15

961 39 0
                                    

Rama sedari bangun tidur tidak ingin pergi kemana mana, masih memeluk mate yang ditutupi selimut tebal. Bahu mulus membuat nya ingin menerkam lagi

Mengingat kegiatan malam Rama bersemu merah, Reyya sangat agresif di atas nya saking tidak kuat nya ia sembunyikan wajah nya di ceruk leher Reyya

Sedikit tegoyang saking salting membuat Reyya mengerjapkan mata nya

"Eenghh jangan menggangguku" Reyya membalikkan badannya menjadi berhadapan dengan mata sayu baru bangun tidur

"Aku tidak menggangu mu" memasuki pelukan menenggelamkan wajahnya dada Reyya

Karna lelah Reyya membiarkan saja, mengelus rambut Rama yang halus sesekali mencubit pipi nya

"Rama..." Menegur nya yang sedang mengecup dada Reyya

"Em mau nen" menunggu jawaban Reyya

"Hm" dengan cepat melahap benda kenyal, dan satunya di mainkan

Lalu mereka melanjutkan tidur nya, padahal sudah pagi memang secape itu wkwk

.
.
.
.
.

Di lain tempat, lantai bawah ada seseorang mencari mereka berdua

"Bisakah kamu diam, sedari tadi menggerutuk tidak jelas" menatap sinis Lea, ia merasa terganggu

Melanjutkan makan cemilan, mengganti tontonan yang tadi iklan

"Itu si bocah lama banget keluar kamar, sedang ap mereka tidak keluar keluar" menyirit bingung, lelah is duduk di samping Mira

Mengambil cemilan di tangan Mira, tanpa di sadari Mira menatap tajam

"Biarkan saja, kenapa mencari nya tumben sekali biasanya kelahi" acuh Mira

"Ck bukan gitu, aku dan Rama ingin pergi di dengan Ayah aku tak tau tumen sekali menyuruh ku untuk membawa Rama" menyederkan kepada di bahu Mira

"Apapun itu ingat pulang dengan selamat" ngelus rambut Lea

...

"Rama bangun ih ini udah siang, melewati makan pagi" menggoncang goncang tubuh Rama

"Hm, 5 menit lagi" semakin menenggelamkan wajahnya

"Bangun gak" masih tidak ada suara 'tak ada pilihan lain' gumam Reyya

Plakk!!

"Aduh!" Memang pipi nya merah padam

Melihat tangan Rama mengendur langsung bangkit, sudah berdiri di samping kasur mengambil handuk berjalan menuju kamar mandi dengan sedikit sakit bagian bawah nya

Reyya tak sadar dengan penampilan nya, Rama melihat itu membuat nya ingin menerkam lagi

Reyya yang di dalam kamar mandi mematung 'ceroboh sekali Reyya' memukul pipi Reyya pelan

"Emm kau wangi mate"

Deg!

Aura nya berbeda, tangan melingkar sempurna di perut Reyya. Menoleh ke arah Rama di lihat mata berwarna kuning yang bertanda Vika mengambil alih

"V-vika aku sedang ingin mandi jadi bisakah kau lepaskan?" Tidak ada menjawab sang empun asik mengendus leher Reyya

"Ak menginginkan mu Mate" tangan sudah menjalar kearah mana mana

"Maka sudah kemarin" mencoba melepaskan lingkaran ini

"Itu Rama bukan aku" tanpa menunggu jawaban Vika menerjang Reyya dan terulang lah kejadian kemarin

...

"Ohoho lihat lah siapa yang baru bangun di jam segitu" Reyya melihat jam di tempat belakang sofa yang di duduki Lea dan Mira

"Ka Mira" memeluk Mira lalu merebahkan di paha Mira

"Ada apa dengan mu Reyy? Wajah mu sangat lelah" merapikan rambut berantakan Reyya

"Aku habis di gilir dua kali"

"Huh maksudnya" bingung Mira, Reyya bangkit membisikkan sesuatu. Selesai memberitahu Mira menatap Reyya lalu tertawa

Sudah di duga pasti Mira tertawa, menghiraukan tawa Reyya merebahkan lagi di paha Mira menatap TV

"Kenapa lama banget kamu" menggesekkan tubuhnya mendekat Rama

"Melakukan yang membuat ku seutuhnya milik ku" dari kata saja sudah tau, Lea mengangguk

"Ayah memanggil kita tapi aku minta menunggu karna kamu lama banget bangun nya" menjitak kepala Rama

"Shh, apaan sih main jitak aja" mengelus kepala nya

"Tapi kok tumben ayah memanggil ku juga? Biasanya kamu yang sering di panggil"

"Mana ku tau, habis ini kita kesana aku penasaran sepertinya kali ini penting" menatap Rama dengan sekilas kilatan mata emas nya dan juga Rama sekilas mata kuning nya

My Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang