part 21

228 20 0
                                    

Hello...,para Reader...!!!
Maaf Author telat update
Soalnya Author seharian tadi banyak urusan

Karena sebentar lagi akan masuk
Bulan suci Ramadhan

Jadi sekali lagi Author minta maaf🙏🙏🙏🙏

Ok tanpa berlama-lama kita lanjut
Next partnya...
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*
*

>>>  KANTOR DISTRIK WIL.TIMUR

Adel,Manda,dan Floran keluar dari mobil Dengan mengenakan setelan jas dan berjalan mengarah ke dalam kantor pemerintah wilayah timur.

''Permisi tuan,,ada yang bisa saya bantu'' tanya petugas keamanan yang berjaga.

Adel melepas kacamata hitam yang ia kenakan. ''Kami ingin bertemu dengan kepala Distrik wilayah timur''

Petugas keamanan tersebut terdiam setelah mengetahui orang yang didepannya bukanlah orang sembarangan.''Ma-maaf tuan,sa-saya tidak tau kalau itu Anda tu-tuan''

''Hmmm...,sekarang gimana apa saya bisa bertemu dengan kepala Distrik??"Adel dengan tatapan dinginnya.

''Ba-baik si-silakan masuk terlebih dulu tuan''

''Terima kasih''

Mereka bertiga berjalan menuju ke lobby kantor tersebut.sedangkan petugas keamanan tersebut berjalan mengarah ke meja resepsionis.

Tak berselang lama datanglah seorang pria berpakaian layaknya pegawai pemerintahan.

''Maaf tuan muda sudah membuat anda menunggu,''ucap pria itu.

''Gakpapa tuan Vano.''Manda berjalan kearah pria tersebut dengan merapikan name tag bertuliskan Vano Raharja p.

Vano sendiri adalah anak buah dari Doniel yang sengaja di tugaskan dikantor distrik sebagai sekertaris didistrik timur.Ia dibuat berkeringat dingin saat berhadapan dengan ketiga anak dari Black Eagle.

''Bagaimana tuan Vano apakah kami bisa bertemu dengan pemimpin Distrik???" Manda dengan tatapan dinginnya.

''Tu-tunggu se-sebentar tuan beliau sedang ada virtual meeting dengan pimpinan instansi pemerintah lainnya.'' Vano yang sedari tadi menunduk.

Adel melihat kearah jam tangannya

''Berapa lama kami harus menunggu???,karena kami masih ada kesibukan lain.'' Adel dengan nada dingin.

''Mu-mungkin se-sebentar lagi tuan,'' ucap Vano gugup

Manda mencoba membisikkan sesuatu ke telinga Vano.''Kami terlalu bosan jika harus menunggu disini.''

''Ka-kalau be-begitu mari ke ruangan saya tuan.'' ucap Vano

Mereka bertiga mengikuti Vano yang menuju ke ruangannya.

**Di ruang kerja Vano

''Si-silakan tuan.''  Vano mempersilakan ketiganya untuk masuk

Didalam ruangan tersebut Manda dan Floran langsung meletakkan pantat mereka keatas sofa,dengan menyilangkan kaki mereka,sedangkan Adel hanya berdiri dengan sepucuk map coklat ditangannya.

''Tuan-tuan mau minum apa???'' Ujar  Vano

''Tidak perlu,kami hanya ingin bertemu  dengan pimpinan distrik.'' Manda dengan mengangkat tangannya sebagai penolakan.

Mine on New year's(MANDIRA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang