Keesokannya Ifa di kejutkan dengan dirinya yang ada di kamar Dius. "Tidurnya nyenyak baby?"suara khas bangun tidur Dius.
"Ke-kenapa aku ada di kamar kamu?"kaget Ifa. "Aku pindahin!"cengir Dius sembari memeluk tubuh ifa semakin erat.
"Eh aku harus segera keluar kalau gak bisa berabe!"ucap Ifa. "Udah gini dulu aku masih mau peluk-peluk kamu!"jawab Dius.
Ifa pasrah dia hanya diam saat di peluk Dius toh kapan lagi kan di bucinin psikopat ya walau agak serem sih. Ifa tidak munafik ya dia suka per roti-roti an ini haha.
Setelah beberapa saat Dius melepaskan pelukannya. "Kembali lah nanti mereka cariin kamu!"ucap Dius setelah mencium puncak kepala Ifa.
"Yaudah aku pergi dulu ya!"IFA mulai keluar tapi sebelum itu dia mencek terlebih dahulu apakah ada orang setelah di rasa aman dia berlari menuju kamar hotelnya.
Di kamar temen-teman Ifa mereka bingung mengapa Zu serta Ifa tidak ada.
Ceklek
Ifa masuk kedalam kamar. "Kamu dari mana nyet? Pagi-pagi udah ilang aja!"ucap Ina. "Ah aku pergi liat sangrai!"bohong Ifa tak lama Zu juga datang.
"Ini juga satu pergi kemana?"tanya Mut. "Ah hehe dari luar pengen liat pantai pagi!"bohong Zu dan mereka semua percaya saja.
"Udah kalian saja mandi katanya ada kerja bakti di luar!"ucap Ina dia di chat oleh Edgar. "Yaudah Zu kamu duluan aja!"ucap Ifa.
"Gak aku nanti aja mau rebahan lagi!"jawab Zu lalu ifa memilih untuk mandi lebih dulu dia bersyukur teman-temannya percaya akan perkataanya.
Setelah beberapa menit akhirnya ifa keluar dari kamar mandi. "Zu sana mandi!"ucap Ulfa. "Okey-okey!"Zu berjalan ke kamar mandi.
☠️☠️☠️
Mereka semua sudah di perdesaan pantai mereka mulai bekerja bakti. "Ayok sarapan!"ajak Dius.
"Kamu sama mereka aja gak enak sama temen-temen aku !"tolak Ifa. "Makan yang banyak!"setelah mengatakan itu Dius menghampiri teman-temannya untuk sarapan pagi dulu.
"Eh ayok!"ucap Zu lalu mereka berlima berjalan ke bangku untuk makan. "Kamu mau makan apa?"tanya Ifa pada Ina
"Ina mau nasi goreng aja deh minum nya jus jeruk!"ucap Ina. "Kalian mau apa?"tanya Ifa lagi.
"Samain aja deh biar cepet!"jawab Ulfa Mut dan Zu pun mengangguk ifa berkata pada penjualnya karna emang deket.
Beberapa saat makanan mereka sudah datang. "Makasih!"jawab mereka berlima lalu mulai makan dengan lahap.
☠️☠️☠️
Saat ini mereka sudah mulai membantu membersihkan pantai sesekali mereka berlima bercanda. Ifa melihat Dius dia sangat lah tampan tapi beda agama emang menggoda.
"Gimana yah, aku sanggup ngga ya jalanin hubungan beda agama gini, aku pengen yang pasti-pasti aja ya Allah, kalo dius bukan jodoh ifa, tolong jangan buat perasaan aku makin jatuh ke dius"ucap ifa dalam hatinya, meskipun dia terlihat iya-iya saja saat bersama dius tapi dalam lubuk hati paling dalam ifa terus saja berpikiran seperti itu
"Fa"panggil Ina dan dibalas deheman oleh ifa
"Kamu mikirin sesuatu yah"yah ketebak emang Ina itu teman ifa yang paling tau kalo ifa punya tekanan atau engga
"Kamu merasa tertekan ngga sih na pacaran sama Edgar, bukan karna apapun tapi karna kalian beda agama"ucap ifa terus terang mengeluarkan isi hati nya yang dia simpan sedari dulu
"Aku ngga tau fa, yang aku tau aku bahagia"balas Ina dengan sedikit tidak enak
Bingung.ifa bingung kalo seperti ini, andai dulu dius tak pernah memaksanya untuk jadi kekasihnya pasti ifa sekarang, masih setia dengan kejombloannya tanpa memikirkan apapun, tapi ifa tak menyesal karna sudah menjadi kekasih dius hanya saja jika waktu bisa diputar kembali ifa tak akan mau melewati jalan itu dan tak akan mau berhubungan dengan dius
"Kenapa tiba-tiba kamu bilang kaya gitu?"tanya Ina karna ifa pasti didalam situasi yang sulit sekarang
"Nanti aku ceritain, kita ngga bisa cerita disini"ucap ifa melihat tempat mereka sekarang bukan dikamar ifa atau dikamar Ina yang kadang jadi tempat curhat mereka
"Iyah aku ngerti, tapi ingat yah nanti cerita"
"Oke"jawab ifa dengan membentuk huruf O
Saat mereka tengah asik mengobrol di barengi Zu, Ulfa serta Mut.
