Luka yang masih basah

32 5 0
                                    

Hari ini adalah hari wisudaku, Mas Kafa baru pulang kemarin, Mas Kafa tidak tega meninggalkan ku dengan keadan seperti ini, jadi selama seminggu kemarin aku tidur bersama Mas Kafa di kamar tamu, di sebelah Ndalem

Waktu itu....

Setelah dari rumah Mas Faiz aku langsung menuju pesantren, saat masuk gerbang aku di sambut Bu Nyai Latifah beliau mengajak masuk ke Ndalem begitu juga dengan Mas Kafa

" Sabar ya Nduk, Ummi juga baru dengar dari Abah, kamu yang ikhlas insyaallah Allah ganti dengan yang lebih baik" nasihat Ummi Latifah waktu itu

" Nak Kafa boleh menginap dulu disini nanti biar Shanum ikut bareng Nak Kafa dulu, biar tenang dulu"

Dan hari aku harus bahagia di hari bahagia ku hari ini hari kelulusanku, soal batalnya akad ku dengan Mas Faiz belum ku ceritakan pada Tika.

" Akhirnya Num hari ini kita lulus juga" ucap Tika terlihat girang

" Iyha Tik" jawabku

Kami sibuk berfoto satu demi satu sampai akhirnya tibalah acara akan dimulai

Semua acara demi acara berjalan lancar dan sekarang adalah tiba saatnya prosesi wisuda

Mc memanggil satu demi satu nama santri dan santriwati untuk naik ke atas panggung

" Untuk tahun ini santriwati kami akan mendapatkan dua wisuda sekaligus, wisuda Tahfidz dan Wisuda kelulusan Madrasah Aliyah kepada Ananda Khaira Shanum Al Zahra dipersilahkan naik ke atas panggung " namaku begitu jelas dipanggil oleh oembawa acara, mungkin ini adalah salah satu hikmah batalnya pernikahan ku dengan Mas Faiz, ya berkat itu hari ini aku mendapatkan dua wisuda sekaligus dari santri santri yang lain

" Dan untuk Santri pemilik nilai tertinggi tahun ini diraih oleh Ananda Muhammad Munawwir Azhar An Nawa"

Sudah kuduga pasti dia akan meraih gelar nilai tertinggi tahun ini

Setelah acara selesai aku ikut berfoto dengan teman temanku dan saat itu juga Mas Faiz tiba bersama seorang perempuan yang mesra mengandeng tangannya.

" Ya Allah sembuhkanlah sakit hati ini jangan biarkan hamba lemah karena manusia" ucap Shanum didalam hati, Shanum melanjutkan sesi fotonya bersama teman temannya

Tapi terlihat dua pasangan itu menghampiri Awi, ada hubungan apa mereka dengan Awi

" Num, kok Ustadz Faiz bawa cewek lain?" Tanya Tika dengan terkejut

" Duduk dulu yuk aku ceritain" mungkin udah waktunya Tika tahu tentang ini

" Jadi waktu itu, sebenarnya aku sudah kembali ke pesantren sejak seminggu yang lalu" jekasku yang membuat Tika terkejut

" Lalu kamu tidur dimana?"

" Aku tidur di kamar tamu dekat Ndalem Tik, karna waktu aku benar benar tidak baik baik saja "
" Dan sebelum kembali kesini aku sempat singgah sebentar kerumah Mas Faiz, disana Ummi Salamah memberitahu ku pernikahan ku dengan Mas Faiz dibatalkan karena Abi Mas Faiz tidak setuju dan beliau sudah menjodohkan Mas Faiz dengan anak temannya" air mata ku jatuh tapi sudah tidak sederas waktu itu

Tika mendekat memelukku " sabar ya Num, pasti nanti di ganti dengan yang lebih baik"

Dan saat itu juga Awi datang menghampiri ku dan Tika, dia membawakan ku sebuah buket bunga berwarna biru yang sangat cantik

" Selamat atas wisuda tahfidz mu" ucapnya sambil menyerahkan buket bunga itu

" Terimakasih, selamat juga untuk kamu"

" Ehemm.. " dehem Tika tiba tiba

" Anu aku permisi dulu ya, takut ganngu" ucaonya sedikit meledek dan langsung berlalu

" Num saya ikut bersedih atas aoa yang sedang menimpa mu" ucap Awi

" Memang ada apa denganku, aku baik baik saja" jawabku dengan berbohong

" Num, saya tau apa yang membuat mu harus tunggal di kamar tamu selama satu minggu kemarin"

" Perempuan yang datang bersama Ustadz Faiz itu adalah kakakku, akuntau semua cerita itu, kamu izin pulang karena akan menikah dengan Ustadz Faiz tapi semua dibatalkan oleh Abi Ustadz Faiz " lanjutnya

" Waktu itu Ustadz Faiz sudah sempat menolak perjodohan dengan kakakku tapi Abinya tetao bersikeras untuk melanjutkan perjodohan itu dan membatalkan pinangannya padamu " kudengar setiap kata yang kelur dari mulut Awi, luka yang belum sepenuhnya kering kini kembali tersiram lagi dengan air garam.

" Sudahlah Wi, aku sudah berusaha untuk Iklhas mungkin ada banyak hikamh atas kejadian ini"

" Oh ya kamu jadi lanjut kuliah dimana?" Tanyaku mengalihkan pembicaraan

" Insyaallah aku mau lanjut di Malang di Uin Maulana Malik Ibrahim "

" Oh iya kah, itu sangat dekat sekali Dengan rumahku"



Segini dulu ya gess maaf masih berantakan alurnya

Lewat di Sepertiga MalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang