Tadi,Rhea merawat lukanya seakan ia akan pecah berkeping keping jika gadis itu salah sedikit saja, perhatian yang sangat aneh baginya.
Kini mereka duduk berhadapan di kamarnya, gadis itu diatas kasurnya, dan ia di kursi seberang gadis itu, menyuap sesendok demi sesendok bubur dan menelannya.
"Aku belum mendaftar sektor ujian babak kedua" Ujar kade
Rhea menatapnya "kenapa? Harusnya kau segera daftar" gadis itu bertanya dengan bingung
"Aku ingin minta izinmu, sektor ini membahayakan nyawa kau tahu?"
10 pasangan pertama yang berhasil melewati babak 1 akan mendaftar sesuai sektor yang akan mereka ajukan pekerjaannya,
Sektor pertahanan yang meliputi komandan pasukan perang, dewan kekuatan negara, perdana mentri bagian pertahanan, badan intelejen khusus, menteri sihir dan sistem pasukan, ketua umum benteng benteng negara, dan segala pejabat yang berurusan dengan pertahanan ada di pilihan ini
Sektor intelektual yang meliputi perdana mentri strategi dan manajemen negara, dewan manajemen ekologi, dewan manajemen pendidikan, mahkamah utama negara dan segala hal yang meliputi kecerdasan ada di sektor intelektual
Sektor perdagangan dan bisnis yang meliputi perdana mentri bagian keuangan, perdana mentri bagian bisnis dan retorika usaha, badan intelejen keuangan, dan segala hal yang berkaitan dengan kemakmuran masyarakat dipertanggungjawabkan oleh bagian bagian ini.
Dan diantara semua itu, ujian yang paling berat adalah milik sektor pertahanan, mereka mempertaruhkan nyawa sebagai balasan babak akhirnya. Yang lainnya hanya akan menjadi asisten pejabat yang sudah ada.
Tak heran mereka disebut sebagai pilar pertama kerajaan dan memiliki kedudukan yang nyaris setara dengam raja.Rhea bisa mati meskipun mereka tidak membuat ikatan jiwa.
"Lakukan saja, kau pasti akan mengambil sektor pertahanan kan?" Rhea berbicara seakan menebak segala hal yang ingin ia katakan.
Kade menatapnya lamat, Rhea membalasnya dengan melempar sendok ke arahnya yang gagal karena refleks tangannya telah lebih dulu menangkap sendok itu sebelum menghantam kepalanya
"Aku belum memukulmu sekali, dasar pangeran jelek" gadis itu memaki.
"Untung kau masih hidup, aku akan lebih marah kalau kau mati seperti itu, konyol sekali" rhea masih menggerutu, membuatnya merasa malu karena sempat berfikir untuk mati.
Banyak hal yang sudah berubah dalam 3 hari sejak Quadron Minerva dimulai hingga hari ini. Kade tahu, jika ia ingin bangkit dan menyandingi kekuatan Edgar, ia butuh banyak tangan, ia butuh banyak orang di sisinya.
Di sisinya baru ada Rhea dan Jedd yang menyatakan kesetiaan di tengah babak pertama Quadron Minerva,
Ia bahkan tak tahu apa Regis ada di sisi yang sama dengan Jedd."Kade, apa kau ingin menjadi Raja?"
Pertanyaan Rhea benar benar menamparnya.
Pernyataan itu selalu ia cegah untuk muncul di otaknya, meskipun jika ia ingin berdiri dan melindungi orang orangnya dari Edgar dan segala kebusukannya, menjadi Raja memang satu satunya cara.Dan ia harus merenggut apa yang menjadi miliknya sejak awal, tapi ia ragu.
Apa ia pantas menjadi raja setelah membutakan matanya sekian lama? Dan ribuan pertanyaan lain yang menikam kesadaran dan hatinya bertubi tubi."Kau harus menguatkan hatimu pangeran, aku tak memintamu menjadi harapan yang bahkan tak bisa kau pertanggung jawabkan"
"Kau harus tanyakan dirimu sendiri, kau ingin menjadi apa dan bagaimana, karena aku tak bisa mendukung seseorang yang bahkan tak memahami dirinya sendiri"
Kata kata Rhea anehnya lebih bijak dari biasanya.
Seakan ia bisa menerka keaadaan ini sejak lama sekali.Kade bahkan tak berani bertanya apakah kembarannya Kalia yang sudah memperkirakan hal ini bahkan sebelum kematiannya dulu?
"Aku mengerti" hanya kata kata itu yang bisa keluar dari bibirnya.
Rhea menepuk pundaknya,
"Aku yang akan pergi untuk mendaftar sektor babak kedua" ujarnya menyeringai kecil "selamat berpikir, pangeran"
KAMU SEDANG MEMBACA
Quadron Minerva
FantasiaQuadron Minerva adalah seleksi tahunan untuk menjadi bagian dari petinggi kerajaan, melalui permainan taktik, logika, dan kekuatan. Hanya orang orang terpilih yang mampu bertahan, Dari seleksi ini, puluhan orang hebat berdiri menjadi pilar kerajaan...