15. Gak Enak

1.7K 40 14
                                    

Sebelumnya.....

"gimana han udah kamu anterin tadi?" tanya Darni saat melihat Rehan sudah kembali dan hendak menuju rumahnya.

"sudah kok budhe" Rehan menjawab dengan tersenyum dan berlalu masuk kerumahnya.
____________________________________________

Matahari sudah tepat berada di atas kepala tanda waktu sudah siang, Rama dan Andi berada di dalam rumah. Andi sibuk bermain dengan mainannya di depan rumah sedangkan Rama merebahkan dirinya di amban sambil melihat Andi bermain, Rama sendiri bertelanjang dada dan hanya memakai boxer yang longgar untuk mengurangi hawa panas di siang itu.

Rama mengingat-ingat kejadian tadi pagi dimana dia sudah crot sebanyak dua kali apalagi saat dia menggesekan kontolnya di sela-sela paha Andi yang terasa mulus dan hangat di kontolnya. Membayangkannya saja sudah membuat kontolnya ngaceng dibawah sana, kalau bukan Rama yang masih rasa peduli dengan adiknya itu mungkin saja dia sudah melanjutkan aksinya yang lebih ekstrem.

Rama yang telentang di atas amban membuat kontolnya yang sedang ngaceng terpampang jelas membuat tenda di boxernya yang longgar itu. Andi yang sedang bermain menghadap Rama pun melihat tonjolan itu.

"mas rama, cokinya bangun ya?" Andi menunjuk pada jendolan yang menjulang tinggi di selangkangan Rama itu.

"iya dek, gak tahu cokinya kok tiba-tiba bangun hehe" Rama malah meremas-remas kontolnya yang tertutupi oleh boxernya.

"cokinya mau ngeluarin susu lagi gak mas? adek pengen lagi?" Andi mulai mendekat ke Rama yang masih tiduran di atas ranjang.

"adek mau lagi? perasaan tadi pagi udah minum dua kali loh... udah haus lagi adek?" Rama yang mendengar permintaan Andi semakin sange dibuatnya, dia bangun dan merubah posisi ke duduk menghadap Andi yang berdiri dibawah.

"hehehe... iya adek udah haus lagi sama susunya coki" Andi hanya tersenyum menampakkan gigi putihnya, ia berdiri tepat di depan selangkangan Rama.

"ahaha yaudah kalo adek mau sedot aja" Rama hanya pasrah kepada hawa nafsunya tak peduli saat ini dia sedang melakukan hal tak senonoh kepada adiknya didepan rumah.

"aku buka ya mas..." dengan perlahan Andi menarik boxer yang dikenakan oleh Rama dan mencuatlah kontol 18 cm dari sangkarnya.

Andi masih seperti biasa, ia masih kagum dengan coki kesayangannya itu. Coki yang berwarna coklat besar dan panjang, mulut yang kecil, rambut yang lebat dengan aroma yang khas namun membuatnya suka, dan rasa hangat yang ia rasakan saat memegang dan mengemutnya membuat Andi betah berlama-lama untuk bermain dengan coki.

Andi mengelus-elus kontol Rama dengan penuh perhatian mulai dari kepala kontol hingga ke pangkalnya yang ditutupi oleh rambut yang cukup lebat, kemudian ia mulai membuka mulutnya dan memasukkan kontol itu ke mulutnya.

"aahhh... dek!" Rama hanya mendesah merasakan hangatnya mulut mungil Andi di kepala kontolnya.

Andi terus mengulum dan menyedot kepala kontol itu sambil memainkan lidahnya di lubang kencing milik Rama, sensasinya sungguh luar biasa di Rama. tangan Andi juga tidak tinggal diam, tangannya secara bergantian membantunya untuk mengurut dan mengocok batang kontol Rama dan meremas-remas pelan peler yang menggantung di bawahnya itu.

Rama akhirnya sadar dia melakukan hal ini di depan rumah, seketika ia takut kalau saja ada seseorang yang datang dan memergoki ia melecehkan adiknya sendiri. Tapi ia tidak bisa berhenti karena sepongan adiknya terlalu nikmat untuk dihentikan, akhirnya ia mempertajam indranya dengan memperhatikan ke sekelilingnya memantau gerakan sekecil apapun dan memasang telinganya untuk menangkap suara sekecil apapun juga.

Berdua dengan AdikWhere stories live. Discover now