Tidak sengaja

35 1 0
                                    

Hari ini aku bersiap untuk pergi bersama Iffa

" Num sudah ditunggu temanmu itu lho di bawah" teriak Ibu dari luar kamar

" Nggih Bu ini juga udah siap " aku bergegas turun ke bawah, disana Iffa sedang duduk di sofa menunggu

" Maaf Fa nunggu lama, yuk mau langsung aja apa nungggu nanti dulu"

" Langsung aja deh Num, ntar biar gak rame rame banget"

" Ya udah ayok"

Aku dan Iffa langsung naik ke mobil Iffa dan menuju kampus yang akan dituju Iffa

" Kampus kamu emang nya di mana Fa?" Tanyaku di dalam mobil

" Di itu lho Maulana Malik Ibrahim "

" Oalah itu "

" Kamu sendiri kenapa ngga daftar kuliah "

" Aku masih belum pengin kuliah, mau lanjut hafalan lagi"

" Oh gitu, semangat yaa Num"

" Iyha Fa, eh ini kita udah sampai ya ?" Tanya ku

" iyha nih, ayo turun " aku beranjak turun mengikuti Iffa, ketika turun dari mobil ternyata sudah ramai sekali yang mengantri mengumpulkan formulir

Aku menunggu Iffa sambil duduk di teras kampus , aku tidak ikut masuk karna didalam sangat ramai sekali

" Assalamualaikum Shanum" suara seseorang yang membuatku mendongak

" Wa'alaikumsalam eh Awi, kamu disini juga?" Tanyaku sedikit terkejut

" Iyha kemarin kan saya sudah bilang kalau ingin lanjut kemari, kamu sendiri juga daftar disini?" Tanyanya

" Tidak, aku hanya mengantar temanku"

" Lalu kamu mau lanjut dimana?" Tanyanya kembali

" Aku belum ingin lanjut kuliah dulu, aku ingin menyelesaikan hafalan dulu"

" Baiklah semoga selalu dilancarkan ya "

" Amin amin terimakasih, lancar juga buat kamu"

" Bagaimana sekarang, apa sudah mulai membuka hati kemabali Num?" Pertanyaan yang tak terduga

" Jika memang berkenan saya izin untuk mendiskusikan kamu dengan Rabbku"

" Tidak ada yang tau hati manusia Wi, mungkin saya belum benar benar sembuh tapi saya sedang mencoba untuk ikhlas saya tidak menilak jika kamu ingin mengikhtiarkan saya tapi semu tergantung Allah "

" Baiklah terimakasih kalau begitu saya pamit, assalamualaikum " setelah kepergian Awi tak selang lama Iffa juga datang menghampiriku

" Ayo Num keburu panas nanti" ajaknya

" Ayo kalau gitu"

" Eh Num, tsdi siapa yang ngobrol sama kamu?"

" Temen pesantren dulu "

****
Setelah menempuh perjalanan kurang lebih 30 menit aku dan Iffa sampai di salah satu wahana yang berada di kota malang ya itu Jatim Park, ya walaupun tempat nya mayoritas buat anak anak tapi kami para remaja juga ingin ikut untuk memghibur diri dari penatnya aktivitas

Setelah puas bermain semua wahana yang ada kini sudah tiba waktu Dzuhur aku dan Iffa segera meninggalkan Jatim Park dan mencara masjid untuk menunaikan sholat Dzuhur

" Num laper nih kita cari makan dulu yuk" ajak Iffa

" Mau makan dimana?"

" Em di caffe yang deket stasiun aja deh biar sejakan arah pulang "

Kami bergegas menuju caffe yang di bilang oleh Iffa, tak butuh waktu lama kami pun sampai

Setelah puas makan aku dan Iffa langsung pulang kembali

" Iffa nggak mau mampir dulu " tawarku ketika sudah sampai di depan rumah

" Next time aja Num, udah mau sore soalnya"

" Ya udah kalau gitu kamu hati hati ya"

" Iyha , assalamualaikum"

" Wa'alaikumsalam"

Lewat di Sepertiga MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang