Aya bertekad memutus rantai kemiskinan keluarganya di dirinya dengan cara mencari pacar orang kaya. Namun dirinya justru terjebak hubungan mutualisme dengan Eja, si op warnet yang cuek.
Mata Aya sembab. Ia hanya tidur satu jam hari itu. Kata-kata yang diucapkan nenek Eja padanya malam itu sangatlah membekas di benaknya.
Aya masih ingat bahwa ia terdiam membatu tatkala dikatai wanita panggilan. Benar bahwa Eja membayarnya untuk pacar bohongan. Bukankah benar juga bahwa Aya adalah wanita panggilan?
Raja.
'Eja Eja Eja. Nama aslinya ternyata Raja. Ada Kaisar dan ada Raja. Nama mereka cocok soalnya mereka adalah keluarga sultan. And who am I? Gue nothing,' batin Aya yang masih berbaring di atas kasurnya sambil memandangi langit-langit kamarnya.
Ia menutup matanya dengan lengannya. Ia hendak menangis lagi, tapi air matanya seakan sudah habis sebab terus menerus dikeluarkan dari tadi malam.
Kaisar terus mengiriminya pesan dari tadi malam dan tidak satupun dibalas oleh Aya. Bahkan hingga siang ini, pria itu masih juga tak putus semangat untuk mendapat respon dari Aya.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
Di sisi lain, Aya justru mengirimi Eja cukup banyak pesan yang berakhir hanya dibaca, tanpa dibalas sama sekali. Hal itu membuat Aya menyesali keputusannya mengirim pesan-pesan itu. Namun sebenarnya tidak, Aya tak menyesal. Ia justru khawatir apa yang sedang terjadi pada Eja.
.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
.
Aya berhasil menyambungkan satu persatu titik kebetulan antara Eja dan Kaisar.
Keduanya adalah orang kaya. Aya tak tahu apakah mereka saudara tiri atau apa, tapi yang pasti mereka bersaudara sebab mereka memiliki nenek yang sama.
Aya juga mulai memikirkan perihal dirinya yang secara tiba-tiba diterima kembali sebagai satu-satunya anak magang yang diterima di Perusahaan XY pada masa pandemi. Sungguh aneh pula bahwa Eja tahu soal itu walau tanpa diceritakan oleh Aya. Sampai akhirnya Aya mendengar sendiri dari mulut Nenek Eja bahwa perusahaan XY adalah miliknya. Kemudian Kaisar menanyakan perihal keinginan Aya menjadi karyawan tetap di perusahaan XY. Semuanya saling berhubungan.
