Jennie terbangun dari tidurnya, menyesuaikan diri nya lalu dia menoleh ke kanan, putrinya sedang tertidur pulas berbantal lengannya. Jennie memeluk erat Lisa, Lisa sedikit terganggu"Eugh"
"Ssshhhh, baby tidur ya" ucap lembut Jennie
Lisa tertidur kembali, Jennie memperhatikan wajahnya dia menyukai wajah tenang Lisa. Kemarin mereka sampai di mansion pukul 01:00 mereka baru tidur pukul 01:30 karena Lisa merengek lapar jadi Jennie memasaknya makanan
Jennie mencium kening putrinya, dia pun perlahan melepaskan pelukannya dia membenarkan rambutnya lalu menuju kamar mandi
Lisa yang merasakan tak enak dia pun terbangun dengan kepala pusing
"Mommy"
Lisa melihat kanan kiri "my?"
Lisa mendengar suara dari kamar mandi dia pun melangkah ke kamar mandi, terlihat Jennie yang sedang sikat gigi
"Mommy" panggil Lisa dengan mata sayu
Jennie menoleh Lisa berjalan ke arahnya dia memeluk Jennie dari belakang, Jennie mengusap jari jemari Lisa sementara Lisa terpejam di punggung Jennie
Jennie selesai dia membalikkan badannya Lisa segera memeluk Jennie
"Ayo tidur Mommy" ucapnya"Baiklah, ayo tidur"
"Gendong"
Jennie sebisa mungkin menggendong Lisa sementara Lisa nyaman saja, jangan kira berat badan Lisa seperti dulu berat badannya bertambah tingginya pun melebihi tinggi Jennie
Jennie perlahan menurunkan Lisa, niat hati ingin memasakkan sarapan putrinya malah datang ingin tidur bersama lagi
Lisa berada atas badan Jennie dia mendengarkan detak jantung Jennie, ini kebiasaan yang Jennie terapkan saat Lisa tidak bisa tidur
Jennie mengusap kepala Lisa, dia mulai bersenandung "baby shark Dodo Dodo Dodo Dodo Dodo Dodo baby shark Dodo Dodo Dodo dodo Dodo Dodo baby shark"
Jennie bernyanyi dengan lembut lalu matanya melihat Lisa dia tersenyum, putrinya sudah tertidur Jennie mencium pucuk kepala Lisa lalu menarik selimutnya
Jennie memejamkan matanya menyusul Lisa masuk dalam dunia mimpi
Teng teng teng tong teng teng teng tong
Alarm dari ponsel Jennie berbunyi dengan keras Lisa pun terkejut
"Mommy matikan" rengek Lisa
Jennie segera menyambar ponselnya dia mematikan semua alarm dan mematikan semua notifikasi
"Shusst sudah sayang" ucap lembut Jennie
Lisa ingin menangis segera Jennie menepuk pelan punggungnya dan bersenandung kembali
"You are my sunshine
My only sunshine
You make me happy
When skies are gray
You'll never know, dear
How much I love you
Please don't take
My sunshine awayThe other night, dear
As I lay sleeping
I dreamed I held you
In my arms
When I awoke, dear
I was mistaken
So I hung my head and I criedYou are my sunshine
My only sunshine
You make me happy
When skies are gray
You'll never know, dear
How much I love you
Please don't take
My sunshine away"Nyanyian lembut Jennie mampu membuatnya tertidur kembali, Jennie menghentikan nyanyiannya dia melihat Lisa
"Ini 19 tahun? 19 tahun itu sudah tidur sendiri by, ini tidur masih dengan Mommy gaya gayaan minum alkohol" ucap Jennie mengingat permintaan Lisa "minum susu saja sayang biar sehat" lanjutnya
Mendengar perkataannya sendiri Jennie terdiam "apa aku progam lagi ya?"
Jennie menaikan kedua bahunya "nanti saja lah aku fikirkan"
Jennie mengusap kepala Lisa terus menerus dengan mata terpejam lalu dia tertidur kembali menyusul Lisa
-_-_-_-_-_-_-_-_-
"Hi, boleh gabung"
Mereka menoleh "nunna sudah bangun" ucap Elf
Lisa mengangguk, Soodam memberi tempat pada "disini eon"
Mereka membentuk bulatan kecil dengan maknan di tengahnya
"Eonnie bagaimana kabarmu?"
"Aku baik, bagaimana dengan kalian?"
"Kami baik" sahut Yuna
"Nunna kapan nunna main ke Korea?"
Lisa menggerakkan bahunya "tidak tahu, aku ingin tapi Mommy terlihat sibuk"
Mereka mengangguk "kemarin, aku bertemu Bo Hyun Hyung"
"Benarkah? Dimana?"
"Di sebelah taman Ilsan, Bo Hyun Hyung dengan istrinya sangat cantik tapi lebih cantik kan Mommy ku"
Addar mengangguk "itu benar" sahutnya, membenarkan perkataan kakak nya
"Tatatata"
Suara sangat nyaring membuat mereka menoleh, itu Karina dengan Lexa di gendongannya
"Baby Lexa" pekik Yuna
"Hi oppa eonnie boleh Lexa ikut main?" Tanya Karina dengan melambaikan tangan anaknya
Mereka dengan senang hati menerimanya
"Sini, unty dengan Yuna saja"
Karina menyerahkan Lexa pada Yuna dia memangkunya
"Sayang tunggu disini, Mommy bantu aunty dulu ya?" Ucap Karina pada Lexa
Karina beralih pada mereka "ingin dibuatkan cemilan lagi?"
"Boleh aunty" jawab Yuna
Karina mengangguk "titip Lexa oppa eonnie"
"Ne" jawab mereka kompak
Karina pergi ke dapur lagi meninggalkan anaknya bersama para ponakannya, mereka bermain dengan Lexa hingga Lexa tertawa sangat kencang
-_-_-_-_-_-_-_-
Pukul 21.00 Jennie masih berhadapan dengan laptop, berkas dan ponselnya sementara Lisa sudah mengemasi tugasnya
Lisa menuju ranjang dia tidur di sebelah Jennie, melihat hal itu Jennie mengusap kepala Lisa sambil mengerjakan pekerjaannya
1 setengah jam kemudian, Jennie selesai dia meregang otot-otot nya lalu menetap putrinya Jennie menunduk, Jennie mencium pipi Lisa yang sudah tertidur
Jennie membereskan semua nya lalu dia membenarkan posisi Lisa, karena terkejut Lisa pun terbangun
"Mommy" panggilnya serak
Jennie menarik selimutnya lalu menarik Lisa dalam pelukannya Jennie mencium kembali Lisa sedikit lama
"Good night sayang, Mommy love you"
"Good night Mommy, baby love you to" balas Lisa mencium pipi Jennie
KAMU SEDANG MEMBACA
Believe Mommy 2: Love Letter For You (End)
Novela JuvenilJenlisa Shipmom season 2