Chaeyoung.
"Morning!" Sapaku begitu melihatnya sudah berada di ruang makan.
Dapur di rumah ini memiliki konsep open plan. Dimana dapur dan ruangan makan tidak memiliki pembatas atau sekat.
"Sarapan sudah selesai" aku memasukkan bumbu terakhir ke dalam makanan yang di masak, mengenakan celemek di depan dada dan masih sibuk mengaduk di atas kompor.
"Maaf, aku harus buru-buru" sahutnya, merias wajahnya sebentar di depan kaca merapikan penampilannya.
"Apa kau akan terlambat pulang lagi malam ini?" Tanyaku sambil meletakkan omelette di atas piring.
"Yeah" ia menyeruput teh yang telah tersedia,meraih tas kantornya kemudian keluar begitu saja.
"Have a good day" teriakku saat ia sudah pergi. Menatap kepergiannya di depan pintu dengan sendu.
Ya, kehidupan rumah tangga ku selalu seperti itu sejak menikah dengan Jennie hingga sekarang.
Katanya tujuan pernikahan adalah biar ada orang yang selalu menemani hidup kala senang,sedih, bahagia ataupun tawa. Tapi itu tidak pernah terjadi padaku.
Aku dan Jennie bak orang asing yang tinggal dalam satu atap tanpa interaksi apapun. Awalnya berpikir jika menikah dengan orang yang ku kenal dan ku cinta maka hidup akan terasa lebih sempurna dan berwarna.
Sikap Jennie sangat berubah sejak menikah. Lebih pendiam, selalu sibuk di depan laptopnya ketika sedang berada di rumah. Hanya bersuara ketika ku tanya dan tidak mau mendengarkan cerita jika aku sedang mengalami hari yang buruk ataupun sekedar ingin mendapatkan perhatian darinya.
Benar-benar seperti orang asing.
Jennie dengan dunianya begitupun denganku. Aku tetap berprilaku seperti pasangan yang baik, menyiapkan segala keperluannya dan hal-hal kecil lainnnya yang di butuhkan dalam rumah. Sementara Jennie mengeluarkan uang untuk memenuhi hal tersebut tanpa bertanya. Jennie royal tapi bukan orang yang berhati hangat.
Aku tidak tahu alasan Jennie seperti ini, setiap ku tanya pasti pertengkaran yang akan terjadi karena sikapnya yang selalu tertutup dan tak mau bicara banyak.
Jika berbicara sedikit banyak,aku sudah melakukan pengorbanan dengan merelakan pekerjaan dan karirku di dunia fashion demi menikah dengannya.
Kau hanya perlu di rumah dan biarkan aku yang mencari uang.
Kalimat Jennie di awal pernikahan. Tapi semakin lama,aku semakin tak mengenal dirinya. Jennie semakin jauh, begitupun dengan hubungan kami.
Aku terkurung di dalam pernikahan yang hambar dan tak ada kehidupan sama sekali. Keseharian aku hanya bangun pagi,masak, beres-beres rumah,baca novel, nonton drama Korea terbaru dan menunggu Jennie pulang tiap malam.
Aku pernah ingin mengutarakan niat mau bekerja kembali,tapi Jennie berusaha menghindar dan ketika ia sedang mendapati ku baca tentang majalah fashion, Jennie marah besar dan mengatakan aku egois.
Ingin rasanya ku teriak, sebenarnya siapa yang paling egois di rumah ini? Tapi percuma bertengkar karena hanya pendapatnya lah yang paling penting.
Kehidupan rumah tangga yang memuakkan dan aku tak boleh berbuat apa-apa. Suaraku tak di dengar, keinginan ku tak pernah di turuti, nafkah batinku di abaikan layaknya barang yang tak berharga.
Aku seperti boneka yang tak memiliki perasaan dan ketika di butuhkan,aku hanya di sentuh dalam beberapa saat kemudian terabaikan kembali.
