Setelah menyelesaikan tugas dari Doniel.mereka bertiga pun memutuskan untuk kembali kekantor guna memberikan surat perjanjian yang telah ditandatangani oleh kepala Distrik wilayah timur.
Selama perjalanan Manda hanya terdiam.pandangan terfokus pada jalanan ibu kota yang begitu padat. Adel yang melihat hal tersebut mencoba mengajaknya berbicara
''Man-.'' Panggil Adel yang duduk disebelahnya.Namun,hal tersebut tak membuat Manda bereaksi.
Floran yang penasaran dengan sikap Manda mencoba menepuk pundak Manda.'' Man...lo gak papa???''
Manda yang merasakan tepukan tersebut,hanya menghela nafasnya
''Gua gak papa kak''.''Lo capek???''Adel yang melihat Manda sepertinya lagi banyak fikiran mencoba untuk menggantikan posisinya.''kalau lo capek,biar gua aja yang bawa mobilnya''
''Gak kak,gua gak papa kok.'' Dengan mimik mukanya yang datar.
''Lo lagi ada masalah???'' Sela Floran yang sedari tadi memperhatikan.
''Lo kalau ada masalah cerita aja ke kita.'' Ucap Adel sembari menepuk-nepuk pundak Manda.''lo itu udah seperti adik kita sendiri.''
Manda yang mendengar itu,ia menghela nafas panjang.'' Gua bersikap salah gak sih kak???.''
Adel dan Floran dibuat bingung dengan ucapan dari Manda.
''Ma-maksudnya,sa-salah gimana???''Adel yang bingung akan pertanyaan Manda.''Gua salah gak sih,menutup-nutupin hal seperti ini ke Indira''ucap Manda yang hidungnya memerah sedari tadi.
''Duh...gimana ya,gua jelasinnya''Adel dengan menggaruk kepalanya yang tak gatal.''lo gimana Flo???''
''Yah...nih anak,lo aja susah apalagi gua.''
''Ya intinya sih..,lo gak salah juga.'' Adel yang mencoba menjelaskan.''karena ini semua juga demi kepentingan bersama.''
Manda hanya terdiam dengan sesekali menyeka air yang keluar dari lubang hidungnya menggunakan tissue.
Floran berusaha menenangkan Manda yang sepertinya fikirannya lagi kacau.''Man...gua tau apa yang lo rasakan sekarang,tapi lo harus fokus sama tujuan lo buat membawa Organisasi ini kekejayaannya kembali.''''Nah...!!!,apa yang diomongkan Floran ada benernya ''Adel menjentikan jarinya.''lo harus tetep fokus buat mengembalikan kejayaan dari Black Eagle.''
Adel terus mencoba untuk menenangkan Manda yang kini matanya mulai berkaca-kaca.''udah...gini aja,entar setelah selesai nganter surat ini ke papa Doniel,lo coba jemput Indira.''
Manda kemudian mengusap matanya yang sudah berkaca-kaca .''terus..entar kalian pulangnya gimana???,kan motor kalian ada dirumah gua''.
''Udah...entar kita minta jemput anak-anak yang lain''.
Floran mengangguk sebagai tanda setuju akan ucapan dari Adel.''Nggak...,gua bakal anter kalian dulu,baru entar gua jemput Indira''
''Ta-tapi Man-"
''Nggak ada penolakan,titik'' ucap Manda tegas.
Adel dan Floran memilih untuk diam,dari pada urusannya makin parah.
~~~~~
Sesampainya di depan kantor Doniel.Manda lantas memarkirkan mobilnya dekat dengan mobil milik papanya.Kemudian mereka bertiga turun dari mobil.
''Eh...apus dulu tuh air mata,entar kalau ditanya kita yang repot jawabnya'' ujar Floran dengan menunjuk mata Manda yang masih berkaca-kaca.
''Iya-iya.''
Manda pun langsung pergi mencari kran air terdekat untuk mencuci muka.
Setelah selesai Manda kembali ke tempat Adel dan Floran

KAMU SEDANG MEMBACA
Mine on New year's(MANDIRA)
RomansaArmanda anak seorang Pebisnis terkenal di Asia Tenggara yang ingin mengembalikan kejayaan Organisasi yang hancur akibat persaingan yang tidak sehat.yang dimana ia harus merahasiakan identitasnya dari orang yang ia cintai yang merupakan anak dari r...