"Sedang apa kamu datang ke perusahaan ku Reyya" Rama menatap tajam ke Reyya, sedangkan yang ditatap langsung mengalihkan pandangan
Dengan kesabaran setipis tisu, ia berjalan mendekati Reyya lalu mencengkram pipi Reyya untuk menghadap ke arah nya
"Tatap aku syang" mata kuning yang bertanda Vika telah mengambil alih Rama
"Aku bosan, kamu gak membolehkan ku keluar dan tujuan ku kesini untuk meminta izin secara langsung" cemberut Reyya
Menghela nafas ia lepaskan cengkraman nya, mengalihkan pandangan ke arah temen nya
"Dan kalian, apa yang kalian lakukan bersama mate ku" geraman sambil menatap tajam
"Begini, tadi Reyya kebingungan teru..." Ucapan Keyla terhenti melihat tatapan mata berwarna kuning 'glek' ia gelisah
Menyenggol Salya yang sedang memakan cemilan di atas meja tamu
"Bantu lah" bisik Keyla
"Intinya kami berdua membantu mengantarkan ke ruang mu karna sempat kebingungan, lalu untuk yang tadi aku membantu nya karna kesandung sekian terimakasih" Salya melanjutkan makanannya yang sempat tertunda, ia tau ketika Vika mengambil alih maka langsung saja ke 'intinya'
Keyla mengangguk kepala nya, melirik Vika yang sudah tidak lagi menatap tajam ke arah mereka
"Hm" setuju dengan ucapan Salya
Lalu beralih ke Reyya, mendudukkan dirinya di samping Reyya. Dapat di lihat Reyya melamun entah apa yang di pikirkan
Ia angkat Reyya ke pangkuan nya, Reyya terkejut mendapatkan dirinya di pangkuan Vika
"Apa yang membuat mu melamun syang" Vika sambil mengelus pipi Reyya, setelah itu Vika meletakkan kepalanya di dada Reyya dan memeluk pinggang Reyya posesif
Canggung dengan posisi ini, Reyya sedikit memberontak agar di lepaskan tetapi bukan nya di lepas, pelukannya semakin erat
Ia tau bukan Rama yang di hadapan nya tetapi Vika, karna ia mulai mengetahui sikap di antara berdua.
Rama yang memiliki sifat cuek dan dingin, dan Vika memiliki sifat posesif dengan suara sedikit berat"Vika aku lapar" Reyya memanyunkan bibirnya
Vika menatap Reyya yang masih memanyunkan bibirnya, geraman tertahan ketika melihat Reyya gemas, dengan kecepatan kilat ia kecup bibir nya
'cup'"Akan ku pesankan" merogoh sakunya, mengutak-atik hp nya mencari kan makanan. Di sisi lain Reyya memegang bibir nya
Merasa malu dengan tindakan dadakan Vika. Reyya menenggelamkan wajahnya di ceruk leher Vika, menduselkan wajah
"Vika kami kembali kebawah" Salya dan Keyla berpamitan yang di balas deheman
Kini ruangan nya hanya berdua saja dengan mate nya, mengelus punggung Reyya yang ia tebak ketiduran
Memejamkan mata lalu membuka mata nya yang sudah di ambil alih Rama
"Rama malam ini kita menandai nya" ujar Vika tidak sabaran
"Sabar lah sebentar lagi tidak sabaran banget" sewot Rama
"Kalau kau masih lama, aku yang mengambil alih" sewot Vika tidak kalah
Rama memutuskan midlink nya, benar benar pusing meladeni Vika yang bawel itu
Memandang Reyya tertidur nyenyak sambil mengelus pipi Reyya.
"Jangan pernah berniat pergi syang, kalau sampai terjadi aku akan mencari mu dan membawa kembali"
KAMU SEDANG MEMBACA
My Mate
Random19/02/24 Hidup Reyya yang semulanya tenang, berubah saat ada kedatangan murid baru 🍃🍃🍃