Sebelumnya.....
"coki kok ngeluarin air gula ya mas?" tanya Andi.
"eh..... ngak tahu dek, lagi seneng mungkin" Jawab Rama ngawur.
"yea..... coki seneng ya sama adek" Andi mengelus kontol Rama yang sudah tegang maksimal itu.
"sudah ya..... ayok mandi dek" Rama tidak ingin melanjutkannya takut ia tidak dapat mengendalikan diri.
____________________________________________
Mereka pun mandi bersama, setelah selesai mandi Rama berangkat ke pasar dan mengantarkan Andi ke rumah Mbah Anik seperti biasa. Sesampainya di pasar Rama bekerja seperti biasa di toko sembako milik pak agung, ia akan membantu mengangkat barang bawaan pelanggan keluar pasar menuju kendaraannya dan membantu pak agung untuk mengisi stok di toko bahkan sesekali ia membantu melayani pelanggan.
Keberadaan Rama di toko Pak Agung seakan menjadi daya tarik tersendiri bagi kaum hawa, tampang Rama yang tegas, berkulit sawo matang, dengan hiasan otot-otot apalagi ia selalu bertelanjang dada yang menarik mata untuk dilihat. Tak jarang pula para kaum hawa itu memegang otot-otot Rama dan memujinya.
Rama yang disanjung dan digerayangi tubuhnya oleh para wanita itu pun tidak protes malah terkadang menikmatinya. Di toko tersebut Pak Agung mempunyai 2 kuli panggul, Rama dan Mas Asep. Mas Asep adalah perantau dari Tuban, dia berumur 23 tahun dan memiliki pribadi yang frontal.
Di siang hari saat beristirahat makan, Rama melihat Mas Asep sedikit tidak nyaman dengan duduknya, Rama hanya memperhatikan tidak bertanya sama sekali. Selesai makan, mereka berdua menuju pojokan pasar yang mulai sepi.
"mas kenapa dari tadi ngeleot-ngeleot mulu badannya" tanya Rama heran.
"ini ram, lagi ngaceng nih kontol gak mau turun dari tadi" jawab Mas Asep ketus sambil meremas kontolnya di balik jeans pendek yang ia pakai.
"oalah mas..... gimana ceritanya dari tadi kerja malah ngaceng kontolnya mas" gurau rama dengan tertawa kecil.
"tadi nyoba minum obat perangsang aku, eh sekarang malah ngaceng terus dari tadi pagi" jawab Mas Asep yang ternyata ia meminum pil perangsang tadi pagi karena penasaran.
"hahaha..... koplak pisan mas asep, pagi-pagi malah minum obat gituan" Rama tertawa lepas mendengar alasan Mas Asep.
"temenin coli yok ram...... ada simpenan bokep nih di hp" ajak Mas Asep sambil mengeluarkan hapenya dan menunjukan video bokep.
"lah ngapain coli ajak-ajak mas" Rama menolak namun tetap melihat adegan di video bokep itu dimana kontol si cowok dikulum dengan ganas oleh si cewek, si cewek pun menjilat, menyepong, menyedot kontol cowok bule itu. Saat itu ia ingat dengan Andi yang menjilat kontolnya, dan itu membuat Rama sedikit terangsang.
"ayo lah temenin ram... udah ngaceng juga punyamu nih" ajak Mas Asep lagi sambil melirik ke selangkangan Rama dan menggenggam kontol Rama yang mulai menggembung dibalik jeans .
"enggak ah mas..... aku balik aja mas" Rama menampis tangan Mas Asep yang menggenggam kontolnya dan bergegas pergi meninggalkan Mas Asep.
Diperjalanan pulang Rama masih memikirkan adegan panas di video itu, dia sangat ingin mempraktekan adegan itu apalagi pagi tadi ia mendapati adiknya yang sedang menjilati precum di kontolnya, ia merasa keenakan sekali waktu itu. Rama sangat ingin merasakan hal itu lagi tapi masih bimbang dengan keputusannya.
