Bab 26 : Proses Kana Junior

7.2K 237 5
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Jika ada kata lain melebihi kata bahagia yang dapat menggambarkan suasana perasaan dari pasangan pengantin baru Andika-Nala, mungkin kata itulah yang bisa mengekspresikan keduanya.

Siapa pun orangnya, pasti akan bahagia jika pada akhirnya bisa melabuhkan perjalanan akhir melajang mereka kepada seseorang yang mereka cintai. Begitu juga dengan Andika dan Nala.

Malam ini setelah keduanya resmi menjadi suami-istri, Andika segera memboyong Nala pulang ke istana mereka. Istana yang sudah Andika siapkan untuk istri tercinta.

"Mas, mandi dulu sana," tutur Nala kepada Andika ketika keduanya sudah menginjakkan kaki ke dalam kamar pribadi mereka.

Andika yang mendengar perintah istrinya berpura-pura diam dan tidak mendengar. Dia justru duduk di sudut kasur dengan tangannya memegang ponsel.

Nala yang sebelumnya sudah berganti pakaian tampak gregetan melihat sikap Andika. Dia yang saat ini sedang duduk di depan meja hias sedang membersihkan sisa-sisa make-up di wajahnya, segera beranjak dan menghampiri suaminya.

Senyum puas terlukis dari sudut bibir Andika kala ujung matanya menangkap pergerakan kesal dari Nala.

"Mandi!" bentak Nala merampas ponsel Andika yang ternyata tidak menyala sama sekali.

Andika mendongak dan tersenyum lebar. Dia menarik pergelangan tangan Nala sampai perempuan itu terduduk di atas pangkuannya.

"Apaan sih?" sentak Nala kesal karena Andika justru terlihat cengar cengir menatap wajahnya.

"Bukain dulu bajunya Mas, baru Mas mandi," pinta Andika yang masih mengenakan seragam polisi.

Sedikit menurut, tangan mungil Nala dengan cepat bergerak melepaskan kancing cokelat dari lubangnya. Satu per satu Nala melepaskannya, dan semua itu masuk ke dalam pengamatan  Andika yang terus menyorotnya dengan tatapan mesra.

Setelah semua kancing terlepas, terlihatlah kaos dalaman cokelat yang Andika kenakan.

"Udah itu kaosnya buka sendiri, aku mau mandi duluan aja. Nunggu Mas kelamaan." Nala hendak berdiri dari atas pangkuan Andika.

"Ntar dulu, Dek." Andika menahan tubuh Nala. 

"Mandi bareng, ya," bisik Andika di dekat telinga Nala.

Membuat kedua bola mata Nala seperti ingin keluar dari tempatnya dan satu pukulan keras sukses Nala layangkan ke atas pundak Andika.

Dengan suara lantang Nala berteriak, "Mesum!"

Nala langsung berlari menjauh dari Andika yang tertawa terbahak-bahak mendengar umpatan Nala kepadanya.

"Dek, mesum sama istri sendiri itu pahala," balas Andika sedikit meninggikan suaranya karena Nala sudah berada di dalam kamar mandi.

HELLO, MR. POLICE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang