10. Susu Coki

2.7K 60 10
                                    

Sebelumnya.....

Andi merasa bahagia saat bermain dengan daging panjang yang menggelantung di selangkangan abangnya itu, setiap ia menyentuhnya ada rasa hangat dan hidup pada coki yang membuatnya berbeda dengan mainan lain yang ia punya. Walaupun Andi tidak tahu apa yang sedang ia lakukan sekarang, ia mungkin akan ketagihan untuk melakukannya terus menerus

____________________________________________

Hari-hari baru dimulai, begitupun dengan kebiasaan baru Rama dan Andi. Kakak beradik itu semakin hari hubungan mereka semakin dekat, mungkin terlalu dekat. Rama yang kini punya pelampiasan hasrat baru mulai berani memamerkan kontol besarnya itu dihadapan Andi setiap hari.

Rama sudah tak malu lagi untuk telanjang bulat saat hanya berdua dengan Andi, seperti mengundang adiknya itu untuk terus memainkan kontolnya setiap saat. Andi yang selalu melihat Rama telanjang bulat memamerkan daging panjang nan besar diselangkangannya itu pun senang karena ia bisa bermain dengan coki setiap hari, Andi tidak pernah absen seharipun untuk menjamah kontol abangnya yang haus akan belaian.

Hari itu langit sudah berwarna oranye kemerahan yang menandakan akan datangnya malam, Rama menutup semua pintu dan jendela yang ada di rumahnya dan menguncinya. Rama berjalan kerarah tiang penyangga yang ada di tengah ruangan dimana ia dan Andi akan menyantap makan malam mereka.

Rama menyalakan lampu minyak atau biasa disebut ublik itu menggunakan korek api dan menggantungnya di tiang itu, temaram ublik menyinari Rama dan Andi yang sedang menyantap masakan sederhana yaitu nasi dan telur ceplok. Setelah memastikan ublik itu menggantung sempurna di tiang.

Rama kemudian duduk bersila di atas tikar anyaman bambu dan dengan telaten menyuapi Andi yang sedang bermain dengan robot gundam usang yang dulu sempat Rama temukan di pasar saat ia bekerja. Tak lupa juga Rama menyuapi dirinya sendiri, suapan demi suapan nasi telor ceplok itu telah masuk ke perut mereka berdua dan tak terasa nasi yang ada dipiring sudah habis.

Pinter banget adek abang ini makannya habis…” Puji Rama sambil mengacak-ngacak rambut adiknya pelan.

Iya dong… Andi gitu loh” Andi tersenyum bangga menampilkan gigi putihnya yang rata berbaris didalam mulutnya.

Iya adek pinter banget… bangga mas" Rama terbesit ide untuk memberikan Andi hadiah.

"karena adek pinter, coki mau ngasih hadiah susu! Mau gak?” Rama menaruh piring tadi disebelahnya dan mulai mengangkang sambil mengocok pelan kontol di selangkangannya yang masih tidur.

Yeay susu… adek mau minum susunya coki” Andi dengan segera menggegam kontol Rama dan mulai mengocoknya.

Ahaha… suka ya sama susunya coki?” Rama tertawa pelan melihat tingkah adiknya yang tengah memainkan kontolnya.

"Sukaaaa..... banget!" Andi dengan semangat manaik turunkan tangan mungilnya yang melingkar di batang kontol Rama.

Jilatin juga dek cokinya, biar tambah banyak susunya” Rama mulai menuntun Andi untuk segera menjilati kontolnya yang perlahan mulai ngaceng.

Coki suka ya kalau dijilat?Slurp Slurp Slurp. Lidah Andi menjilat kepala kontol Andi secara keseluruhan dan perlahan turun ke batangnya, ia sapu ssetiap jengkal kontol Rama dengan lidahnya.

ah… iya dek… coki suka banget kalo dijilat kayak gitu… eemmhh… jilatin terus dek...” Kontol Rama mulai basah karena air liur Andi yang menjilati kontolnya, Rama mengelus kepala Andi sambil ditekan sedikit agar lebih mendekat ke kontolnya.

Andi dengan telaten menjilati seluruh bagian kontol Rama, ia dengan posisi tengkurap di depan selangkangan Rama sambil menggerakan kakinya naik turun tanda ia senang bermain dengan kontol itu. Rama hanya bisa pasrah kontolnya dimainkan oleh Rama (walau dia yang memintanya).

