Chapter 9 😜

48.6K 2.4K 291
                                    

AUTHOR POV

Rezel menjemput Dany dengan penampilan berbeda dari biasanya.

Saat membuka pintu utamanya. Rezel sudah berdiri disamping mobil sport merah yang berlogo kuda jingkrak.

Dany benar benar terpesona dengan apa yang dilihatnya saat ini.

Dany sampai terdiam beberapa saat melihat pesona Rezel yang sangat luarbiasa itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dany sampai terdiam beberapa saat melihat pesona Rezel yang sangat luarbiasa itu.

"Dan....Dan.....Dany!....DANY!" panggil Rezel cukup keras.

"I iya Zel?"

"Kamu kenapa?"

Dany memegangi dadanya yang berdetak kencang itu sambil mengatur nafasnya.

"Zel. Itu lu warnain rambut, gak apa apa ya besok kesekolah?"

"Oh ini?, tenang. Dikermasin juga ilang kok"

"Lu pake pilox?"

Rezel hanya memberi senyuman sebagai jawaban.

"Oh ya Zel, lu bisa nyetir? Punya SIM?"

"Udah naik aja, gak bakal ada yang nilang kita kok"

Dany menatap kagum dengan kendaraan yang dinaiki Rezel, ini kali pertamanya ia menyetuh dan menaiki mobil impian semua orang ini.

"Ini mobil siapa Zel, minjem punya siapa?"

"Udah masuk aja, gue mau ngomong soal Mimi"

Hari ini mereka berencana menemui orang yang ingin memeras sahabatnya Mimi.

Rezel sudah mengantongi identitasnya dan temat biasa dia nongkrong.

Perjalanan cukup memakan waktu. Untuk mereka sampai disebuah club besar dan itu membuat Dany tertegun sesaat. Banyak wanita cantik berpakaian mini disana.

Rezel langsung mengajak Dany ke sebuah kursi melingkar demi menjaga sentuhan sentuhan nakal pada Dany-Nya setelah sebelumnya ia membayar mejanya pada bar tander.

Music Edm yang memekakan telinga memenuhi panca pendengaran keduanya.

Mata Rezel bak elang yang sedang mengincar mangsanya.

Tak lama bagi Rezel menemukan Allen yang kini sedang tertawa sambil memangku pria manis tak jauh dari mejanya.

Rezel dan Dany hari ini harus menggoda Allen. Mereka sudah merencanakannya saat perjalanan menuju tempat ini.

Rezel mengajak Dany kemeja Allen dengan kunci mobil Ferrari yang Rezel sengaja gantungkan di saku celana jeansnya.

Mereka berlagak manis karna Allen tergolong pria dominan.

Tertarik dengan Dany juga Rezel Allen mempersilahkan keduanya duduk.

Dengan tersenyum manis, keduanya tampak menanggapi Allen cukup lama.

Dear Dany!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang