1. when it all begin

46 6 4
                                    

"Bantu aku, kapten pasukan kavaleri 2, Elvarhea Valkyrie" iris kelam lelaki itu bertemu dengan miliknya, menghentikan Rhea meminum Wine mahalnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Bantu aku, kapten pasukan kavaleri 2, Elvarhea Valkyrie" iris kelam lelaki itu bertemu dengan miliknya, menghentikan Rhea meminum Wine mahalnya.

Rhea menatap iris itu lekat lekat, lantas tersenyum miring "baru sekarang kau mencariku" ujarnya penuh humor "ada apa?"

"jadilah partnerku" ujar lelaki itu datar

Rhea terbahak, "apa ini? Undangan mati bersama?" Siapapun tahu kalau ada di sisi orang ini, apalagi bekerja sama dengannya, adalah sebuah bencana. Siapa yang mau berhadapan dengan amukan Raja?
Kecuali orang segila Rhea,
Ya mungkin itu satu dari banyak alasan kenapa lelaki ini menunjuknya.

" aku butuh kau untuk menggenapkan jumlah persyaratan peserta Quadron Minerva, jika akan ada yang mati, maka hanya aku. Kau akan baik baik saja, aku menjamin hal itu" ujarnya yakin,

Rhea nyaris ingin tertawa dan bertanya bagaimana caranya, tapi melihat matanya penuh keyakinan,
Ia yakin lelaki ini sudah punya rencana matang.
Sinting.

" kau berniat melanggar aturan resmi Quadron Minerva? Kau pasti sudah gila" ujarnya,

Peraturan Quadron Minerva adalah ikatan jiwa, 2 peserta yang bergabung harus melakukan ritual pengikatan jiwa,

Yang artinya apabila seseorang mati, begitu pula partnernya akan mati

Pernah ada yang melanggar peraturan ini bertahun tahun lalu,
Namun setelah itu, ia tak pernah ditemukan lagi dalam sejarah.

" aku tahu ini permintaan yang konyol, dan aku tak punya cukup banyak untuk membalas budimu, tapi tolong pikirkanlah"
Ujar lelaki itu, wajahnya tetap datar, dan matanya yang selalu tampak kosong masih sama, tapi Rhea mendengar serpihan keputusasaan darinya.

"Jika kau setuju, kutunggu kau di aula utama Quadron Minerva"
Ujarnya sebelum melenggang pergi

Rhea mengacak rambutnya, tertawa sumbang, antara frustasi, bahagia dan nelangsa, ia tak tahu harus menyebut ini apa

Astaga, apakah sudah waktunya?

Vote dan komen kamu udah kayak surat cinta buat aku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dan komen kamu udah kayak surat cinta buat aku

#pasti kubales sumpah🩵

Quadron MinervaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang