Hai, kalian!!!
Bagaimana kalian, hari ini??Maaf hiastusnya cukup lama ya
Untuk cerita ini... Dikarenakan Author masih sibuk ama 9Kerjaan mulai pagi-petang
Ok, untuk itu Author up lagi
Part lanjutan dari cerita iniJadi, selamat membaca semuanya!!!
Terlihat rombongan mobil dari Geng Alga tengah memasuki area pelabuhan wilayah barat. Sesampainya didepan bangunan gudang, Manda turun dari dalam mobilnya kemudian, ia membuka pintu penumpang depan guna membantu Indira keluar.
Regan beserta beberapa kawannya yang didampingi oleh Lian, Erllan. nampak turun dari mobil SUV yang dikendarai oleh Gito. Mereka semua dibawa menuju ke hadapan Gracio dan Doniel yang sudah berdiri didepan Gudang.
Gracio yang melihat putri kedua kini kembali, lantas segera memeluk Indira dengan penuh haru. Nampak air mata menetes dari ujung kelopak mata Gracio.
''Kamu gak apa-apa kan sayang?, papa sama mami khawatir banget sama kamu''
''Ma-maafin Indira ya pi! Udah bikin papi sama mami khawatir'' cicit Indira.
Semua yang yang melihat momen haru tersebut, merasa senang sekaligus bahagia.
Seketika pandangan Doniel tertuju pada putranya. Ia melangkahkan kakinya menghampiri sang putra.
Doniel yang bangga akan tindakan yang dilakukan oleh Manda, lantas memeluk tubuh Manda.
''Papa bangga sama kamu Manda''
Manda yang mendengar ucapan dari papanya hanya tersenyum dan membalas pelukan hangat dari papanya.
Setelah puas berpelukan dengan putri keduanya, atensi Gracio berpindah pada anggota geng Alga yang lain. Ia sangat berterima kasih kepada mereka semua karena, sudah menyelamat Indira. Semua anggota geng Alga yang lain memberikan hormat kepada Gracio sebagai ucapan terima kasih dari mereka.
Perasaan Gracio yang senang dan bahagia dengan kembalinya Indira kepelukannya, seketika berubah menjadi serius saat dirinya menatap Regan dan kawan-kawannya yang terluka akibat dihajar oleh Manda dan Geng Alga.
Gracio melangkahkan kakinya menuju Regan dan teman-temannya. Ia mengambil posisi berjongkak dihadap Regan. Gracio mencengkram wajah Regan menatap kearahnya.
Plak...!!!
Sebuah tamparan keras mendarat tepat pada pipi Regan, yang membuat sang empu sedikit terhuyung.
''Berani-beraninya kamu, ingin menghancurkan kehormatan putri seorang Gracio Ermano'' geramnya.
Semua orang yang melihat kejadian itu, hanya bisa terdiam dan membiarkan tindakan dari Gracio.
Indira yang melihat Ayahnya yang emosi, mencoba bersembunyi dibelakang Manda.
Gracio mencengkram kerah jaket dari Regan, membuat tubuh pria itu sedikit terangkat.
''Kamu tau konsekuensi karena, berani berurusan dengan Keluarga saya, Hah!!" Bentaknya pada Regan.
Mendengar amarah dari papinya, membuat Indira sedikit takut. Doniel yang melihat itu berusaha menenangkan Gracio.
''Udah yo udah!!, liat Indira jadi ketakutan ngeliat kamu emosi'' bisik Doniel.
Gracio lantas menengok kearah putrinya yang bersembunyi dibelakang Manda. Gracio mendorong tubuh Regan, hingga tubuhnya terhuyung ke tanah.
Gracio kemudian berdiri, ia menatap wajah Regan dengan penuh Amarah.
''Karena tindakan kamu dan kelancangan keluarga kamu yang mengaku-ngaku sebagai pemilik Sma FAV48!, maka saya akan bertindak tegas kepada keluarga Raditya Cakra'' tegasnya.
Semua yang mendengar itu hanya bisa terkejut. Seluruh orang disana kini berasumsi dengan fikiranya masing-masing. Doniel menghela nafasnya kasar. Ia merasa kalau keluarga Cakra sudah dipastikan tidak akan selamat dan bahkan hidupnya bakal sengsara.
Gracio lantas berjalan menuju kearah sang putri yang bersembunyi dibelakang Manda. Ia mencoba mengajak Indira untuk pulang. Namun usahanya tak berhasil. Indira justru semakin menenggelamkan wajahnya ke punggung Manda.
Gracio yang melihat Indira yang takut, merasa menyesal karena harus melihat dirinya yang berteriak didepan mata sang Putri.
Manda yang faham akan kondisi tersebut mencoba untuk merayu Indira agar dirinya mau bersama papinya.
''Dira..sebaiknya kamu pulang ya!, apa lo gak kasihan sama mommy Shani. Mami Shani udah khawatir loh nunggu lo kembali'' jelas Manda dengan nada lembut.
Indira yang terfikir akan kondisi maminya yang mungkin sekarang khawatir akan kondisinya, mencoba untuk berjalan kearah Gracio.
Indira lalu meraih tangan Gracio yang sedang tertunduk bersedih. Gracio yang merasakan ada yang menggenggam tangannya mencoba mengangkat kepalanya.
''Ma-maaf ya pih!, Indira su-''
''Nggak sayang!, justru papi yang minta maaf karena, papi gak bisa ngelindungim kamu''
Segera Indira memeluk tubuh Gracio dengan erat. Melihat hal tersebut sudut bibir Gracio sedikit terangkat.
Tanpa membuang waktu Gracio lantas mengajak Indira untuk pulang. Dengan tangan yang masih saling bertautan, kedua berjalan kearah mobil Gracio diikuti beberapa penjaga dari belakang mereka.
Kini mobil Gracio sudah terlihat melaju meninggalkan area pelabuhan barat.
Sekarang tinggal Doniel, geng Alga dan Regan and the geng yang tersisa di depan gudang.
Doniel menyuruh beberapa orang untuk membawa Regan dan teman-temannya kepada keluarganya. Ia juga menitipkan pesan untuk disampaikan kepada keluarga Cakra, untuk menemui dirinya besok di Sekolahan SMA FAV48.
Beberapa orang itu pun mengangguk, dan segera membawa Regan dan teman-temannya meninggalkan area pelabuhan barat.
Manda yang melihat Regan dan teman-temannya dibawa oleh bodyguard mereka. Kemudian berjalan menghampiri sang papi.
''Sekarang rencana papi dan papi Cio apa???"
Doniel tersenyum sembari berkata.'' Kamu lihat aja kejutannya besok!!"
''Wah, kira-kira apa yang akan dilakukan oleh Doniel dan Gracio???
Buat yang penasaran ditunggu kelanjutannya ya...
Jangan lupa untuk vote dan comment ya...

KAMU SEDANG MEMBACA
Mine on New year's(MANDIRA)
RomanceArmanda anak seorang Pebisnis terkenal di Asia Tenggara yang ingin mengembalikan kejayaan Organisasi yang hancur akibat persaingan yang tidak sehat.yang dimana ia harus merahasiakan identitasnya dari orang yang ia cintai yang merupakan anak dari r...