...𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺...
R
E
A
D
I
N
G
◌🥜🥜◌Setelah sudah sampai di markas milik rachaell mereka pun masuk di dalam sudah ada Alan, Ghali, Juna, Fabian, Alleta, Grazella, dan tak lupa dengan geng ravin yaitu Galen, Farhan, Nara, dan Claudia.
"Juna, arzan mana??" Juna pun hanya mengangkat bahu nya saja "arzan udah lama ga muncul kira kira dia kemana ya?" Mereka pun hanya diam jujur saja semua nya tak tahu kemana pergi nya arzan.
"Gua tidur duluan ya!"
"Jangan tidur" Ravin pun mengangkat satu alis nya bingung.
"Nataa harus bobo jangan tidur" Ravin pun tercengang "haell nata udah dewasa kenapa kata tidur di ganti jadi bobo?" Rachaell pun mendekati ravin "nata mau nurut atau engga?" Ravin pun merolling bola mata nya "iya nurut" Rachaell pun tersenyum lalu mengacak rambut ravin "haell rambut nya nanti berantak lagi ihh" rachaell pun tertawa "udah sana bobo" Ravin pun tersenyum paksa "MALAM SEMUA NYAA!!"
"MALAM JUGA RAVINN!!" ucap mereka serentak ravin pun tersenyum "night haell" rachaell pun tersenyum "night too nata" "PACARAN AJA LO BERDUAA!".
"Iya anjay pacaran aja lo berdua"
"Bener tuh bener"
Ravin hanya diam tidak menanggapi ucapan mereka ia pun membalikkan badan nya sebelum jalan kedepan ravin menoleh ke belakang lagi dan berlari kecil ke arah rachaell lalu tak di sangka sangka yang di lakukan ravin adalah..
"ANJIR COK!"
"RAVIN BRENGSEK!"
"WOII NAPIN SIALAN LO!!"
"BANGSAT MATA GUE"
Ternyata yang di lakukan ravin adalah mencium pipi rachaell.
ravin hanya tersenyum saja melihat reaksi dari sahabat sahabat nya itu "kenapa?? Ga boleh??" Sahabat nya hanya memberikan tatapan sinis saja ravin pun membalikkan badan nya namun "nata tunggu" Rachaell pun mendekati ravin "perasaan gue ga enak cok"..
"TUHKAN BENERRRR!!"
"SIALAN MATA GUE!"
"PACARAN AJA LO BERDUA SONO!!"
Ternyata rachaell pun melakukan apa yang di lakukan ravin tadi "kecupan malam untuk nata" Ravin pun tersenyum "terimakasih haell ku" Rachaell pun tersenyum, lalu ravin pun berjalan ke arah kamar nya, saat rachaell menatap teman teman nya mereka sudah menatap sinis ke arah nya.
"maka nya cari pacar" Mereka pun membulatkan mata nya.
"Emang lo berdua pacaran" Rachaell pun menggelengkan kepala nya dan cengengesan "HTS an udah bangga lo" rachaell hanya diam dan menatap sinis.
"Gue pacaran sama ravin panas lo semua" Mereka hanya memasang muka julid saja sambil menatap sinis ke arah rachaell.
.𝟬𝟭:𝟯𝟬.
Rachaell sedang bermain game di ponsel nya teman teman nya semua sudah tertidur pulas hanya dia saja yang masih bangun rachaell pun bangun dab berjalan ke arah kamar ravin ia membuka pintu nya dan pintu pun terbuka karna tidak di kunci, rachaell pun dengan pelan pelan masuk kedalam setelah masuk ia menutup pintu nya pelan pelan lalu berjalan ke arah tempat tidur nya ravin setelah sudah di samping nya rachaell berjongkok untuk melihat ravin tertidur lalu ia pun tersenyum rachaell pun mengangkat tangan nya dan mengusap pelan kepala nya ravin, karena ravin sedikit terusik ravin sedikit membuka mata nya dan terkejut melihat rachaell "kamu ngapain?" Ravin pun membuka mata nya dan mengubah posisi tidur nya "lagi memandang masa depan aku" ravin yang mendengar itu terbatuk dan menatap rachaell yang tersenyum.
"Modus" Ravin pun mengeser untuk memberikan tempat untul rachaell naik ke atas kasur rachaell pun duduk di samping ravin sambil tersenyum "menurut kamu aku bisa ga jadi psikolog?" rachaell pun menyender sebelum menjawab pertanyaan ravin "selagi kamu yakin kamu pasti bisa buat mencapaii nya" Rachaell mengambil sesuatu di kantung nya ia pun mengambil sebuah korek ravin yang menyadari nya langsung mengambil rokok yang di dalam mulut nya, lalu rachaell pun terkejut "kenapa di ambil? aku kan belum nyalahin" Ravin pun mematahkan rokok nya dan rachaell pun diam "kamu lupa yang aku bilang waktu itu?" Rachaell pun terdiam "kesehatan kamu lebih penting haell, jangan ngerokok, rokok bikin kamu sakit nanti nya, jangan karna kamu kecanduan kamu malah terus menerus buat ngerokok" Ravin pun mengambil sesuatu di lemari kecil nya yang berada di samping kasur nya "kamar aku bakal bau rokok kalo kamu ngerokok, nih permen" Rachaell pun menatap ravin yang juga menatap nya, ravin pun membuka bungkus permen nya "buka mulut kamu" Rachaell pun menurut ia pun langsung menaruh permen nya "permen ini bakal jadi pengganti rokok kamu" rachaell menatap kotak yang di berikan oleh ravin lalu ia pun menerima nya.
"Kalo pengganti nya jadi bibir lo gimana?"
Ravin yang mendengar itu langsung terkejut dan menatap rachaell "kita belum nikah" Rachaell pun terdiam dan senyum "gamau nikah sama aku?" Ravin mencubit pinggang rachaell "aww sakitt" Ravin pun menatap sinis ke arah rachaell.TO BE CONTINUED..
KAMU SEDANG MEMBACA
psikolog with geng motor [END]
Krótkie Opowiadaniagenre:ikutin alur. 2 cast ada yang hanya orang biasa saja, sisanya idol kpop. WARNINGG❗❗BANYAKK KATA KATA KASAR. MURNI DARI IMAJINASI SENDIRI, TIDAK ADA UNSUR JIPLAK!! JIKA ADA KESAMAAN NAMA MUNGKIN ITU KEBETULAN SAJA. JANGAN DI BAWA KE DUNIA NYA...