Memandangi omelette yang telah susah payah ku buat tadi sambil meratapi kehidupan ku yang begitu miris. Aku menyesap teh dan tiba-tiba terkejut akan dering ponsel.
Satu notifikasi pesan mendarat di sana. Aku segera membukanya dan penasaran siapa yang mengirim pesan teks di pagi hari seperti ini.
Lisa? Untuk apa ia melakukannya setelah dua tahun menghilang? Sejak kejadian di camping,kami tidak pernah komunikasi lagi. Lisa bahkan tidak datang di hari pernikahan ku.
Berpikir dia membenciku tapi ternyata dugaan ku salah.
"Chaeyoung,sudah lama sekali. Apa kabarmu?"
Bunyi pesan Lisa yang mampu membuat jantung ku berdetak kencang setelah sekian lama mati. Aku merasakan debaran tak biasa hanya karena Lisa mengabari ku. Perasaan aneh apa ini? Padahal dulu,aku tak pernah seperti ini ketika sedang bersamanya.
Aku mengabaikan pesan darinya dan meletakkan kembali ponsel di sebelah sofa,pikiranku berkecamuk sekarang.
Tidak! Tidak! Aku tak boleh bertingkah layaknya anak remaja yang sedang jatuh cinta. Aku sudah menikah!
Pikiran tentang Lisa harus ku enyahkan! Bisa saja ini karena efek kesepian makanya butuh pelampiasan atas apa yang sedang ku rasakan.
Ya,aku kesepian dan hanya butuh hiburan!
________
________Aku memasukkan kembali majalah fashion ke dalam tas besar di bawah sofa saat mendengar bunyi pintu rumah terbuka. Sepertinya Jennie sudah pulang.
"Kau sudah pulang" aku menyambut hangat.
"Kau pasti lelah" Jennie melirik sekilas pada jam dinding dan waktu sudah menunjukkan pukul 12 malam.
"Dan kau tetap bangun" ucapnya datar.
"Yeah" aku mencoba tersenyum dan berharap Jennie menyadari bahwa menunggu adalah pekerjaan yang tidak mudah apalagi sudah ku lakukan setiap malam selama dua tahun.
"Pekerjaan mu lancar?"
"Aku makan malam dengan bos" balasnya melepas high heels.
"Oh. Hanya ingin memberitahu,aku masak makan malam" aku membuka penutup makanan dan mau tahu reaksinya seperti apa.
"Aku akan memakannya untuk sarapan besok"
Yap, jawaban yang sama ketika aku sudah menyiapkan makan malam!
"Ini hanya makan malam. Apakah akan menghabiskan waktu yang banyak? Lagian aku juga ingin bicara padamu" aku menatap wajahnya dan reaksinya datar seperti biasa.
"Aku minta maaf" Jennie bahkan tidak perlu memasang wajah menyesal.
"Aku harus mandi terlebih dahulu" ia kemudian pergi ke dalam kamar.
Menghela nafas panjang,aku kemudian duduk di atas sofa. Meredam emosi ku agar tidak semakin menjadi-jadi. Aku sangat tidak menyukai sikap Jennie! Ia bahkan tidak bertanya tentang apa yang terjadi hari ini!
Cuaca sedang dingin hari ini. Semoga kau tidak terserang flu
Bunyi pesan teks dari Lisa beberapa menit yang lalu. Sudah dua minggu sejak aku mengabaikan pesan pertamanya dahulu.
Apakah aku harus membalasnya sekarang?
________
________Kalo jadi Chaeyoung, kalian akan seperti apa?
Cerai dulu?
Atau selingkuh dulu?🤣🥴
Tapi, siapa sih yang ga tergoda akan pesona dari Lalisa Manoban?🤣🤣
See y!!
KAMU SEDANG MEMBACA
WHAT ABOUT US[CHAELISA]☑️
RomanceKumpulan one shoot chaelisa. Warning! Sad story!