bagian-40

890 141 10
                                    


⚠️ Part ini berisi Jennie psikopat⚠️


"Tidak mau mommy"

"Sebentar ne hanya menyerahkan setelah itu mommy pulang"

Lisa menggeleng "tidak mau mommy tidak mau, disini saja mommy" rengek Lisa

Lisa sedang memeluk pinggang Jennie sementara Jennie sedang membujuk Lisa

"Baby"

Lisa menggelengkan kepalanya "emmm"

Jennie menghembuskan nafasnya, dia mendekap kepala Lisa lalu menciumnya

"Mommy belikan jajan atau mommy belikan mainan buat baby nanti, mommy hanya sebentar sayang"

Lisa mendongak "tidak mau mommy, tidak boleh pergi"

"Mommy belikan alat lukis bagaimana?"

Lisa berfikir sebentar, dia memang ingin melukis "baiklah tapi mommy janji jangan lama-lama atau baby tidak mau bertemu mommy"

Jennie mengangguk "mommy janji"

Lisa melepaskan pelukannya dia mencium bibir Jennie begitu pula Jennie

"Mommy berangkat dulu dah sayang"

"Dah mommy jangan lama-lama"

"Okey sweetie"

Setelah kepergian Jennie Lisa memainkan ponselnya dia bertukar pesan dengan rose

-_-_-_-_-_-_-_-

Semua anggota Jennie membungkuk ketika Jennie datang bersama Van dan Hein, Jennie menggenakan kacamata hitamnya dia berjalan memimpin di depan

"Tunjukkan aku dimana dia" ucap Jennie

"Mari saya antar" ucap Van

Jennie mengikuti langkah Van, sampai di depan pintu Van membukanya dengan perasaan marah Jennie melangkahkan kakinya

Jennie masuk bersama Van, Hein dan 2 bodyguard lainnya, disana ada Nayeon dan kakak tingkatnya tangan mereka diikat dengan tali yang sangat kuat

Jennie berjalan ke arah mereka, dia melepaskan kacamata dan menyerahkannya pada Hein di sampingnya

"Apa salah putriku sehingga kalian melukai putri tunggal ku?"

Mereka terdiam tidak menjawab

"Tidak mau menjawab?"

"S-saya__"

"Yang keras" pekik Jennie

"Saya cemburu melihat kedekatan Lisa dengan JK" ucap cepat Nayeon

Jennie memajukan wajahnya "cemburu? Kau cemburu dan melukai putriku? Apa JK itu suamimu? Atau keluarga mu? Jika tidak kenapa kau menganggapnya berlianmu dan kau menyakiti berlianku?"

Nayeon terdiam dia sangat takut

Plak

Jennie menampar nya dengan sekuat tenaganya dia menggunakan punggung tangannya

"Kenapa kau melukai putriku? Kasih aku alasan yang logis" tanya Jennie pada kakak tingkatnya

Dia menggelengkan kepalanya "maaf Miss Jennie, saya terhasut dengan Nayeon"

Believe Mommy 2: Love Letter For You (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang