...𝘏𝘢𝘱𝘱𝘺...
R
E
A
D
I
N
G
BANYAKK TYPO MAAF⚠️⚠️
Ravin sudah bersiap siap untuk ke sekolah nya sebelum ke sekolah ravin menunggu teman teman nya terlebih dahulu siapa tau dari salah satu mereka ada yang sadar, setelah Menunggu lama akhirnya ravin berangkat ke sekolah nya dengan kepala yang menunduk ia tidak tahu harus berbuat apa dengan keadaan yang seperti ini"apa gua harus ke markas nexus?"
Ravin pun menghelakan nafas nya dengan kasar, saat ravin sudah sampai sekolah ravin melihat ke arah sekelompok anak cowo yang sedang bercanda.
Ravin hanya berjalan melewati mereka saja mengabaikan mereka yang sedang asik bercanda "woii, kenapa lo sendirian temen lo pada pergi ya?" Ravin mengabaikan dan melanjutkan jalan nya, namun di saat seperti itu ada dari salah satu mereka yang menyerang ravin, ravin pun dengan cepat menghindari serangan tersebut.
"Gua lagi cape, mendingan lo semua pada diem"
"Itu sih urusan lo, bukan urusan gue" Jawab leonn
"Yang bilang urusan lo siapa sialan?" Sinis ravin
Mereka pun mendekati ravin, "lo sekarang cuman sendiri, jadi gausah tengil" Ravin pun berdecih "yang tengil duluan siapa?" Karena tersulut emosi marvel menyerang ravin, dan dengan cepat ravin menghindari serangan tersebut.
Mereka pun langsung menyerang ravin bersamaan, ravin dengan lincah menyerang kembali dan menghindari pukulan yang di berikan oleh mereka.
Saat sedang saling serang ada yang menghentikan mereka "KALIAN BERLIMA STOP" Mereka pun langsung berhenti seketika dan saling memberikan tatapan tajam "kalian semua ke kantor saya" Mereka pun menuruti yang di bilang oleh guru nya sambil saling memberikan tatapan sinis dan tajam, saat sudah sampai kantor mereka hanya diam saja.
"kalian semua tuh bukan anak kecil lagi ngapainn berkelahi seperti tadi?"
Mereka hanya terdiam saja "bersihin toilet sekarang, sebagai hukuman" Mereka mengangguk pelan, dan langsung pamit pergi, saat ravin akan keluar guru nya menganggil ravin, ia pun menoleh kan kepala nya "duduk dulu" Ravin pun menuruti nya "teman teman kamu semua kemana?" Ravin pun menjawab "mereka semua masuk kerumah sakit" David yang merupakan wali kelas pun langsung menanyakan apa yang terjadi ravin pun menjawab dengan jujur, setelah selesai ravin pun keluar dan berjalan ke arah toilet.
𝗣𝘂𝗹𝗮𝗻𝗴 𝘀𝗲𝗸𝗼𝗹𝗮𝗵...
Ravin menunggu bus di halte bus yang biasa ia tunggu saat sedang menunggu ada geng nexus yang melewati nya "kasian ga ada teman" Mereka pun pergi.
Ravin hanya menatap sinis ke arah mereka yang sudah menjauh dari nya, tanpa berlama bus yang di tunggu nya pun datang ravin pun langsung naik ke bus itu, ravin menikmati kesendirian nya tanpa teman teman nya biasa nya ia naik bus bersama teman teman nya kini ia hanya sendiri saja "gua harap kalian semua cepat sembuh" Ravin pun tersenyum tipis sambil melihat jalanan yang di lewati bus itu.
Ravin sudah sampai tujuan nya yaitu rumah sakit ia tidak berniat pulang terlebih dahulu ia lebih memilih ke rumah sakit untuk menemani semua teman teman nya, ravin pun berjalan ke arah ruangan nya sambil melihat lihat.
Saat sudah sampai ruangan ravin pun membuka pintu nya, tanpa di duga ada sesuatu yang menghantam diri nya sampai ia terlempar jauh.
𝟮 𝗷𝗮𝗺 𝗯𝗲𝗿𝗹𝗮𝗹𝘂....
