1. Keluargaku

5.8K 55 0
                                    

Di sebuah desa yang jauh dari perkotaan terdapat sebuah keluarga yang tinggal di rumah sederhana. Rumahnya begitu kecil dan sederhana hanya ada teras kecil di depan rumah, ruangan yang sedikit luas di tengah rumah yang menyatu dengan dapur, dan hanya ada satu kamar tidur dengan dinding yang terbuat dari anyaman bambu dan atap genteng yang sudah reot banyak lubang sana sini, tidak lupa alas rumah pun masih beralaskan tanah.

Cukup aneh memang, karena rumah tersebut berada dipinggiran desa dekat dengan hutan, mungkin sudah sedikit masuk ke area hutan desa dan sangat jauh dari rumah lainnya, rumah tetangga terdekat saja kira-kira tiga ratus meter. Rumah tersebut dihuni oleh empat anggota keluarga yang terdiri dari bapak, ibu, dan kedua anak laki lakinya.

Sang Bapak bernama Sarwono seorang kuli panggul di pasar yang dikenal pekerja keras rela bekerja apapun untuk menghidupi keluarganya, banyak pekerjaan kasar yang digeluti olehnya mulai dari kuli panggul, kuli proyek, petani, peternak, dan lain sebagainya. Ibunya bernama Darni seorang yang lemah lembut dan penyayang, ia bekerja sebagai ibu rumah tangga dan sesekali bekerja di ladang milik tetangganya untuk menambah penghasilan suaminya. Kemudian dua penghuni terakhir adalah anak mereka yaitu Rama dan Andi.

Rama si sulung berusia tujuh belas tahun merupakan pemuda yang giat mirip dengan bapaknya, bahkan kini ia juga bekerja serabutan seperti bapaknya. Rama hanya lulusan SMP karena kondisi keuangan yang tidak mumpuni sehingga kedua orang tuanya tak dapat membiayai pendidikan anaknya ke SMA. Andi si bungsu masih berumur empat tahun, terpaut jauh memang umurnya dengan Rama karena Andi bukanlah adik kandungnya.

Andi sebenarnya adalah anak dari tantenya Rama, adik dari Darni. Karena ibunya Andi meninggal saat melahirkannya dan juga Andi merupakan hasil dari kejadian memilukan yang menimpa ibunya sebab ibunya diperkosa oleh pemuda desa sebelah yang tidak bertanggung jawab, akhirnya karena merasa iba dan kasihan, keluarga Sarwono mengasuh Andi dan sudah menganggapnya seperti anak sendiri.

Keluarga tersebut menjalani hari-hari dengan biasa Sarwono bekerja dipasar dibantu oleh anaknya Rama sebagai kuli panggul sementara itu Darni dan Andi berada di ladang tetangganya, begitu seterusnya hingga kabar duka menimpa keluarga mereka. Sang kepala keluarga Sarwono meninggal dunia dikarenakan penyakit paru-paru yang mungkin sudah diidapnya dari lama, atas kejadian itu keluarga tersebut sangat bersedih dan terpukul. Wajah mereka masih bersedih selama sebulan setelah meninggalnya Sarwono, namun mereka tetap menjalani kehidupan dengan biasanya.

Satu hal yang paling dirasakan setelah kepergian Sarwono adalah keadaan keuangan kelauarga Darni semakin menipis, penghasilan Rama sebagai kuli panggul dan Darni yang bekerja di ladang sangat pas-pasan untuk menghidupi mereka bertiga, karena keadaan itu Rama secara tidak langsung menggantikan sosok ayahnya menjadi kepala keluarga, ia semakin bekerja keras dengan mencari kerjaan tambahan lainnya seperti ayahnya dulu.

Setahun sepeninggal Sarwono, Darni mendapatkan tawaran pekerjaan menjadi TKW di Malaysia namun ia ragu untuk meninggalkan anak mereka apalagi Andi masih terlalu kecil untuk ditinggal namun ia ingin merubah perekonomian keluarganya. Dalam keadaan bimbang itu ia mendiskusikannya dengan Rama.

"Rama.... Ibu ada tawaran buat kerja jadi TKW di malaysia menurutmu gimana nak?" tanya Darni kepada Rama saat sedang makan malam di ruang tengah mereka.

"Ibu yakin mau jadi TKW? Kata orang-orang jadi TKW berat bu apalagi kalo dapet majikan galak" kata Rama sambil tetap menyantap makanannya.

"Tapi Ram..... keuangan kita udah menipis penghasilanmu sama ibu itu pas-pasan, seenggaknya ibu pingin nambah keuangan keluarga kita" jelas Darni.

"Terus Andi gimana bu? Kan masih kecil aku ya kerja dipasar dari pagi sampai siang terus lanjut ke sawahnya Pak Joni sampai sore..... siapa yang jagain Andi bu?" Rama mengkhawatirkan adiknya karena tidak ada yang manjaganya dan masih butuh kasih sayang ibunya.

"Kamu yang jagain Ram.... Kamu kerja aja di pasar ndak perlu ke sawahnya pak joni kan nanti ibu juga bakal kirim uang kalo gajian, kalau pagi kamu titipin adek ke Mbah Anik kalau pulang dari pasar kamu jemput adekmu" Usul Darni ke Rama.

"Ibu juga udah ngomong sama Mbah soal ini..... Mbah Anik juga ngizinin" lanjut Darni sambil menyuapi Andi.

"Tapi bu mana bisa Rama ngurusin adek..... aku aja bisanya cuma kerja" protes rama.

"Ya belajar Ram..... itung-itung belajar jagain anakmu nanti. Adek mau ndak dijagain Mbah Nik sama mas rama?" tanya Darni ke anak bungsunya.

"Mbah nik? Mas rama? Mau mau mau yea..... main sama mbah sama mas" jawab andi senang tanpa tau maksudnya.

"Yaudah bu kalo ibu mau dan ngak keberatan terserah ibu..... tapi ibu hati-hati disana jaga kesehatan juga" jawab lesu Rama mengiyakan pilihan ibunya.

"Makasih ya ram..... ibu titip adek ya, jaga baik-baik" Ucap Darni sambil mengelus kepala anaknya itu. Sedikit tak rela sebenarnya meninggalkan kedua anaknya itu dalam perantauan, namun dengan tekadnya untuk menambah pundi pundi uang demi anak-anaknya ia rela menjadi TKW.

bersambung.....

Next: 2. Mengasuh adik

_____________________________
terima kasih untuk yang sudah baca cerita ini semoga suka.

Berdua dengan AdikWhere stories live. Discover now