3. cynical welcome

22 5 0
                                    

" DAN INI DIAAAA

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" DAN INI DIAAAA..., pasangan pesaing terakhir kita, sang pangeran yang selama ini mendekam dibalik tembok istana,

Apakah benar dia hanya onggokan sampah seperti yang dikatakan semua orang tentangnya? Atau semua itu hanya rumor yang dibuat buat? "

Rhea bergidik mendengar tawa pembawa acara konyol itu, lagian apa-apaan orang itu? Apa seorang pangeran harus diperkenalkan sekasar itu?

Gadis itu menoleh ke sisinya, menerka ekspresi yang ditampilkan Kade, untuk menemui mata itu berkilat legam menahan amarah.

Rhea mengikuti arah pandang Kade, menemukan pandangannya tertaut pada sosok yang duduk angkuh pada podium utama kursi penonton, Edgar Elviathan.

Lelaki itu tersenyum ramah, topeng yang mengelabui dunia akan kebusukannya. Tapi mata emas itu menatap Kade, merendahkannya. " apa kau menyukai panggung yang kubuat, Kade?" seolah ia mengatakan itu tanpa membuka kedua bibirnya.

Kade bungkam, jemarinya yang mengepal menunjukkan kemarahannya yang ia coba pendam.

Konyol rasanya perdebatan bisu kakak beradik ini,
Tapi sedikit banyak Rhea mengerti, mereka punya cukup alasan untuk saling membenci.

Ah sial,
kadang terlalu fokus membuat Rhea tuli. Ia bahkan tak mendengar poin perkenalannya dibacakan. Ia menghela nafasnya gusar, menguatkan tekadnya sekali lagi.

Irisnya menatap Edgar Elviathan, sang raja muda kerajaan Minerva. Karena bagaimanapun juga, meski Kade tak memintanya, ia akan mengajukan dirinya untuk melakukan ini, mendampinginya, karena Rhea sudah sangat lama menantikan hari dimana ia akan dapat menghentikan Edgar,

menghentikan bajingan itu untuk menyelesaikan rencana busuknya.
"ayo maju" ujarnya menarik lengan Kade, berdiri diatas altar, diatas satu dari 12 lingkaran teleportasi yang mengelilingi altar utama.

Menyaksikan sang pembawa acara melakukan atraksi api untuk menyalakan sihir altar utama, Membutakan Rhea dalam cahaya.

Menyaksikan sang pembawa acara melakukan atraksi api untuk menyalakan sihir altar utama, Membutakan Rhea dalam cahaya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Vote dan komen kamu udah kayak surat cinta buat aku

#pasti kubales sumpah🩵

Quadron MinervaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang