diam saja.

Saat sudah selesai makan rachaell memilih untuk lanjut tidur ravin pun mengusap usap kepala rachaell dengan lembut sambil menatap nya "selamat bobo haell nya nata" Bisik nya di telinga rachaell.

   To be continued...