"Cullen!"panggil seseorang karna emang cukup dekat dari mereka berlima sudah pasti kelima cewek itu melihat ke arah orang, yang sekarang memanggil Cullen.
Cewek yang memanggil Cullen segera memeluknya, sedangkan yang di peluk hanya diam sembari ingin melepaskan pelukan itu. "Siapa lo?"tanya Cullen.
"Ini aku Bella!" mendengar itu Cullen segera memeluk temen kecilnya lagi. Semua yang ada di sana kaget khususnya Zu.
Keempat teman Zu segera melihat ke arah Zu. "Kamu gak papa?"tanya Ifa khawatir. "Aku kenapa? Gak papa kok!"jawab Zu.
"Siapa sih itu gatel banget deh!"kesal Ina. "Utututu sayang.......udah jangan di pikirin!"sambung Ina pada Zu.
"Au....!"lenguh Zu. "Kenapa?"tanya mereka kaget. "Hehe pengen ke toilet aku pergi dulu ya!"Zu segera pergi.
"Kamu pasti bohong kan zu? Apa kamu gak kuat liat mereka?"batin Ifa sembari melihat Zu berlari ke arah hotel.
☠️☠️☠️
Saat ini mereka semua sedang berpencar entah ada yang masih di pantai, di kamar, dikolam renang, dan terakhir ifa yang berada di bawah pohon mangga sambil memakan buah dari pohon itu
"Tak"
"Aduh"sakit iyalah bayangkan saat enak-enaknya makan malah dijitak, ifa hanya bisa merenggut kesal karna jidatnya sakit
"Nakal"ucap dius lalu duduk di samping ifa lalu merebut mangga yang sudah ifa gigit
Ifa, tentu saja dia semakin kesal mukanya saja sekarang sudah tak bersahabat, enak banget nih anak dateng-dateng main jitak aja, terus duduk deket-deket, ngambil mangga ifa, itu kan hasil jerih payahnya memanjat tadi huh
"Dapet dari mana?"tanya dius sepertinya dia mau lagi
"Noh manjat diatas"ucap ifa sambil menghadap ke atas melihat mangga yang penuh di pohonnya
"Kamu manjat"
Ifa manggut-manggut saja saat dius bertanya, hebatkan ternyata kemampuannya saat masih kecil masih ada sampai sekarang, lain dengan ifa yang bangga karna masih bisa manjat, kini wajah dius tak enak dipandang
"Ifa, kalo kamu jatuh gimana?kamu cuman sendiri kan disini?"ucap dius dengan nada tertahan dan ifa meringis mendengar ucapan dius ifa sadar pasti dius marah
"I-iya maaf, abisnya aku ngga tahan pengen buahnya, tapi kan ngga tinggi juga, terus kamu ngga boleh marah, karna tadi kamu juga makan mangga hasil panjatan aku yah"ucap ifa mewanti-wanti karna dius pasti marah sekarang
☠️☠️☠️
Malam tiba keempat cewek itu sudah heboh mencari dimana teman mereka satu lagi.
"Kemana sih si Zu?"ucap Ulfa. "Iya mana tasnya gak ada lagi!"sambung Mut.
"Apa jangan-jangan dia pulang? Liat aja kan Cullen sama temen nya terus padahal, udah kek ngasih harapan ke Zu!"ucap Ifa.
"Brengsek banget tuh cowok!"kesal Ina. "Aku coba tanya ke Dius dulu deh apa bener Zu pulang!"Ifa segera pergi tapi saat membuka pintu ada Cullen di sana.
"Zu?"ucap Cullen singkat.
"Puas kamu hah? Dia pulang!"ucap Ifa ketiga cewek yang ada di dalam kamar pun ikut melihat siapa yang datang. "Ini nih cowok brengsek!"kesal Ina setelahnya mereka menutup pintu dengan kencang.
Ifa pun tak jadi bertanya pada Dius, mereka memilih untuk menghubungi Zu tapi orang itu tak juga merespon.
"Udah kita lanjut nanti aja, sekarang kita mandi dulu!"ucap Ina mereka bergantian mandi.
Next
Maaf gak jelas ya
KAMU SEDANG MEMBACA
CLAUDIUS
General FictionDi revisi dan di percantik setelah end 😅 Cerita tentang Claudius Kres Bragatama cowok tanpa perasaan, emosi, dan hati nurani,sifat nya itu berasal dari sang Ayah yang seorang psychopathy juga hingga menurunkan pada sang putra kedua. Cowok yang tak...