Sepulang menjemput Andi, Rama sudah tidak tahan dan memilih untuk coli di kamar mandi. Kontol Rama sudah menegang sempurna dengan precum yang sudah keluar banyak membasahi sempaknya, ia melepas semua pakaiannya dengan cepat dan segera mengocok dengan kasar kontol 18cm itu sambil memilin putting coklat yang sudah menegang pula.
Rama mengingat video porno yang ia lihat tadi di hape Mas Asep dan membayangkan adiknya melakukan hal yang sama pada video itu di kontolnya.
"aakkhh..... dek..... terus....." tak terasa Rama mendesah sambil memanggil adeknya. Dan tak lama kemudian.
"AAKKKHHH......!!!" crot crot crot crot crot. Pejuh putih nan kental itu pun muncrat dari lubang kontol Rama berkali-kali, ia merasa nikmat namun belum puas. Rama masih menginginkan adegan di video itu terjadi.
Di kemudian hari Rama sudah mulai gundah dengan pikirannya, ia masih memikirkan untuk menyuruh adiknya mengulum kontolnya tapi dia juga tidak tega untuk melakukannya walaupun Rama berfikir Andi pasti mau jika ia yang minta karena Andi pun memang suka dengan kontolnya.
Saat di perjalanan pulang bersama Andi dari rumah Mbah Anik, Rama terus memandangi adiknya yang berjalan di depannya terus memikirkan apa Rama boleh menggunakan adiknya sebagai pemuas nafsunya.
"mas rama kenapa kok bengong" tanya Andi yang melihat abangya sedang menatapnya terus.
"eh..... enggak kok dek ngak papa" Rama tersadar dari lamunannya.
"mas nanti aku mau main sama coki ya....." tanya Andi dengan wajah gembira.
"eh..... iya iya nanti main sama coki ya" Rama yang mendengar permintaan itu ragu apa kali ini dia bisa bersikap biasa saja saat kontolnya dimainkan nanti.
"yea..... yuhuu..... main sama coki, main sama coki" Andi kegirangan berjalan cepat sambil sedikit melompat.
Sesampainya di rumah. Mereka berdua mandi dan dilanjutkan dengan makan malam. Rama mengajari sebentar adiknya untuk baca dan tulis. Setelah selesai belajar, jam dinding menunjukkan pukul 9 malam. Adiknya mulai mengantuk.
"mas..... mau main sama coki" pintanya karena dia dari tadi belum main sama kontol abangnya.
"eh..... besok aja ya dek kan sudah malem, besok mas libur kamu bisa mainan sama coki seharian" Rama masih bimbang tapi sebenarnya dia sangat ingin meminta adiknya untuk mengulum kontolnya.
"yah..... yaudah deh" jawab Andi sedikit lesu.
Rama pun membereskan buku tulis dan buku pelajaran itu, lalu menggandeng adiknya kedalam kamar. Rama terlebih dahulu membereskan kasur dan tidak lupa mematikan lampu minyak yang ada dirumahnya.
"mas..... adek mau tidur sama coki....." Andi ingin sekali berjumpa dengan coki, kontol kesayangannya.
"iya-iya sebentar ya" Rama sedang menata bantal dan kemudian ia melepas kolornya dan kemudian dia telanjang bulat.
Andi pun naik ke kasur menunggu coki dan pemiliknya naik ke kasur. Rama langsung tidur disebelah Andi dengan posisi miring. Kontolnya masih lemas menjuntai ke kasur, Andi yang kangen dengan kontol itu meraih nya.
"tidur dulu ya coki..... besok kita main ya" Andi mengelusnya kemudian ia memeluk abangnya. Rama sedikit merem melek saat adiknya mengelus kontolnya, namun ia tidak ingin berlama-lama menikmatinya dan segera tidur.
bersambung.....
Next: 9. Hadiah
___________________________________________
terima kasih untuk yang sudah baca cerita ini semoga suka.
YOU ARE READING
Berdua dengan Adik
FantasyIni pertama kalinya aku mengasuh adikku yang masih balita sendirian, apakah aku bisa menjaganya dengan baik? atau malah sebaliknya?