Malam pukul 01:00 Jennie terbangun dari tidur dia menggeraba ranjangnya karena tak merasakan adanya Lisa Jennie membuka matanya perlahan"By?"
Jennie duduk dia merapikan rambutnya sambil melihat kanan kiri
"Sayang kamu di kamar mandi?" Pekik Jennie
Tak kunjung membalas Jennie pun turun ranjang memeriksanya namun kamar mandi kosong Jennie melihat cctv di ponsel ternyata Lisa sedang di dapur dia menggelengkan kepalanya dia keluar kamar menuju dapur
Di dapur Lisa sedang menggoreng sosis dia mundur dari jarak jauh dia membalik sosisnya
Setelah matang Lisa mematikan kompornya dia duduk di meja makan, Lisa hendak menyuapi dirinya namun dia merasakan ada yang melihat nya perlahan dia menengok ke belakang
"Aaaaaaaa mommy" pekik Lisa
Lisa turun dari kursinya dia ke bawah meja memejamkan matanya
"Demi apapun aku tidak melihatnya" gumam Lisa
Lisa merasakan ada yang menyentuh nya
"Aaaaa lepaskan aku" pekiknya menyingkirkan tangan Jennie
"Jika kau menyentuh ku aku akan bilang Daddy dan uncle ku" ucapnya ketakutan
Jennie menggelengkan kepalanya "by"
"Jangan panggil aku by aku bukan anak mu"
Jennie tersenyum menggelengkan kepalanya
"Hei sayang, ini mommy bukan hantu"
Mendengar suara Jennie Lisa perlahan melepaskan tangannya yang menutupi telinganya
"Mommy tadi ada hantu"
"Tidak ada hantu sayang ayo kemari mommy bantu" ucap Jennie mengulurkan tangannya
Lisa menerima uluran perlahan dia keluar dari kolong meja setelah itu dia memeluk Jennie erat
"Hantu mommy baby takut"
Jennie membalas pelukan Lisa "tidak ada hantu sayang ini mommy, tadi mommy baru aja turun dari tangga baby sudah teriak"
Lisa menatap Jennie "benarkah tidak ada hantu?"
Jennie mengangguk menyakinkan Lisa, mata Jennie tak sengaja menangkap sepiring nasi dan sosis serta air putih
"Lapar?" Ucapnya pada Lisa
Lisa mengangguk
"Jangan terlalu sering makan malam itu tidak baik sayang, ayo mommy temani"
Lisa mengangguk, dia duduk di kursinya begitu juga Jennie, Jennie mengambil ponsel Lisa dia memutar video you tube agar tidak sepi dia menontonnya bersama Lisa
"Kenapa tidak bangunkan mommy?"
"Mommy pulas sekali baby jadi tidak tega, mommy terlihat capek"
"Jika bersangkutan dengan Lisa mommy tidak capek dan lelah mommy malah senang jika Lisa meminta bantuan pada mommy"
Lisa mengangguk faham "eum....boleh baby minta tolong mom?"
"Tentu baby ingin apa?"
"Apa mommy bisa memanggil baby dengan sebutan baby? Maksud baby, baby tak suka dipanggil nama baby langsung"
"Mommy memanggil baby dengan nama baby langsung karena setiap mommy memanggil nama langsung membuat mommy sadar jika anak yang cantik dan pintar ini putri mommy" jelasnya mencolek dagu Lisa "jika baby tidak suka tak apa mommy panggil seperti biasanya"
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe Mommy 2: Love Letter For You (End)
Teen FictionJenlisa Shipmom season 2