13. Pulang

1.6K 35 6
                                    

Sebelumnya.....

"Iya mas" Andi menghampiri kontol Rama yang mulai lemas itu dan menjilatnya.

"Ouhhh... iya gitu dek ahhh..." Rama menikmati sapuan lidah Andi pada kepala kontolnya yang sensitif setelah muncrat.

____________________________________________

Tak terasa sudah hampir 3 bulan Darni merantau menjadi TKI di malaysia, hari itu ia akan pulang ke kampung untuk melepas rindu dengan kedua anaknya yaitu Rama dan Andi. keluarganya sudah menunggu di terminal bus di kota sebelah, Rama, Andi, Mbah Anik, dan Mang Joko menunggu dengan cemas.

Satu persatu bis antar kota keluar masuk dari terminal, Mang joko dan Rama terlihat celingukan di dekat pintu masuk memeriksa setiap bus yang masuk ke terminal untuk mencari keberadaan bus yang ditumpangi oleh Darni.

Mbah Anik dan Andi menunggu di dekat warung, sambil memperhatikan Mang Joko dan Rama dari kejauhan. Tak lama kemudian, ada bus berwarna merah dengan tulisan "Sentosa" di bodinya masuk ke area terminal dan terlihat pula ada seorang perempuan yang melambaikan tangannya dari jendela bus itu.

Rama mengenali perempuan itu yang tak bukan adalah ibunya. Rama berlari menghampiri Mang Joko yang masih celingukan untuk mengabarkan kedatangan bus ibunya, lalu mereka berlari lagi menghampiri Mbah Anik dan Andi untuk mengabarkan hal gembira itu.

Bus yang ditumpangi Darni akhirnya telah berhenti di terminal ia bergantian untuk turun dengan penumpang lain, tak lupa ia menenteng tas punggung yang begitu berat dengan pakaian dan oleh-oleh. Setelah turun dari bus itu ia menuju ke bagasi untuk mengambil barang bawaannya yang lain, namun dari kejauhan ia sayup-sayup mendengar anak kecil yang berteriak

"ibu... Ibu...!" Darni pun menoleh dan mendapati ada Andi yang tengah berlari ke arahnya yang diikuti oleh Rama, Mbah Anik, dan Mang Joko.

"Ibu....! ibu....!" Andi berlari dengan kencang setelah mengetahui keberadaan ibunya yang ada di sebelah bagasi bus berusaha untuk mengambil barang bawaannya.

"Adek jangan lari-lari gitu entar jatuh!" Rama mengikuti di belakang Andi. ia kewalahan mengejar Andi yang berlari

"Ibu......! Adek kangen bu..... Adek kangen" Andi memeluk erat Darni yang masih menenteng tas dan kardus aqua besar yang terikat tali rafia.

"Adek.... Ibu juga kangen sama adek" darni meletakkan barang bawaannya ke tanah dan berjongkok untuk memeluk Andi, ia peluk erat anaknya itu sambil ia elus kepala dan punggungnya.

"Ibu.... Rama kangen bu, ibu gimana kabarnya?" Rama ikut berpelukan dengan Andi dan Darni dari belakang adiknya.

"Sehat ram, kalian gimana sehat?" Darni melepas pelukan dengan kedua anaknya itu, lalu dengan perlahan ia usap muka kedua anaknya itu dengan lembut.

"Sehat bu....!" jawab Andi dan Rama hampir bebarengan.

Mbah Anik dan Mang Joko menghampiri mereka bertiga, Mbah Anik sedikit meneteskan air mata haru melihat anaknya dan cucunya itu sedangkan Mang Joko menghampiri barang bawaan Darni dan mengambilnya agar aman.

"Akhirnya kamu pulang dar.... Kangen anak-anakmu ini" Mbah Anik mengelus kepala anaknya itu.

"Iya bu, alhamdulillah" Darni kemudian menyalami tangan ibunya dan menciumnya.

"Ya sudah ayo pulang dulu, jangan disini kangen-kangenannya" Mbah Anik mengajak mereka semua untuk pulang.

Keluarga kecil itu pun akhirnya pulang kerumah Darni. sesampainya di rumah, mereka saling melepas rindu dengan bercerita satu sama lain kegiatan mereka sehari-hari saat tak bertemu. Darni bercerita bagaimana ia bekerja disana, bagaimana ia diperlakukan oleh majikannya yang cukup baik, bagaimana kesehariannya di malaysia, semua yang dia lalui selama tiga bulan disana Darni curahkan semua.

Berdua dengan AdikWhere stories live. Discover now