part 35

200 18 1
                                    

>>>Di pelabuhan barat

Dengan menundukkan kepala dan rasa bersalah,Ia menceritakan semuanya dihadapan Gracio dan Doniel.

''Setelah itu saya tidak mengetahui, kemana orang-orang tersebut membawa non Indira pergi.'' Ucapnya diakhir ceritanya.

Gracio mengulum bibirnya lalu menundukkan kepala. Sudah jelas kalau ia kini tengah mengkhawatirkan putri keduanya.

''Saya bersedia menerima hukuman yang akan tuan berikan kepada saya.''
Ucap orang tersebut dihadapan Gracio dan Doniel.

Gracio menghela nafasnya, ia melangkah mendekat kearah orang suruhannya itu.

''Saya mungkin kecewa,karena kamu gagal melaksanakan tugas kamu untuk menjaga putri saya.''

''Tapi saya apresiasi kinerja kamu. kamu sudah berusaha untuk mengawasi putri saya,Greesel.'' Ucap Gracio sembari menepuk pundak dari Greesel.

''Ta-tapi tuan-"

Gracio menempelkan telunjuknya pada bibirnya.''sssttt...udah kamu gak sepenuhnya salah!!, sekarang sebaiknya kamu kembali pulang.''

''Ta-tapi tuan, saya khawatir jika kedua orang tua saya tau kalau saya gagal melaksanakan tugas dari tuan, mereka bakal menghukum saya.'' Ucap Greesel khawatir.

Doniel lantas mengeluarkan ponselnya, ia mencoba menghubungi keluarga ALTARA yang tak lain adalah keluarga Greesel.

Setelah tersambung,Doniel lantas memberikan ponselnya kepada Gracio.
Gracio lantas menjelas kepada ayah dari Greesel,bawasannya putrinya sudah melaksanakan tugasnya dengan baik.

Setelah selesai Gracio lantas menutup panggilan tersebut, kemudian berjalan mengarah ke Greesel.

''Kamu tak perlu khawatir!,saya sudah menjelaskannya pada papi kamu. Jadi kamu sekarang bisa pulang.'' Ujar Gracio mempersilakan Greesel untuk pergi.

Sekali lagi Greesel berterima kasih kepada Gracio dan Doniel yang sudah menolongnya dari hukuman yang akan ia terima jika dia gagal melaksanakan tugas dari Gracio.

Greesel lantas berlalu  menuju ke mobil sportnya.dan pergi meninggalkan kawasan pelabuhan barat.

Kini tersisa Gracio dan Doniel yang dimana disana terdapat Gito yang sedari tadi berdiri dibelakang mereka.

Mereka berdua kemudian pergi menuju ke lantai atas gudang, yang biasa digunakan oleh Black Eagle berkumpul.

Gracio menjatuhkan pantatnya pada singel sofa yang ada diruangan itu. Ia masih mengkhawatirkan kondisi dari putri kedua itu. Hingga sampai saat ini belum ada update kabar dari Manda dan para anggota geng Alga.

Doniel yang melihat rekannya yang diliputi rasa cemas, mencoba menghiburnya. Doniel mengambil tempat duduk tepat di hadapan Gracio.

''Udah!!, yakinlah kalau Geng Alga pasti berhasil membawa Indira dengan selamat.'' Ujar Doniel dengan menyulut sebatang rokok.

Gracio  tak membalas sedikit pun ucapan dari Doniel, Ia menghela nafasnya dengan kasar.

Doniel menyodorkan sebungkus rokok kepada Gracio. ''Nih!!, biar fikiran lo agak rilek.''

Gracio menerimanya, ia mengambil sebatang lalu menyulutnya.''hufff...haaah...!!." Gracio merasa badan sedikit rileks setelah menghisap rokok yang ada di jepitan kedua jarinya.

Doniel tersenyum lega mengetahui rekannya itu sedikit lebih tenang. Ia kemudian memanggil Gito, guna mengambilkan sebotol wisky yang barusan ia beli. Gito pun bergegas pergi menuju ke mobil Doniel yang terparkir didepan gudang besar pelabuhan.

Mine on New year's(MANDIRA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang