☠️10☠️KEMBALI

875 30 0
                                    

Setelah lama hampir satu jam an dokter keluar memperlihatkan wajah yang sulit di artikan.

"Pacar gw gimana ?"tanya Dius. "Kami!"dokter belum sempat mengatakan pembicaraan nya. "Jangan katakan itu anjing masuk dan selamatkan pacar gw!"dokter hanya diam termasuk Cullen.

Dius menerubus masuk kedalam ruangan itu dia melihat wajah kekasihnya yang sangat pucat di tambah karyanya dia sangat menyesal sekarang.

"Fa.....bangun baby..........hiks.......hiks........ma-maaf aku janji gak hiks........hiks........bakalan buat ka-kamu kaya gini lagi aku janji ini yang terakhir hiks.......hiks........!"

"Bangun gw bilang bangun..........bangun Ifanya Dius gw gak pernah dekat atau suka sama cewek tapi lo hiks......lo dengan sekali gw liat mata indah lo hiks......gw langsung jantuh cinta......!"

"Lo cewek pertama dan satu-satunya yang bisa buat gw jatuh cinta hiks.......hiks......gw mohon bangun hiks......hiks.........lo boleh benci gw setelah ini......tapi gw-gw mohon bangun ifa bangun!"

"Lo rela ninggalin gw? Bangun gw bilang......!"Dius tak berhenti menangis dan memohon agar kekasihnya bangun tapi apa yang terjadi tak ada sama sekali.

"Kalau aja lo bawa dia lebih cepat,gw pastiin dia masih sama lo!"ucap dokter itu. "DIAM.......!"bentak Dius.

"KELUAR!"Dius kembali berteriak Cullen pun mengajak temen nya yang menjadi dokter itu keluar meninggalnya Dius yang tengah merenungi kesalahan nya.

"Bangun lo boleh benci gw,pukul gw lakuin apa yang lo mau tapi gw mohon bangun!"Dius sudah mulai Frustasi atas perbuatan yang sudah dia  lakukan.

Dius menarik rambut nya frustrasi tapi sebelah tangan nya terus memegang tangan Ifa.

Tit

Tit

Bunyi alat pendeteksi jantung kembali berbunyi hal itu membuat Dius bahagia dia bahagia langsung kembali memanggil dokter.

"Dia kembali!"Dokter serta Cullen masuk. "Kalian keluar dulu!"para suster juga masuk.

"Gw mau di sini!"keras Dius. Dokter itu melihat ke Cullen dan langsung menarik saudaranya keluar tapi Dius memaksa untuk tetap di sini

Brugh.....

Satu bogeman di tujukan pada Dius oleh Cullen. "Lo gila udah gila aja jangan buat dia kehilangan hidupnya yang kedua!"ucap Cullen. Dius ingin membales ulah abang nya itu tapi perkataan Cullen mampu membuatnya diam.

"Renungin perbuatan lo!"ucap Cullen lalu dia kembali duduk. "Dia pacar lo tapi apa yang lo perbuat? Dia hampir mati!"suara itu rendah saja tapi Dius tau arti perkataan abang nya.

Brugh....

Tidak itu tidak untuk siapa-siapa tapi untuk tembok Dius menyalurkan pada dinding lalu dia ikut duduk di hadapan abang nya.

"Lalu apa bedanya sama lo? Dia istri lo kakak ipar gw !"Ya Cullen tidak menyalahkan perkataan Dius.

"Hm!"hanya itu jawaban dari Cullen.

Ceklek

Pintu kembali terbuka dan dokter itu sedikit menyembangkan senyum nya.

"Dia kembali bentar lagi akan di pindah ke ruang inap!"jelas dokter. "Gw mau ketemu!"Dius menerubus masuk kedua orang yang ada di luar pun menggeleng.

Di dalam

Dius melihat wajah kekasihnya dia sangat menyesal telah melakukan ini dia terus menyalahkan dirinya kenapa dia harus terlahir seperti ini.

Tapi ini bukan lah juga salah takdir yang entah kenapa sifat nya seperti ini dia hanya tak bisa mengendalikan emosinya yang mengharuskan kekasih nya terluka.

"Tuan kami pindahkan pasien dulu ya!"Dius menjauh agar para suster bisa membawa kekasihnya ke ruang VVIP. Dia mengikuti kekasihnya itu. "Gw pergi dulu !"pamit Cullen pada adek nya itu.

☠️☠️☠️

Saat ini Ifa sudah ada di ruang rawat sejak tadi Dius terus memegang tangan Ifa tanpa melepasnya. "Kapan sadar hm? Aku janji saat kamu sadar aku bakalan buat kamu bahagia,gak akan lukain atau nyakitin kamu!"kata Dius sembari memegang erat tangan yang entah kapan akan bisa memeluk nya lagi.

Dia harus menghubungi keluarga Ifa dia tak mungkin berkata jujur kalau karna dia lah putri mereka sampai bisa seperti ini.

Dius mengatakan kalau Ifa di begal hingga bisa seperti ini semua abang serta keluarga Ifa langsung menuju kerumah sakit.

Sebelum keluarga Ifa datang dia sudah sadar Dius yang melihat itu sangat bahagia bahkan dia menangis.

"I-ifa!"panggil Dius. "Pergi......pergi a-aku takut!"teriak Ifa saat terbangun.

"Hai-hai tenang aku gak akan apa-apain kamu!"lembut Dius tapi Ifa menggeleng keras saat mendapatkan celah dia langsung memeluk Ifa erat.

"Hiks.......hiks......a-aku takut sama kamu hiks.....hiks.....pergi......pergi.......ja-jangan sakitin aku lagi!"celetuk Ifa dalam pelukan Dius. "Te-tenang hiks.....hiks.....aku gak akan lagi nyakitin kamu jadi tenang ya!"bahkan Dius tak dapat lagi membendung air matanya dia menangis terus karna menyesali perbuatannya.

Tok

Tok

Tok

Keluarga ifa datang mereka melepaskan pelukan itu mamah Ifa langsung memeluk putrinya itu.

"Kalau ketemu mamah,bakalan mamah bales orang yang udah buat kamu kaya gini!"geram mamah Ifa. "Untung aja ada Dius yang selamatin kamu!"sambung adek ifa yang cewek.

"Makasih udah selamatin adek kita dari begal!"Dius seolah menjadi pahlawan di sini padahal dia lah yang telah membuat putri dan adek mereka seperti ini.

"Kasihan banget kamu nak!"ucap ayah Ifa dan ifa pun hanya tersenyum walau pahit kenyataan nya. "Udah gak papa untung waktu itu Dius datang kalau gak aku gak tau gimana !"ucapan Ifa membuat keluarga nya senang tapi tidak dengan Dius hati nya sakit melihat kekasih nya berkata sseperti itu.

☠️☠️☠️

Malam tiba tadi Dius sempat pamitan dulu untuk pulang dia harus menenangkan dirinya tapi sekarang dia sudah kembali,disana hanya ada mama,ayah serta adek ifa yang menunggu.

"Mah yah ini ada makanan kalian makan dulu aja!"Dius membawakan makanan dulu. "Makasih nak!"ucap mamah ifa lalu mereka pun makan dulu Dius mendekati Ifa.

Mereka saling pandang beberapa saat. "Udah makan hm?"tanya Dius tapi cewek itu menggeleng. "Belum rasanya gak mau makan!"jawab Ifa.

"Aku suapin!"Dius mengambil makanan Ifa di atas meja mau tak mau Ifa menerima nya keluarga ifa yang melihat pun hanya bisa tersenyum.

"Maaf!"pelan Dius hanya Ifa yang bisa mendengar suara itu entah pergerakan dari mana Ifa mengelus rambut Dius. "Gak papa tapi aku mohon jangan ulangin lagi aku takut!"jawab Ifa yang hanya mendapatkan anggukan dari Dius dia tak bisa berkata-kata lagi.

"Anjing gini banget dunia fiksi kaya jadi nyata !"batin Ifa. "Rasanya beda banget kaya di wattpad!"sambung Ifa.

Dius terus menyuapi Ifa hingga selesai keluarga Ifa juga selesai untuk istirahat di pastikan mereka sangat nyaman karna ruangan VVIP ini no 1.

Ada sofa panjang yang biasa di buka bawah nya untuk dijadikan kasur,brangkar nya juga lebar dan fasilitas lain.

Dius tak mungkin menginap di sini jadi dia akan menginap di lantai paling atas gedung ini


Next

Nak ini adalah awal sifat baik Dius ya insyaallah😅 tapi kayanya iya ini terakhir Dius nyakitin Ifa kasihan mope gak terlalu bisa bikin yang penyiksaan-penyiksaan ini.



CLAUDIUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang