12. Susu Kotak

1.7K 34 4
                                    

Sebelumnya.....

"Yuk sini mas gendong" Rama kemudian mengangkat Andi kegendongannya, Andi menurut kemudian ia melingkarkan tangannya di leher Rama dan menaruh kepalanya di pundak abangnya. Rama menggendong Andi kembali kerumah sambil sesekali ia mengusap punggung adiknya itu hingga turun ke area pantat adiknya.

___________________________________________

Kicauan burung terdengar dari luar rumah saling bersahutan, sinar matahari menyinari hingga kedalam menembus sela-sela kecil dinding anyaman bambu. Rama sudah bangun dan sedang berolahraga di depan rumah dengan mengangkat beban dumbbell handmade yang terbuat dari beton cor, tubuhnya sudah basah bersimbah keringat. Andi sedang bermain di sekitar Rama mengumpulkan dedaunan atau sesuatu yang ia anggap menarik.

"Ha... ha... ha...!" Rama mengatur nafasnya yang terengah-engah sambil duduk di amban dan bersandar ditembok.

"Mainan apa dek?" tanya Rama yang melihat Andi berjongkok lama di depan rerumputan.

"Ada ulat mas disini... warnanya hijau banyak bulunya" jawab Andi masih fokus dengan ulat bulu yang sedang merayap pada salah satu daun.

"Jangan dipegang dek... nanti gatel loh" Rama menghampiri Andi dan memperingatinya sambil melihat ulat bulu itu juga.

"Enggak kok mas... cuma tak lihatin doang" sambil terus memperhatikan ulat bulu itu.

"Dek ada siput tuh... berani ndak megang?" Rama melihat ada siput yang melintas di tanah dan menunjukkannya pada Andi.

"Berani dong..." dengan perlahan Andi mengambil siput yang sedang berjalan itu.

"Nih... berani kan mas adek?" menunjukan siput yang lumayan besar hampir sebesar telapak tangan Andi.

"Iya deh, adek mas berani banget... muach" Rama mencium pipi adiknya itu lalu beranjak pergi melanjutkan olahraganya.

Dari kejauhan terdengar suara telapak kaki seseorang yang sedang menuju ke arah rumah Andi dan Rama. Andi yang merasa ada orang yang berjalan di jalanan setapak akhirnya menoleh ke kanan, dan ia mengenali orang yang tengah berjalan mendekat itu.

"Mas Rehan...!" teriak Andi yang kemudian ia berlari ke Rehan yang tengah berjalan mendekat dan membawa kresek hitam di tangan kanannya.

"Halo Andi...!" Rehan berjongkok dan merentangkan tangannya menyambut Andi yang belari kearahnya.

Rehan sendiri adalah sepupu Rama dan Andi, ia adalah anak satu-satunya mang joko yang sekarang sedang bersekolah di kota. Rehan saat ini sudah kelas 1 SMA, ia tinggal dikota sebelah dengan ibunya yang bekerja disana, sesekali saat libur panjang Rehan akan pulang ke kampung untuk menemui ayahnya.

Mang joko dan istrinya sudah bercerai lima tahun yang lalu karena masalah ekonomi, walaupun begitu mereka tetap berhubungan baik. Rehan berperawakan mirip seperti ibunya dengan kulit kuning langsat, rambut lurus, dan tinggi badannya hanya berkisar di 167cm. Satu-satunya hal yang menurun dari ayahnya adalah rahangya yang tegas.

"Mas Rehan, kok tumben kesini?" tanya Andi dalam pelukan Rehan.

"Iya Andi gemes... soalnya mas lagi liburan jadi bisa main kesini deh". Rehan mencubit gemas pipi Andi.

"Aw... aw... sakit mas" protes Andi yang pasrah dicubit pipinya.

"Eh Rehan, lagi liburan sekolah ya?" Rama menghampiri Andi dan Rehan yang sedang melepas rindu dengan tubuh yang basah kuyup oleh keringat.

"Iya nih bang, mumpung lagi liburan jadi bisa main kesini" balas Rehan sambil tersenyum, ia kemudian takjub dngan tubuh kekar Rama yang basah dengan keringat menambah kegagahan Rama.

Berdua dengan AdikWhere stories live. Discover now