"Bagaimana tanggapan mu?" Tanya Lisa pada teman kantornya yang tak lain adalah Jennie.
Keduanya sedang santai di kafe terdekat guna membahas beberapa wanita untuk Jennie. Wanita itu memiliki seksualitas yang berbeda dan Lisa tak masalah jika harus membantunya menemukan kandidat calon kencan lewat aplikasi dating.
"Ini pesanan anda" ucap pelayan meletakkan dua kopi latte.
"Terimakasih" Lisa menopang kedua tangan di atas meja dan memperhatikan Jennie dalam memilih calon kencan.
"Kencan hari ini gagal. Tak satupun yang menarik minatku" kata Jennie dengan lemas,masih sibuk scroll di ponsel.
"Semuanya cantik tapi tak satupun dari mereka yang benar' tipeku"Jennie menyeruput kopi.
"Namun, beberapa dari mereka jelas menyukaimu" kata Lisa semangat.
"Itu benar. Tapi aku tidak merasakan apa-apa sama sekali. Percakapan di dalam teks membosankan dan sangat melelahkan untuk memalsukan senyum"
"Melakukan basa-basi layaknya interogasi" sarkas Jennie.
"Kedengarannya mengerikan" Lisa tertawa kecil.
"Lisa, apakah kau punya seseorang yang bisa di kenalkan untukku?" Tanya Jennie.
"Seseorang yang bisa di ajak minum kapanpun. Bisakah kau datangkan orang baik itu sekarang?" Rayu Jennie dengan manja.
"Ya,aku punya" Lisa mengelap sudut bibir yang terkena kopi.
Lisa kemudian mengetik sesuatu di ponselnya, mengirim pesan teks pada seseorang dengan antusias.
"Dia akan segera datang" ucap Lisa dan mendapat anggukan senang dari wanita yang berada di depannya sekarang.
"Benarkah? Apakah dia cantik?"
"Hmm,aku tidak yakin tentang itu" Lisa tersenyum jahil. Apakah kecantikan Chaeyoung bisa meluluhkan hati seorang Jennie yang dingin bak kutub Utara dan juga seorang pemilih dalam hal apapun.
"Apakah dia kuat minum?" Tanya Jennie lagi.
"Ya. Izinkan aku menghubunginya lagi"
"Oke" Jennie tersenyum senang.
[Chaeyoung,kau dimana?]
[Aku lagi berada di kafe dekat kantor, bisakah kau datang kemari?]
[Ku tunggu,ya]
Lisa tersenyum puas begitu mendapat jawaban sesuai keinginannya.
"Dia bilang akan segera datang" Lisa menjawab rasa penasaran Jennie.
Sepuluh menit berbicara tentang pekerjaan yang menumpuk dan juga hal-hal kecil yang terjadi di dalam kehidupan,Lisa sumringah saat seseorang yang di tunggu kehadirannya menampakkan wajah di area pintu kafe.
"Dia disini!" Seru Lisa.
"Sini!" Lisa melambaikan tangan dan orang itu segera berlari kecil ke arahnya.
"Maaf aku terlambat" orang itu terlihat menyesal.
"Dia sahabatku,Park Chaeyoung" Lisa memperkenalkan saat wanita itu tengah berdiri di sebelah kursi yang ia tempati.
"Terimakasih telah bergabung bersama kami" Jennie terpana akan kecantikan wajah Chaeyoung secara dekat.
"Dengan senang hati" Chaeyoung menunduk dan tersenyum ramah.
"Chaeyoung, terimakasih sudah datang" Lisa menarik salah satu kursi untuknya.
"Terimakasih" ujar Chaeyoung saat Lisa meletakkan tasnya di atas kursi yang masih kosong,di sebelah Lisa.
![](https://img.wattpad.com/cover/359755615-288-k766987.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT ABOUT US[CHAELISA]☑️
RomanceKumpulan one shoot chaelisa. Warning! Sad story!