36. Red-furred werewolfs

155 2 0
                                    

⬤⬤⬤⬤⬤

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⬤⬤⬤⬤⬤

Pagi hari

Pasar tradisional wilayah X.

Jeinne terlihat sedang membeli beberapa buah- buahan dan juga sayuran. Usai berbelanja dia pergi ke toko nenek ramuan untuk mampir sebentar.

Di luar toko dengan arsitektur bangunan yang nampak klasik tersebut terlihat nenek Elish/ tetua ramuan yang sedang mengeringkan ramuan obat.

"Pagi nenek ",

"Pagi sayang ( melihat ke arah belanjaan yang dibawa oleh Ned ) . Kamu baru belanja ??",

"Iya. Semua orang sedang sibuk. Aku ingin belanja sendiri beberapa sayur dan buah yang kuinginkan", ucap Jeinne. Para pelayan sibuk bekerja jadi dia pergi belanja sendiri keperluan yang diinginkannya.

Tetua itu mencium bau Jeinne sambil mengamatinya.

"Apa kalian sudah bercampur lagi?? ", tanya nenek Elish dengan suara lebih pelan.

Pipi Jeinne bersemu merah.

"Iya. Aku juga ingin segera memiliki anakku sendiri. Rasanya tak tahan melihat bayi- bayi orang. Mereka kecil, lucu, menggemaskan.. Ingin gigit... ", ucap Jeinne saat mengingat anak- anak orang yang masih bayi dan terlihat menggemaskan.

"Kamu baru saja pulih. Jangan terlalu keras pada dirimu sendiri ", ucap wanita itu. Dia tahu Teigen pasti 'bar - bar', dia kasihan jika Jeinne jadi korban.

"Baik nenek. Dimana kakek? ",

"Dia ada di kantor pemerintahan untuk membantu Erika. Erika sedang menelusuri orang-orang yang telah menahan kakekmu dahulu. Kuharap segera ditemukan orang-orangnya berikut anak cucunya. Karena menurut Erika orang-orang itu ada kaitannya dengan monster serigala yang sering muncul di wilayah kita saat lalu", ucap perempuan itu.

"Ya. Erika akan segera menemukannya ", ucap Jeinne. Meskipun Erika itu terlalu pintar hingga error, dia sangat bertanggungjawab pada apapun yang dikerjakannya. Dia takkan berhenti hingga berhasil.

"Oh iya nenek bagaimana bisa para tetua mau menggunakan peralatan modern untuk berkomunikasi. Sebelumnya mereka sangat menolaknya ", Jeinne masih belum menemukan jawaban atas hal tersebut.

"Erika yang membujuk kakekmu. Dia mengajarinya. Dan karena hal itu yang lain jadi tertarik ", ucap Ny. Elish.

"Oohh.. Begitu ( memang ya aura pemimpin tak bisa ditolak ) . Nenek kenapa nenek tak bersedia untuk mengajar anak-anak di sekolah . Padahal ilmu tentang pengobatan itu sangat penting. Siapa tahu sewaktu- waktu hal tersebut dibutuhkan secara mendadak di lapangan dan di sana tak ada nenek ", ucap Jeinne.

"Itu, benar. Sayang, tidak ada orang yang mau belajar biarpun kugratiskan pendidikannya", ucap perempuan itu. Sudah sejak dulu dia berusaha mencari orang yang mau tekun di dalam pengobatan untuk membantunya dalam mengurus ramuan. Namun, selama ini dia hanya mendapatkan 2 orang saja. Dua orang itu adalah penduduk wilayah AB yang selama 30 tahun sudah membantu pekerjaannya.

The Werewolf's Land ( On Going) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang