Teeet...teeeet....
Bel pulang sekolahpun berbunyi, seluruh siswa SMA FAV48 berhamburan keluar sekolah. Dengan menyangkluk selepang tasnya sebelah, Ia berjalan menyusuri lorong kelas menuju ke tempat parkiran.
''Manda!!!'' Teriak Lian dan Erllan bersamaan.
Manda yang mendengar teriakan itu, menoleh kearah kedua temannya itu.
Dengan nafas tersengal-sengal mereka berdua akhirnya bisa bertemu dengan Manda.
''Lo pada kenapa???, kayak abis dikejar anjing aja...''
Erllan mencoba untuk mengatur nafasnya.''hufff... kita mau nanya sama lo''.
''Soal tadi!!!, udah deh!!! gak usah dibahas lagi''. Manda pergi meninggalkan mereka berdua.
''Eh...Manda tungguin''
Erllan dan Lian berlari berusaha menyusul Manda.
*****
Indira bersama dengan Callie dan Raisha terlihat baru keluar dari dalam kelas. Tak berselang lama mereka berjalan, Mereka berpapasan dengan Manda yang muncul dari persimpangan lorong sekolah.
Sontak hal tersebut membuat Indira sedikit terkejut. Ia menatap Manda yang ternyata juga menatap dirinya. Indira dibuat membisu seribu kata karena tatapan dari Manda.
''Hey!!!"Manda dengan menepuk bahu Indira pelan. Seketika Indira terkejut dari lamunannya.
''Lo mau langsung pulang atau gimana???"
''E-mmm langsung pulang aja deh''
''Oh, ya udah'' Manda berlalu dengan Indira berjalan mengikuti dibelakang.
Tak berselang lama muncul Erllan dan Lian yang berlari mengikuti Manda.
BRAAAKKK....
Mereka berdua menabrak Raisha dan Callie yang fokus melihat kepergian Manda dan Indira.
''Aduuuuhhhh!!!!, kalian jalan liat-liat dong...Ah!!"
''Yeee...yang jalan siapa???, Orang kita lari tadi''
''E.....ngejawab lagi!!!, yang nyuruh lari-lari di koridor siapa, Hah!!!"
''Ya...Mangap, Eh...salah!!!, ya maaf soalnya kita tadi mau nyusulin Manda''
Callie dengan membersihkan lengan seragamnya menunjuk ke arah Manda dan Indira. ''Tuh...!!!, mereka berjalan berdua''
Erllan dan Lian menoleh kearah yang ditunjuk oleh Callie,kemudian membulatkan mulutnya.
''Udah...udah sekarang kita pulang aja deh...''
''Eh...mau bareng nggak???" Tawar Erllan ke Callie
''NGGAK...!!!" Ketus Callie dengan berlalu pergi bersama Raisha.
Lian menghampiri Erllan, lalu menepuk bahu Erllan. ''Wah...!!! Kayaknya ngambek deh tuh, Callie''
Erllan yang khawatir kalau Callie ngambek, Berlari menyusulnya.Lian yang melihat kebucinan Erllan hanya bisa menggelengkan kepala. Dan ia pun berjalan mengikuti arah Erllan pergi.
******
Selama perjalanan Indira mencoba membuka pembicaraan diantara mereka berdua.''Manda!!!". Sang empu hanya membalasnya dengan deheman.
''Lo masih kesel sama gua!!???''
''Kalau pun gua kesel, gak mungkin gua mau nganterin lo pulang.''
Indira sedikit merasa tak enak hati, Setelah mendengarkan ucapan dari Manda itu. Ia lalu memeluk Manda dari belakang.Manda yang merasakan hal tersebut hanya bisa melirik kearah tangan Indira, yang melingkar di perutnya. Manda seketika menepikan motornya kepinggir.''Kok berhenti!!??, Ada apa dengan motornya???" tanya Indira penasaran.
''Ng-ngak kok, nggak ada apa-apa!!!''
''Terus ngapain berhenti???"
Manda menghela nafas dengan kasar.''Gua minta sama lo buat ngejauhi Regan!!!."
''S-sebelumnya kalau boleh tau, Apa alasan gua harus ngejauhi Regan???"
''Nanti juga bakal tau sendiri.'' Manda lalu menyalakan motornya dan melanjutkan perjalanannya.
35 menit kemudian....
Mereka berdua telah sampai di kediaman Gracio, Manda lantas memasukkan motornya kehalaman rumah Indira.
''Makasih ya sayang!!!" ucap Indira manja.
Lagi-lagi Manda hanya membalasnya dengan deheman. yang membuat Indira semakin khawatir.
Indira lantas memejamkan mata dan menarik nafas dalam dan dihembuskan lewat mulut. Indira kemudian melangkah mendekat kearah Manda.
Manda yang ingin menyalakan motornya, langsung menoleh kearah Indira.
''Kenapa masih disini!!!, udah sana masuk!!." Seketika Indira memajukan wajahnya, lalu mengecup pipi Manda.
Seketika tubuh Manda pun mematung dan mata langsung terbelalak.
''Udah ya jangan ngambek terus, kalau lo ngambek orang-orang disekitar lo jadi takut''
Indira pun langsung pergi meninggalkan Manda yang masih terdiam mematung.
''A-apa yang barusan terjadi'' gumam Manda dalam hati. Ia mengelus pipinya yang habis dicium oleh Indira.
''Lo bisa aja ngebuat gua, gak jadi cemburu sama lo''
Dengan tersenyum Manda bergumam dalam hati.''Gua jadi makin semangat buat sayang dan memperjuangkan cinta gua ke lo''.
Manda lalu menyalakan motornya dan melaju meninggalkan kediaman Gracio.
Dari balik kelambu jendela rumah terlihat Indira yang sedari tadi memperhatikan kepergian Manda.
''Emang lo aja yang bisa ngebuat gua jadi salting,gua juga bisa kali'' gumam Indira.
''Gimana???"
''Lo yakin mau ngelakuin ini???"
''Udah tenang aja, kalian hanya perlu membawanya ke tempat yang udah gua siapkan''
''Untuk sisanya, biar gua yang tangani''
''Kalau ketahuan gimana??"
''Gak ada yang berani ikut campur sama gua''
''Ok...kita percaya sama lo Re..''Orang tersebut pun menyunggingkan senyumannya.
Gimana part kali ini??? Bagus nggak
Hmmm...kira'' bakal ada konflik apa lagi nih???
Jadi jangan lupa untuk vote dan comment, Agar Author bisa lebih semangat buat Ceritanya...
See you next story.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Mine on New year's(MANDIRA)
RomanceArmanda anak seorang Pebisnis terkenal di Asia Tenggara yang ingin mengembalikan kejayaan Organisasi yang hancur akibat persaingan yang tidak sehat.yang dimana ia harus merahasiakan identitasnya dari orang yang ia cintai yang merupakan anak dari r...