Posisi rama mengangkang mengekspose kontolnya agar Andi dapat dengan mudah menjilat kontolnya dan tubuhnya ia sandarkan pada tiang di tengah ruangan. Kegiatan sudah mengoral itu sudah berlangsung 20 menit, kontol Rama sudah basah kuyup dengan air liur Andi yang tak henti-hentiya menjilati kontol yang sudah ngaceng penuh itu.

Cahaya lampu ublik menyinari badan Rama yang telanjang bulat dengan bulir-bulir keringat yang mulai mengucur disekujur tubuhnya yang berotot, dadanya kembang kempis mengatur nafas lalu tangan kirinya meraba tubuhnya bagian depan muali dari dadanya yang bidang yang kemudian turun keputing coklatnya yang melenting, ia pilin sedikit.

“Ah… ah… eemmhh…” Rama mendesis keenakan. Kemudian tangannya turun mengelus perutnya yang rata dengan hiasan 6 gundukan packnya yang tidak terlalu menonjol namun masih tercetak dengan jelas. Tangan kananya ia gunakan untuk mengelus kepala Andi agar terus menjilati kontolnya. Andi dengan telaten terus membasahi kontol abangnya itu dengan air liurnya sambil mengocoknya pelan.

mas susunya coki kok belum keluar keluar sih? Adek udah pegel?” protes Andi yang mulai kelelahan menjilati kontol Rama.

bentar lagi dek… jilatin terus aja habis ini keluar susunya… eemmhh…” Rama mulai membantu Andi untuk mengeluarkan pejuhnya dengan mengocok kontolnya dengan cepat sambil tangannya dengan kasar meraba-raba tubuhnya sendiri menambah rangsangannya.

Akh… jilatin terus dek… ah, ini mau keluar… akh!” Rama semakin cepat mengocok kontolnya hingga tubuhnya menggelinjang.

Akh… mas keluar dek…!” Crot Crot Crot Crot. Pejuh Rama muncrat hingga Andi memundurkan mukanya karena semprotan pejuh yang kuat dan banyak, lalu Andi menampung pejuh abangnya yang masih keluar dari kontolnya dengan tangannya setelah itu ia langsung menyeruput pejuh segar itu.

Slurp Slurp slurp “emh… enak mas susunya coki” sambil terus menjilati tangannya yang masih belepotan pejuh. Rama hanya tersenyum, ia masih bersandar di tiang dan mengatur nafasnya setelah muncrat.

Mas gak mau nyoba susunya coki?” tawar andi sambil menyodorkan tangannya yang masih ada sisa-sisa pejuh Rama.

“Buat kamu aja..... habisin ya” jawab Rama lemas.

Wah… yeay makasih mas Rama” Andi kembali menjilati tangannya lalu ia melihat kontol Rama yang perlahan mulai melemas, masih ada sedikit pejuh disana.

Akh… dek ngilu…!” Rama kegelian saat kontolnya dijilat lagi oleh Andi karena masih menjilat sisa sisa pejuh yang meluber ke batang kontolnya.

Makasih ya coki susunya” Ucap Andi pada kontol Rama yang sudah melemas kembali. Rama melihat wajah adiknya itu, masih ada sisa pejuhnya di pipi Andi.

Sini bentar dek” Rama menarik tangan Andi menuntunnya untuk mendekat, kemudian ia dekatkan wajahnya pada pipi Andi. Slurp Slurp. Ia menjilat pejuhnya sendiri yang menempel di pipi kiri dan kanan Andi, setelah selesai ia menjulurkan lidahnya memperlihatkan lelehan pejuhnya yang ia jilat.

Ah mau” dengan tanpa ragu, secara tiba-tiba Andi menjilat lidah Rama berusaha mengambil pejuh abangnya itu. Rama sedikit terkejut dan matanya terbelalak, ia hanya diam.

Emh… enak, makasih mas” Andi tersenyum manis dihadapan Rama.

Rama hanya tersenyum masih terkejut dengan Andi yang tiba-tiba menjilat lidahnya, ia tak habis fikir dengan kelakuan adiknya. Bagaimana bisa anak sekecil itu sudah pintar memuaskan nafsu Rama, tapi ia tak protes dan mungkin akan menikmatinya terus.

bersambung.....

Next: 11. Mandi Sungai

____________________________________________
terima kasih untuk yang sudah baca cerita ini semoga suka.

Berdua dengan AdikWhere stories live. Discover now