Jeinne yang tinggal bersama pamannya diminta pulang oleh kedua orangtuanya. Untuk melihat dan memastikan keadaan kedua orangtua yang menghawatirkannya , Jeinne pulang ke wilayah asalnya.
Wilayah Asal Jeinne merupakan wilayah yang berbeda dengan wil...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
⬤⬤⬤⬤⬤
Bandara wilayah AB.
Seorang laki-laki bermasker gelap berjalan dengan wajah kaku dan pucat menuju ke tangga pesawat. Kakinya terasa lemas karena melihat secara langsung kejadian di kantor pemimpin wilayah AB. Tapi dia bertekat, dia harus menjalankan misinya dan saat itulah pihak mereka akan ganti membalik situasi yang ada.
Laki-laki itu menguatkan hatinya sambil berlinangan airmatanya. Sosok yang mengayominya sejak kedua ortunya jadi korban militer di kekacauan sebelumnya itu telah tiada dihadapannya. Dan sungguh mengecewakan.. Dia tak mampu berbuat apapun meskipun menyaksikan semuanya. Seperti dia menghadapi ketidakmampuannya saat dia masih remaja dulu. Tapi dia bertekad, usai ini dia akan membalaskan semua dendamnya.
⬤⬤⬤⬤⬤
Villa celah bukit berbatu-batu, Wilayah X.
Jeinne megangkat telepon. Nomer asing sedang menelpon berulang kali ke nomornya dan dia hendak menghentikannya agar tidak menerornya.
"Siapa ?? ", Jeinne bicara ditelepon.
Suara laki-laki asing terdengar di seberang telepon . Dia mengenalkan dirinya sebagai seorang dokter . Laki-laki itu dengan suara yang sedih menceritakan hal yang terjadi di sana. Seketika raut wajah Jeinne berubah.
Tanpa sadar Jeinne menjatuhkan ponsel dari pegangannya. Dia terlihat shockk.. Dan saat dia sadarr..
"AYAAAAHHHHHH!!!!!!!! ", teriakannya terdengar menggema di seluruh penjuru perbukitan.
⬤⬤⬤⬤⬤
Wilyah AB.
"Nona di sana tempat tinggal paman anda yang sekarang ", ucap Bruno sambil melihat jalan yang dilalui oleh mobil yang disetirnya. Bruno menunjuk ke arah dimana villa majikannya berdiri.
"Oh paman tak tinggal di rumah kecil lagi. Akhh.. Kenapa ada asap ya dari arah sana", Erika kaget saat melihat asap gelap hitam tebal terlihat membumbung tinggi di arah yang ditunjukkan oleh Bruno.
"Hah mana . Akh benar!! Apa terjadi sesuatu !! ", Bruno langsung tancap gas menuju ke Villa saat melihat asap itu juga.
Saat mereka berada di jalanan yang menuju ke villa.
"Bruno apa villa paman sedang terbakar ?? ", Erika memastikan penglihatannya.
"Iya ada villa tuan di sana !!!. Akh bagaimana bisa kebakaran !!! ", laki-laki itu sangat panik dan juga terlihat cemas.
"Akhhh..( kaget) Bruno AWAAAAAAAAAAASS !!!!!!! ", Erika berteriak saat melihat seseorang laki-laki berdiri di tengah jalan dan mencegat laju mobil mereka.
Cekiiiiiiiiiiiiiiiiiitttt.....
Suara rem mobil yang keras terdengar. Beberapa orang yang melalui jalan tersebut terlihat terperangah saat melihat sebuah mobil yang melaju kencang tiba-tiba dihadang orang dan hampir menyebabkan terjadinya sebuah kecelakaan.
