Happy reading...
.
..
.
"Kau yakin dia ada di sini, Shikamaru?" tanya Naruto sambil menatap Shikamaru.
"Aku tidak terlalu yakin, tapi mungkin saja seseorang di sana tahu." Shikamaru mengedikan bahunya, menatap rekan lain yang bersembunyi di balik pohon yang sama dengan dirinya.
Gaara menarik napas dalam-dalam, rasa cemas menyelimuti setiap serat jiwanya. Matanya terpaku pada mulut gua yang menganga yang tak jauh dari mereka, saat ini ia ingin langsung masuk ke dalam dan mencari Sakura.
Sekarang ini mereka berada tak jauh dari markas milik Orochimaru, Shikamaru bilang mungkin saja Orochimaru tahu sesuatu. Menurut pemikiran dan analisisnya, melihat kondisi saat ini Sasuke pasti akan menemui Orochimaru.
"Jadi, kita masuk sekarang?" tanya Sai sambil menatap Gaara, Naruto, dan Shikamaru. Meminta persetujuan mengenai langkah mereka selanjutnya.
Gaara mengangguk singkat. "Ya, kita tak bisa membuang waktu. Sakura harus segera ditemukan!" Hari semakin sore, Gaara takut mereka membuang waktu.
"Baiklah, kita masuk ke dalam!"
Dengan langkah berani, mereka melangkah ke dalam gua yang gelap, di mana kegelapan menyelimuti setiap sudut. Suasana tegang terasa begitu kuat, seolah-olah udara itu sendiri menahan napas mereka. Tanpa ragu, keempat ninja itu melanjutkan perjalanan mereka, hati-hati menghindari setiap rintangan yang mungkin menghadang.
Ketika mereka sampai di ruang tengah gua, mereka disambut oleh cahaya samar yang memancar dari sebuah lubang di langit-langit gua.
"Apa yang dilakukan oleh orang-orang Konoha di sini?" Dalam cahaya remang-remang, sebuah kehadiran misterius melangkah keluar dari bayang-bayang. Tubuhnya yang tegap terhampar dalam sinar samar yang memancar dari dinding gua.
Dengan langkah yang perlahan namun tegas, Orochimaru muncul, di wajahnya terdapat senyum penuh tipu muslihat khas miliknya.
Naruto dan yang lain menjadi waspada, meski Orochimaru tidak lagi berkaitan dengan hal-hal kriminal, tapi tetap saja ia adalah mantan ninja buronan yang jahat.
"Orochimaru." Shikamaru mendesis.
"Wah, ada Kazekage juga di sini." Orochimaru menatap Gaara.
Gaara tak bergeming, ia hanya menatap Orochimaru lurus. "Katakan di mana Uchiha Sasuke!" tanpa basa-basi Gaara menyampaikan tujuannya datang ke sini, sukses membuat alis Orochimaru terangkat dalam heran. Tapi pria ular itu tetap tersenyum.
"Sasuke, ya." Orochimaru membelakangi mereka berniat untuk pergi. "Aku tidak tahu."
"Kau pasti tahu Sasuke di mana, kami ada urusan dengannya. Ia menculik Sakura-chan!" Naruto melompat ke depan Orochimaru dan mencegahnya untuk pergi.
Alis Orochimaru terangkat mendengarnya. "Menculik?" ujarnya tak percaya karena Sasuke datang padanya hanya sendirian.
"Ya, mungkin saja ia akan menyakiti Sakura-chan dan bayinya. Kau harus memberitahu kami!" Naruto menambahkan, seperti biasa ia yang paling berisik.
Orochimaru semakin kebingungan mendengarnya, ia benar-benar tak tahu masalah apa di antara anak muda ini. Sasuke menculik Sakura yang tengah hamil?
Gaara yang melihat kebungkaman Orochimaru mendekati pria yang terobsesi menjadi abadi itu, kemudian menatapnya tajam. "Sakura hamil anakku, dan Sasuke menculiknya. Sebaiknya kau memberi tahu kami di mana keberadaan Sasuke atau aku menyatakan kau adalah musuh. Ini bisa berkembang menjadi masalah antar desa dan kau bisa terkena imbasnya jika membela Sasuke. Semua yang kau bangun selama ini akan dihancurkan, bagaimana?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sakura: Embun Di Padang Tandus ✓ END [ GaaSaku ]
Fanfiction•GaaSaku Fanfiction [COMPLETED] Malam pernikahan Naruto yang menjadi malam bahagia untuk semua orang, malah berubah menjadi kekacauan bagi Sakura ketika besok paginya ia terbangun dengan tubuh tanpa busana bersama Gaara yang memeluknya. Meski bersam...