12

641 46 0
                                    


Di masion hanya ada Reyya dan Mira, untuk yang lain dan kedua orang tua Rama mereka ada keperluan

Mereka menonton TV, Reyya merasa bosan dari siang sampai sore ini masih betah menonton nya. 'tak kerasa hampir 2 bulan ini ia menetap di masion dan ia mate Rama yang bisa dibilang mitos ternyata nyata

"Reyya dari pada kita di masion terus hanya menonton TV, kita ke mall yuk" tiba tiba Mira ngajak Reyya keluar

"Yuk, aku bosen dari tadi ka" semangat Reyya, kesempatan nya untuk keluar dari masion ini

"Kamu siap siap, aku mau meminta bodyguard untuk menyiapkan mobil" Reyya mengangguk semangat

...

"Pelan pelan makannya Reyya" Mira meringis melihat Reyya makan banyak jajan. Ya di mall mereka hanya beli beberapa belanja saja sisanya mereka jajan di luar dan yang lebih banyak makan Reyya

"Enak ka kapan lagi keluar" sambi memakan jajan nya

"Aku baru kali ini melihat Rama manja dan seromantis" ujar Mira

"Emang Rama ga pernah deket dengan wanita maupun pria lain gitu?" Mereka sambil berjalan kaki mengelilingi taman

"Rama bersikap datar nan cuek terhadap orang lain, kami pernah mendatangi sebuah acara di situ banyak sekali ingin berkenalan dengan nya, pria maupun wanita tapi tidak di hiraukan nya" Mira duduk di salah satu tempat yang menurut nya pas diikuti Reyya

Hari mulai gelap tanda malam hari, dengan didepan mereka ada air mancur dan setiap taman di penuhi pohon pohon yang di hiasi lampu kecil kecil

"Maaf nona Mira nona Reyya, hari sudah malam saya harap segera kembali ke masion" tiba tiba bodyguard menghampiri mereka

"Sebentar lagi, aku ingin menikmati hembusan angin malam hari" ujar Mira. Reyya mengangguk bertanda setuju

"Saya tau Paman di perintahkan dengan Rama dan ka Lea kan?" Tanya Reyya. bodyguard itu mengangguk Reyya tersenyum tipis ketika tebakan nya benar "Paman tunggu saja disini ikut menikmati hembusan angin"

.
.
.
.
.

"Aishh mereka lama sekali" gerutuk Rama. Sedari tadi dia berbolak balik sambil memikirkan Reyya yang belum pulang

"Sabar lah, ada bodyguard yang menjaga mereka" walaupun sama sama khawatir dengan Rama, tapi ia berusaha menenangkan nys

Mendengar kata Lea, ia mendatangi Lea yang sedang duduk tenang "Apa kau bilang 'sabar'? Ga bisaa!" Mencengkram kerah Lea

Ketika sudah marah maka Rama tidak bisa dikendali apalagi mata sebelah berubah warna bertanda wolf Rama akan mengambil alih, tapi Rama mencoba menahan nya. Lea melepas cengkraman nya tapi tidak bisa di lepas, tidak ada cara lain ia menggunakan sedikit kekuatan langsung ia lepas dan mendorongnya

Sadar menggunakan kekuatan, Rama yang tak terima ingin memberi pukulan dengan sedikit kekuatan nya tapi terhenti teriakan seseorang

"Yakk!"

Secara bersamaan mereka menoleh asal teriakan nya "apa yang kalian lakukan ha?!" Menatap mereka tajam

Mata yang sempat berubah langsung menghilang ketika mateny sudah pulang

"Syangg" Rama inginkan mendatanginya langsung di teriakin oleh empunya

"Stop di sana, jawab pertanyaan ku" menatap Rama tajam. Mira yang di belakang Reyya hanya memasang muka datar

Tidak ada jawaban dari Rama, Lea langsung menjawab dengan tenang

"Izin menjawab ya, aku hanya menenangkan diri nya tapi dia mencengkram ku lalu ku dorong" setenang mungkin Lea menjawab pertanyaan Reyya walaupun ia gugup apalagi di tatap matenya yang menatap nya datar

"Dengan enteng nya dia bilang 'sabar'? Gak syng apalagi aku sudah menunggu dari sore sampai malam gini" menatap Reyya lesu. Rama dan Lea pulang dari urusan lalu dia menanyakan kepada maid keberadaan matenya yang keluar dengan Mira

Awalnya masih santai aja, membiarkan matenya keluar dengan Mira tapi ketika sampai malam belum kembali, membuatnya panik setengah mati. Sampai Vika meraung-raung ingin mengambil alih tubuh Rama

Reyya sedikit melunak melihat tatapan Rama, ada rasa bersalah juga ketika tidak langsung bergegas pulang dan malah menyuruh bodyguard untuk ikut santai

Ikut aku" melangkah pergi menuju kamar, Rama yang tadi masih ngeleg langsung bergegas menyusul nya

Tinggal lah Lea dan Mira, perlahan menatap sang mate yang masih melayang tatapan datar nya "Mira  syang ak..." Mira berjalan menghiraukan Lea yang menatap nya lesu. Lea menggerutuk sambil menyusul nya









My Mate Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang