2

1.5K 98 1
                                    

Kehadiran Rama, murid di kelas tak henti hentinya mencuri pandang ke arah Rama

Reyya duduk barisan ke-tiga dan tepat di belakang nya di duduki oleh Rama

..

Jam istirahat tiba, murid di kelas mendatangi meja Rama dengan beberapa pertanyaan, Reyya memilih pergi menuju kantin. Entah kenapa ia merasa lapar saat ini

Melihat Reyya pergi, Rama pun bangkit dari tempat nya dan berjalan menyusul Reyya dengan tatapan datar

Murid di kelas pada kecewa saat tidak dihiraukan oleh Rama dan melangkah keluar

"Reyya" merasa terpanggil Reyya memberhentikan langkah nya, menoleh ke belakang dengan bingung

"Ya?" Reyya

"Kamu mau kemana" Rama

"Kantin" Reyya

"Aku ikut" tanpa menunggu jawaban Reyya, Rama langsung menggandeng tangan nya

..

Mereka pun sampai di kantin, suasananya begitu ramai. Beberapa siswa menatap mereka dengan tatapan berbeda beda. Merasa tak nyaman di tatap Reyya bergantian menarik Rama menuju meja paling pojok

Mereka duduk berhadapan, Reyya berdiri ingin memesan makanan. Rama mencegah lengannya nya, Reyya menatap pergelangan tangan Rama lalu menatap Rama

"Aku saja yang memesan makanan mu Mate" Reyya menyirit bingung tapi ia nurut, kembali ke tempat duduk, saat ingin menyebutkan pesanan. Rama sudah pergi

Reyya menatap Rama tercengang, 'paling juga balik lagi' ucap dalam hati Reyya

Tak lama kemudian Rama datang, Reyya melihat pesanan Rama. Terkejut ketika melihat pesanan Rama

"Lo tau dari mana gw mau nasgor dan teh es sedangkan gw belum ngasih tau dan lo sudah keburu pergi" Rama hanya tersenyum mendagapi pertanyaan Reyya

"Dan lagi, kenapa lo deket sama gw sedangkan kita gak ada dekat" Reyya menatap Rama jengkel, Rama menghela nafas

"Bisa tidak jangan pakai 'lo gw' pakai 'aku kamu' aja mate" Rama menatap lurus Reyya

"Siapa lo ngatur ngatur, serah gw dong" sengit Reyya

"Kamu mate ku sayang, jangan berkata kasar lagi"

"Apa lo bilang, mate? Apa itu mate dan lagi lo manggil sayang? Cih apaan lo, deket gak kenal pun gak" Rama menatap tajam Reyya, Reyya melihat tatapan itu merasa gugup tapi ia tutupi dengan membalas tatapan Rama biasa saja

Cukup lama bertatapan, Reyya memutuskan tatap Rama dan melanjutkan makannya yang tertunda. Rama masih menatap Reyya, ingin rasanya ia bawa ke mansion sekarang juga

...

Pelajaran selesai, waktu nya pulang murid pada berhamburan. Saat Reyya ingin keluar lengan nya di tahan oleh Rama

"Bareng aku" Reyya menatap sengit, menyentak tangan nya lalu melangkah menuju pintu. Merasa geram melihat tingkah Reyya, ia menyusul Reyya dengan rasa kesal. Lalu ia langsung menggenggam lengan Reyya dengan erat dan menariknya menuju mobil

"Apaan sih lepas gaa yakk! Sakit" Reyya berusaha melepas genggaman Rama, bukanny lepas genggaman nya malah makin erat membuat Reyya kesakitan

Sesampai di parkiran mobil, Reyya langsung di masukkan mobil dan di susul oleh Rama. Ia melihat Reyya yang berusaha membuka pintu mobilnya, jengah melihat Reyya. Ia menarik lengan Reyya yang tidak siap untuk berpegangan, Reyya bertubrukan badan dengan Rama. Saling bertatapan

Rama menyelipkan rambut Reyya lalu lanjut mengelus pipi Reyya sambil tersenyum

"Saat nya pulang mate"













My Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang