8

799 51 0
                                    

"Eeeng" Reyya melihat sekeliling ruangan. Merasa aneh ia langsung bangun

"Bukan kah tadi di perusahaan Rama kenapa jadi di kamar Rama" berusaha mengingat apa yang terjadi setelah tidur, tapi tidak sama sekali mengingat nya

Memastikan apakah di masion atau di perusahaan Rama, ia berjalan keluar kamar

'hais bener di masion' batin Reyya, mendengus kesal. Reyya melanjutkan berjalan menuju dapur. Di sana terdapat Dara yang sedang menyiapkan makanan di meja makan

Dara menyadari ada yang memerhatikan nya, melihat ke atas tangga Reyya masih berdiri di sana sambil melihat Dara

"Apa yang kamu lakukan di sana Reyya, mari sini syang kita sarapan" Dara melanjutkan menyiapkan makanan

Reyya tersadar lalu sedikit berlari mendatangi Dara. Sesampai di meja makan ia terkagum kagum melihat makanan yang terlihat lezat

Dara melihat Reyya terkekeh, sungguh menggemaskan mate anaknya

"Ayo di makan, jangan di lihat saja ayo" perintah Dara

Tersenyum canggung, Reyya mengambil beberapa lauk. Satu suapan berhasil membuat Reyya ingin melayang. Dara terkekeh melihat Reyya

Tak kerasa makanan mereka pun habis. Dara mencuci bekas makanan, sedang kan Reyya membersihkan meja

Setelah selesai mereka menuju ruang keluarga, menyalakan siaran TV. Sesekali mereka mengobrol

"Em ibu mau bertanya, di mana Rama setelah mengantar Reyya ke kamar" tanya Reyya menatap Dara

"Kalau tidak salah  kembali lagi perusahaan nya" jawab Dara tanpa melihat Reyya, pokus menatap layar TV. Reyya cemberut balasan Dara

"Reyya ke kamar ya bu" di bales anggukan Dara

.
.
.
.
.

"Beberapa hari ini aku sudah menginap di masion ini, apa aku kabur aja? Selagi belum terlalu akrab dengan keluarga ini" Reyya bingung. Apakah harus kabur dari sini atau tetap

"Ngelamunin apa?" Reyya terlonjak kaget saat mendengar suara Rama

"G-gak ada" gugup Reyya, sungguh hari ini Rama cukup berbeda

Tanpa aba-aba Rama menerjang Reyya, karna tindakan dadakan ia tidak bisa menjaga keseimbangan, alhasil mereka terjatuh ke kasur dengan posisi Reyya di bawa dan Rama di atas

"Jangan pernah kabur dari masion ini syang" geraman Rama cukup menakutkan, tidak seperti biasanya

Terkejut ketika Rama mengetahui ingin kabur dari masion ini.  Lalu Rama secara tiba tiba menancapkan taringnya ke leher Reyya

"Aakh" teriak Reyya menggema ruang kamar Rama, perlahan penglihatan nya gelap sebelum sepenuhnya gelap ia melihat Rama menyeringai dan detik itu juga semua gelap

My Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang