•
•
•Hari demi hari dilewati Fioletta dengan menunggu kedatangan Frost dan pasukan Veroxz di halaman depan istana. Kecemasan berlebih yang dirasakan oleh sang ratu membuat ia jadi berkali-kali lipat lebih menyebalkan dari biasanya. Tidak hanya Anna, tapi semua orang di istana juga ikut mendapat getahnya.
Seperti saat ini. Tidak ada angin tidak ada hujan, Fioletta meminta seluruh pelayan yang bekerja di bagian dapur untuk memasak banyak sekali hidangan. Ia mengatakan kalau Frost pasti akan pulang hari ini. Firasat seorang istri tak pernah salah, begitu katanya.
Namun sampai matahari terbenam di ufuk Barat, tidak ada tanda-tanda kalau pasukan sang raja akan pulang. Makanan yang sudah dihidangkan sedemikian rupa di meja makan pun sudah mendingin. Sebagiannya lagi bahkan sudah basi dan tidak layak untuk dimakan. Para pelayan jadi harus bekerja dua kali lipat untuk membersihkannya dan membuang semua makanan yang sudah basi tersebut.
Tidak hanya itu. Di hari sebelumnya pun, sang ratu meminta semua pelayan agar membersihkan seluruh penjuru istana dan menghiasnya dengan pernak-pernik pesta. Beliau berkata kalau sang raja akan pulang hari ini, jadi kita harus mengadakan pesta penyambutan untuknya.
Namun sama seperti yang terjadi hari ini, Yang Mulia Raja dan pasukannya belum juga pulang dari medan perang. Terhitung sudah satu minggu lamanya semenjak Frost Verriz pergi ke medan perang untuk membantu Kerajaan Amer. Utusan yang dikirimkan dari istana pun tidak bisa memberikan informasi yang akurat karena keterbatasan akses ke medan perang secara langsung.
Hal ini tentu saja membuat Fioletta uring-uringan sendiri. Beliau bahkan hampir saja pergi untuk menyusul keberadaan Raja Frost apabila Anna dan para warga istana tidak mencegah tindakan gila sang ratu. Ya, mereka memang menyebut sang ratu gila karena sikapnya yang mulai tidak terkendali semenjak ditinggal oleh raja mereka.
Namun mereka juga tidak bisa sepenuhnya menyalahkan sang ratu, karena mereka juga terlibat dalam hal menyiksa sang ratu secara batin. Seperti yang terjadi saat ini.
"Hei! Kenapa kalian membawa pergi semua makanan itu?! Frost akan datang sebentar lagi!" teriakan marah Fioletta tak digubris sama sekali oleh para pelayan yang tengah membereskan meja makan beserta makanan-makanan di atasnya. Sayang sekali hidangan sebanyak itu harus dibuang karena sudah tidak layak dimakan.
Sang Ratu benar-benar menguji kesabaran mereka.
"Kalian! Letakkan kembali makanan-makanan itu! Kalau Frost nanti datang bagaimana?!"
"Yang Mulia, tenanglah ..." Seorang pelayan mencoba menenangkan Fioletta dan menyentuh pundaknya. Namun tangan pelayan itu ditepis dengan cepat oleh sang ratu.
Plak!
"Jangan menyentuhku."
Siapapun yang melihat tatapan dingin dari manik aquamarine itu pasti akan ketakutan. Fioletta yang semula tengah duduk di kursi miliknya di ruang makan segera berdiri dan meninggalkan ruangan itu dengan langkah tegas miliknya. Aura sang ratu benar-benar terasa menakutkan saat ini. Bahkan Anna yang sudah menunggu di pintu ruangan untuk mengantarkan Fioletta ke kamarnya juga merasa demikian. Namun ia hanya diam tak berkomentar, karena ia tidak mau terkena imbas juga.
KAMU SEDANG MEMBACA
LA TENTATRICE ✔
Fantasy[𝐋𝐞 𝐋𝐚 𝐋𝐞𝐬 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟎𝟏] Genre : Fantasy - Romance Tema : Heartbreak, Kingdom ⚠ [𝗖𝗢𝗠𝗣𝗟𝗘𝗧𝗘𝗗] ⚠ Follow dulu, dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca♡ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ | / 。˚☂︎࣪࣪⋅ . Fiole...