Sebuah mobil hitam yang diikuti oleh 3 orang dengan mengendarai motor dari belakang, yang berhenti di depan sebuah gudang tua yang terbengkalai.
Terlihat seseorang turun dari bangku pengemudi, yang tak lain adalah Regan. Regan lantas membuka pintu penumpang belakang. Ia kemudian membopong tubuh Indira yang masih tak sadarkan diri.
Regan lantas membawa tubuh Indira masuk kedalam gudang tua itu, dengan beberapa orang temannya yang mengikuti dari belakang.
Ia lalu meletakkan tubuh Indira yang pingsan itu ke atas sebuah meja yang berukuran begitu besar. Ia menelentangkan tubuh Indira.
''Huh!!, ambilin tali.'' Suruh Regan pada salah seorang temannya. Segera orang tersebut melangkah pergi untuk mengambil seutas tali yang terletak tak jauh dari tempat mereka berada.
Regan memandangi tubuh Indira mulai dari ujung kepala sampai ujung kaki. Regan yang sudah dirasuki nafsu,tersenyum smrik memandang tubuh Indira.
Tak berselang lama salah seorang temannya menunjukkan tali yang ia dapat kepada Regan.
''Ikat tangannya!!"
Tanpa basa basi teman-teman Regan langsung melaksanakan perintahnya.
Mereka mengikat tangan Indira pada tralis jendela yang tepat berada diatas kepala Indira. Tak berselang lama Indira mulai tersadar, ia menerjapkan matanya. Indira merasakan tangan seperti tertahan oleh sesuatu, sontak ia menengok kekanan kekiri dan mendapati kedua tangan yang sudah terikat pada tralis jendela.''A-apa ini!, dimana Aku???" Ucapnya dengan terus berusaha memberontak.
''He..he..he.'' mendengar suara tawa tersebut, lantas membuat Indira mengalihkan pandangannya pada sumber suara itu. Indira tebelalak setelah mengetahui Regan yang sudah berdiri tepat di sampingnya.
''Regan!!, apa apaan ini, lepasin Gua!!"
Regan hanya tertawa yang diikuti oleh tawa dari teman-temannya.
''Hal-lo cantik, gimana??? Kaget ya, hehe..'' ucap Regan yang diselingi tawa jahat darinya.
''Lepasin gua'' teriak Indira yang berusaha memberontak.
''Hehehe..., gua gak bakal ngelepasin lo''
''Apa yang lo mau, Hah!!"
Regan mengelus pipi Indira yang halus itu. ''Apa yang gua mau???"
''Gua-mau lo jadi milik gua'' ucap Regan dengan mencengkram kedua pipi Indira. Indira yang diliputi rasa takut hanya bisa memberontak tak berdaya,karena kedua tangannya terikat. Regan lantas memajukan wajahnya mendekat kearah Indira.
Indira yang tak berdaya hanya bisa menutup kedua matanya rapat-rapat.*****
''Masih jauh lagi gak kak???" Tanya Manda yang memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi. Floran terus menatap layar tabnya yang menunjukkan pergerakan mereka yang mengikuti arah lokasi dari Indira berada. ''Masih 300 meter lagi Man.''
Manda pun terus memacu mobilnya itu. Tampaknya raut wajahnya yang penuh akan rasa Amarah yang begitu besar.
Tak berselang lama mereka berhenti pada persimpangan.''kemana lagi kak???" Tanya Manda yang menengok kekanan dan kekiri. Floran yang sedari tadi fokus pada layar Tabnya, sedikit terkejut.
Titik keberadaan dari Indira ternyata mengarah ke sebuah jalan kecil tanah berbatu yang tepat di depan mereka. Floran mengecek lagi Layar tabnya.
Namun tetap saja, titik keberadaan dari Indira sepertinya memang mengarah melalui jalan tersebut.
Manda memandang jalan tersebut dari dalam mobil. Seketika pandanganmya terfokus pada jejak ban mobil yang sepertinya baru saja ada kendaraan yang melalui jalan itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Mine on New year's(MANDIRA)
RomanceArmanda anak seorang Pebisnis terkenal di Asia Tenggara yang ingin mengembalikan kejayaan Organisasi yang hancur akibat persaingan yang tidak sehat.yang dimana ia harus merahasiakan identitasnya dari orang yang ia cintai yang merupakan anak dari r...