Setelah cukup lama mereka berlatih senjata,keduanya kemudian mendudukkan tubuh mereka ke atas sofa yang ada diruang tersebut.
''Cukup latihan untuk hari ini,kita lanjut besok sore.bareng anak-anak lain,''ucap Gito dengan mengambil satu batang rokok dari dalam wadahnya yang ia letakkan diatas meja.
Manda hanya mengacungkan jempolnya sebagai ucapan setuju.
Manda mengembalikan senapannya sembari terus memandangi seluruh ruangan yang dipenuhi oleh berbagai macam senjata mulai dari pistol hingga senjata sekelas Bazzoka.''ngomong-ngomong ini ruangan emang dikhususkan buat senjata??" Gito menghembuskan asap yang mengumpul didalam mulutnya.''Nggak juga sih...,''
''Sebenarnya ini ruangan bokap gua untuk merakit semua senjata hasil seludupan dari Amerika dan Timur tengah.''
Manda dengan membulatkan mulutnya dan mengangguk.Ia kemudian berjalan melihat-lihat senjata-senjata yang terpajang dengan rapi didalam etalase.
Hingga sampai pandangannya teralihkan oleh beberapa tempat pistol yang kosong.Manda yang penasaran mencoba menanyakan hal tersebut kepada Gito.''Beberapa tempat senjata kok kosong bang???''
''Maksud lo dua tempat pistol itu???''
Manda hanya menganggukan ucapan Gito
''Pistol-pistol tersebut diambil oleh tuan Gracio dan papa Niel,'' jelas Gito.
Manda dengan membulatkan mulutnya dan mengangguk.
Setelah puas melihat-lihat senjata diruangan tersebut.Manda kemudian pamit ke Gito guna menjemput Indira pulang sekolah.
~~~~~~
''Teeeet...teeeet...teeeet''
Bel pulang sekolah berbunyi.semua murid Sma Fav 48 pun berhamburan keluar meninggalkan ruang kelas dan halaman sekolah.
''Ini minumannya kak''
''Iya,makasih ya mang.''Indira dengan memberikan uang pecahan 5000 ke pada penjual minuman depan sekolah.
Ia kemudian meletakkan pinggulnya keatas bangku yang tak jauh dari stand tempat ia membeli minum.Sembari memainkan hpnya.
Dari seberang jalan nampak sebuah mobil putih berhenti didepan sekolahan.sang pengemudi menurunkan kaca mobilnya.dan menampakkan seseorang mengenakan kemeja putih dengan lengan yang dilipat.orang tersebut memanggil Indira.
''INDIRA..!!!"
namun hal tersebut tak membuat pemilik nama tersebut berkutik sedikit pun,yang justru semakin asik dengan benda tipis miliknya itu.
Sontak Laki-laki tersebut pun turun berjalan mengarah ke arah Indira.
''Sibuk amat neng..!!"
suara tersebut membuat Indira terkejut,dengan rasa takut dan gugup, ia memberanikan diri untuk menengok kearah sumber suara.
''Dooorrr..!!''
''Iiihhh...Manda ngagetin aja,''dengan memukul lengan Manda tersebut.
''Abisnya dipanggil dari tadi gak nyautin''
Indira memasang muka cemberutnya.yang membuat Manda menghela nafasnya.
''Udah...lo gak mau pulang,mau disini aja'' ujar Manda dingin.'' Kalau gitu gua tinggal dulu,Bye,''Manda melangkah pergi meninggalkan Indira yang masih terduduk di bangku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine on New year's(MANDIRA)
RomanceArmanda anak seorang Pebisnis terkenal di Asia Tenggara yang ingin mengembalikan kejayaan Organisasi yang hancur akibat persaingan yang tidak sehat.yang dimana ia harus merahasiakan identitasnya dari orang yang ia cintai yang merupakan anak dari r...