16. Saung

3.3K 90 26
                                    

Sebelumnya.....

Dengan teliti ia menekan ikon browser di layar hape, dan ia mengetikkan sesuatu di bar pencarian browser itu "cara membuat rasa pejuh enak". Rama mencari informasi tentang bagaimana cara agar pejuhnya memiliki rasa yang enak agar Andi tetap mau memuaskan nafsunya.

___________________________________________

Rama berjalan menyusuri jalan setapak yang sekelilingnya ditumbuhi ilalang yang cukup tinggi menjulang diantara pepohonan yang daunnya menutupi jalanan yang dilewati Rama sehingga menciptakan suasana teduh di siang hari yang panas ini, di tangannya ia menenteng tas kresek yang berisi sayur-sayuran yang ia beli dari pasar.

"ibu... adek... mas pulang" Rama sudah sampai di depan rumah nya dan hendak masuk kedalam rumah.

"Iya....." Darni dan Andi menyahut bebarengan dari dalam rumah. Mereka melihat Rama masuk ke rumah sambil membawa tas kresek di kedua tangannya.

"kamu bawa apa itu ram?" Darni penasaran dengan isi kresek yang dibawa oleh Rama, tak biasanya anaknya itu pulang membawa sesuatu dari pasar.

"wah... mas rama bawah makanan" Andi tertarik dengan tas kresek yang dibawah oleh Rama, ia berlari ke arahnya meninggalkan mobil-mobilannya yang ia mainkan tadi.

"oh ini ada sayur sama buah bu, tadi rama beli di pasar hehe...." Rama berjalan menuju ke Darni yang sedang duduk diatas tikar sambil menjahit baju yang sobek, dan menunjukan sayur-sayuran yang ia beli di pasar.

"eh, tumben kamu beli sayur sama buah? biasanya juga kalo makan langsung beli jadi ram" Darni keheranan dengan tingkah anaknya.

"gapapa bu, biar kita hidup sehat aja... ya kan dek" Rama melirik ke Andi yang sedang menggeledah isi tas kresek yang ia bawa.

"ah ga seru isinya sayur semua" setelah mengetahui isi tas kresek itu hanya sayuran, Andi kehilangan minatnya dan kembali bermain dengan mobil-mobilannya.

"kamu beli apa aja ini" Darni memeriksa satu persatu sayuran yang dibeli Rama.

"tadi rama beli ini ada bayam, terus sama seledri, terus ada nanas, melon, sama mangga juga bu" Rama membantu ibu mengeluarkan sayuran dan buah-buahan itu dari kresek.

"banyak banget ram... kok tumben kamu beli kayak ginian" Darni masih keheranan dengan tingkah rama, tapi ia tetap membawa sayuran dan buah-buahan yang Rama beli tadi untuk disimpan di lemari kayu yang ada di dapur.

"biar rama sama adek tetep sehat dan tambah gede, nanti masakin sayurnya ya bu" Rama sambil memamerkan otot bicepnya yang berotot itu.

"Iyadeh iya makan siang dulu sana, tadi udah ibu buatin tempe sama sambal" Darni menunjuk tudung saji diatas meja dapur menyuruh Rama untuk segera makan dan berjalan kembali ke tikar untuk melanjutkan menjahit bajunya.

Rama membuka tudung saji yang ditunjuk ibunya tadi dan melihat disana sudah ada nasi, tempe goreng, sambal, dan timun rebus sebagai lalapannya. Rama mengambil beberapa centong nasi, empat helai tempe, dua sendok sambal, dan satu timun rebus, setelah itu ia mengambil segelas air dan pergi ke depan rumah untuk menyantapnya di amban.

Besok siangnya sekitar jam 1 siang Rama sudah pulang dari pasar, bajunya yang ia selempangkan di pundaknya sudah basah kuyup dengan keringat. Rama kini hanya berjalan bertelanjang dada, tubuhnya yang sedikit berkeringat mengkilap terkena paparan sinar matahari yang terik ini menambah keeksotisan tubuh Rama menggugah selera bagi siapa saja yang melihatnya.

Tak jarang ia berpapasan dengan warga kampung yang pulang dari sawah untuk beristirahat setelah mengurus sawahnya. Rama menyusuri jalan setapak menuju rumahnya, disana sudah sangat sepi tidak ada orang sama sekali, hamparan sawah yang ada di sebelah kirinya juga sudah tidak nampak siapapun, hanya orang-orangan sawah yang siap menjaga padinya 24 jam.

Berdua dengan AdikWhere stories live. Discover now