Believe Mommy 2: Love Letter For You (End)

Bagian-2

Lisa dan Van telah sampai di perusahaan Jennie, Van membawakan tas Lisa dan tas berisi baju ganti Lisa. para karyawan Jennie menyapa Lisa, Lisa membalasnya dengan tersenyum sementara Van dia memasang wajah dingin. Lisa tau banyak sekali karyawan Jennie yang menyukai Van oleh karena itu di Perusahaan Van selalu memasang wajah Dingin nya

Klik

"Mommy"

Jennie menoleh dia tersenyum pada Lisa

"Hi, sayang"

Lisa merentangkan tangannya memeluk Jennie begitu pula Jennie, Jennie menarik Lisa duduk ke sofa

"Dimana June baby?"

"June di jemput mommy nya mom tadi katanya adik nya sakit jadi tidak bisa mengantar Lisa "

Jennie mengangguk

"Van, tolong belikan makanan" ucap Jennie pada Van, Dia menyerahkan kartunya

Van menerimanya "baik Miss Jennie, saya permisi" Balas Van membungkuk

Lisa memeluk erat tubuh Jennie "mommy wangi sekali" ucapnya

"Masih wangi? Baby suka harumnya sayang?" Balas Jennie mengusap kepala Lisa

Lisa mengangguk "seperti bayi tapi campur kookies"

"Mommy baru beli parfumnya kemarin, kalau baby suka baby pakai saja ya?"

Lisa menggeleng "mommy saja, baby lebih suka di pakai mommy"

"Yes sweetie" balas Jennie mencium kening Lisa

Beberapa menit kemudian Van tiba dengan beberapa kantong makanan dan minuman di tangannya

Van menata makanannya di depan mereka

"Silahkan makan Miss Jennie Nona Lisa"

"Kamu juga ikut makan Van" balas Jennie mengambilkan porsi Lisa

"Maaf Miss Say__"

"Oppa belum makan kan? Ayo makan sama Lisa dan mommy"

Jika Lisa memintanya Van tidak bisa menolak

"Baiklah, nona. Terimakasih"

Van mengambil duduk di sebrang Lisa, dia mengambil secukupnya. Jennie menyuapi dirinya dan Lisa porsi Lisa sedikit banyak mungkin karena dia masa remaja jadi porsi jajan dan makanannya bertambah

-_-_-_-_-_-_-_-

Kali ini Jennie dan Lisa berada di toko peralatan kantor, di toko itu sangat lengkap. Jennie membeli beberapa map, kertas print dan tinta print serta buku tulis untuk Lisa

Saat Jennie tengah memilih Map-nya Lisa mengambil kesempatan berlari ke arah buku-buku dia penasaran ada apa di sana, Lisa melihat-lihat buku, buku filsafat buku logika semuanya bagus dan kualitas bukunya tidak perlu di ragukan lagi.

Jennie menoleh kanan kiri mencari Lisa dengan langkah panjangnya dia memanggil Lisa

"Baby?"

"Sayang, kamu dimana?"

Tak ada sahutan

"Lisa?" Panggil Jennie sedikit keras

Jennie menoleh ke arah kiri terlihat jaket yang di kenakan putrinya dia segera menghampirinya

"Mommy cariin disini"