Ravin terbangun dari pingsan nya dan merasakan sakit di bagian dada dan kaki nya "sshhhtt..." Ringis nya ravin melihat ke sekeliling ruang, dan langsung bangun dengan perlahan ravin keluar walaupun kaki nya sakit dan harus berjalan pincang saat sudah di depan ruangan ravin ragu untuk membuka nya karena ia tidak tahu apa yang sudah menghantam diri nya tadi sampai ia tak sadarkan diri.
Ravin menghelakan nafas nya dan memegang gagang pintu nya dan membuka nya dengan pelan, dirasa tidak ada apa apa ravin dengan pelan pelan masuk ke dalam ruangan tersebut dan terlihat disana kosong, ravin terlihat panik karena semua teman teman nya tidak ada berada disana dengan kaki yang pincang ravin berusaha ke resepsionis untuk menanyakan keberadaan mereka semua.
"permisi mbak ruangan yang di 228,kemana semua ya?"
"Mereka semua di pindah kan kerumah sakit lain"
Ravin pun terlihat bingung dan langsung menanyakan lagi.
"Maaf kalo boleh tahu siapa yang sudah memindahkan mereka ya mbak? Dan di rumah sakit mana ya mbak? "
Resepsionis itu pun langsung membuka buku nya.
"Untuk nama dan rumah sakit nya saya tidak bisa memberitahu tapi yang memindahkan mereka adalah seorang pemuda remaja, hanya itu yang bisa saya beritahu"
Ravin pun mengepalkan tangan nya ia bingung siapa yang sudah memindahkan teman teman nya tanpa sepengetahuan nya, ponsel ravin bergetar yang menandakan ada yang notif masuk ravin pun mengambil ponsel nya dan melihat siapa yang memberi pesan.
_________________________________________________
+625646-****-****
: nyari temen temen lo ya?
Wkwk tenang mereka sama gue
Siapa sih lo sebenarnya bajingan tunjukin :
Diri lo sialan, cupu lo bangsat
_______________________________________________Ravin membuang nafas dengan kasar "sialan" Ravin pun berjalan ke arah luar rumah sakit untuk mencari tahun teman teman nya dimana "apa gua ke markas aja ya?" Ravin pun memesan taksi karena mustahil jika naik bus dengan kaki nya yang sudah pincang.
Setelah sampai di markas ravin pun membuka pintu nya untung saja ia membawa kunci nya, ravin pun masuk ke dalam markas dan di dalam sudah berantakan ravin terdiam dan ada beberapa coretan merah di dinding nya yang bertuliskan.
"𝙂𝙪𝙚 𝙖𝙙𝙖 𝙙𝙞 𝙙𝙚𝙠𝙖𝙩 𝙡𝙤""𝙅𝙖𝙪𝙝𝙞𝙣 𝙧𝙖𝙘𝙝𝙖𝙚𝙡𝙡 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙣𝙮𝙖𝙬𝙖 𝙩𝙚𝙢𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙢𝙖𝙣 𝙡𝙤 𝙝𝙞𝙡𝙖𝙣𝙜"
"𝙏𝙚𝙣𝙖𝙣𝙜, 𝙞𝙣𝙞 𝙨𝙪𝙙𝙖𝙝 𝙙𝙞 𝙥𝙚𝙧𝙩𝙚𝙣𝙜𝙖𝙝𝙖𝙣"
"𝙇𝙤 𝙥𝙖𝙮𝙖𝙝 𝙬𝙠𝙬𝙠"
Ravin yang membaca tulisan tersebut terdiam dan tersenyum tipis "urusan lo sama gua bukan sama temen teman gua, kenapa lo sampai segininya?" Ravin pun berdecih, ia duduk di kursi nya melihat ke sekililing yang sudah berantakan kini ia sendiri tanpa mereka yang menemani nya.
To be continued...
KAMU SEDANG MEMBACA
psikolog with geng motor [END]
Cerita Pendekgenre:ikutin alur. 2 cast ada yang hanya orang biasa saja, sisanya idol kpop. WARNINGG❗❗BANYAKK KATA KATA KASAR. MURNI DARI IMAJINASI SENDIRI, TIDAK ADA UNSUR JIPLAK!! JIKA ADA KESAMAAN NAMA MUNGKIN ITU KEBETULAN SAJA. JANGAN DI BAWA KE DUNIA NYA...