3

1.2K 76 1
                                    


Mobil yang di bawa oleh Rama pun tiba di mansion megah

Rama menatap Reyya yang tertidur nyenyak. tersenyum tipis melihat nya, ia keluar lalu berjalan menuju Reyya. Ia gendong dan berjalan memasuki mansion

Di ruang tamu terdapat keluarga Rama berkumpul, melihat putrinya datang dan menggendong seseorang. Dara mendatangi nya disusul Leo

"Sayang siapa yang kamu bawa" Dara menatap seorang gadis yang di gendong oleh Rama

"Mate ku bu" Rama

"Mate mu seorang gadis" Leo

"Ya ayah" Rama

"Huhh akhirnya kamu menemukan mate mu, untuk siapa mate mu ibu terima sayang" Dara

Rama mendengar nya bahagia, lalu ia menoleh ke arah Ayah nya, sadar dengan tatap anaknya ia tersenyum tipis mendagapinya

"Wah siapa itu Rama? Apakah dia mate mu" Lea mendatangi Rama dengan Mira

"Ya, dia ketiduran aku pergi dulu" tanpa menunggu jawaban mereka ia langsung melangkah menuju kamarnya

Sesampai di kamar nya, ia menurunkan Reyya perlahan. Menatap Reyya dengan lekat

"Mate kita cantik ayo tandai sekarang Rama"

"Tidak sekarang Vika, dia belum tau kita sebenarnya"

"Kenapa kau belum memberi tahu"

"Belum saatnya"

Rama memutuskan midlink nya,  sangat berbahaya jika di lanjutkan

Tersenyum menatap Reyya, lalu mendekati Reyya dan tertidur samping nya. Memeluk erat dengan menghirup aroma sang mate 'hm sangat wangi' ,ia balikkan tubuh Reyya menghadap nya, menduselkan wajah ke leher Reyya.

Reyya menggeliat kan badannya merasa terganggu, Rama tersenyum. Menghentikan kegiatan nya , menutup mata menyusul Reyya tidur

.
.
.
.
.

Malam

"Eemm" Reyya menggeliat, membuka matanya melihat ke arah kanan dan kiri. Saat mengarah kanan nya terdapat seseorang tertidur. Menatap Rama dengan lekat
'kenapa dia begitu cantik nan tanpa secara bersamaan'

"Sudah puas menatap ku mate" Rama membuka matanya

Reyya salah tingkah, mengalihkan pandangannya 'ck kenapa harus bangun sih' . Rama tersenyum mendengar batin nya Reyya

Ingin bangun tetapi ada sebuah tantangan menahan nya, lalu ia tarik dan memeluk nya. Rama menenggelamkan wajahnya ke dada Reyya

"Ssh Rama lepasin gw, ini Lo bawa gw kemana" menggeliat tak nyaman, merasa kesal Rama menatap Reyya tajam membuat nya ketakutan melihat Rama. lalu seketika melembut tatap nya

"Jangan berkata kasar mate" cemberut Rama. Reyya melihat itu dibuat gemes tapi ia tahan

"Baiklah, jawab pertanyaan g.. aah maksudnya aku" Reyya

"Di masion ku" Rama

"Ayo kita kebawah, semuanya menunggu" saat ingin menjawab, lebih dulu di angkat oleh Rama

"Yakk! Kenapa di gendong segala" memukul pundak Rama berkali kali

"Diam lah sayang, kamu tinggal diam saja biarkan aku menggendong mu" rona merah di pipi Reyya tercetak jelas saat mendengar 'sayang' , ia sembunyikan wajah nya di pundak Rama

Melihat itu Rama terkekeh, lalu melanjutkan langkah nya menuju kebawah





My Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang