Dany yang ragu ingin mandi lebih dulu atau meneruskan yang barusan. Setelah menimang nimang beberapa kali. Dany keluar kamar mandi lalu menghambur pada tubuh Rezel dan menciumnya berantakan.
Tubuh Rezel terhuyung kebelakang, namun ia dengan cepat memeluk tubuh Dany dan membalas ciumannya.
Kedua bibir itu saling bertautan mengabaikan cepatnya jantung mereka berdetak karna hal seperti ini.
Sensasi merinding namun membuat keduanya penasaran dengan hal lebih dari ini.
Perlahan Rezel mendorong tubuh Dany kekasurnya sampai kaki Dany menatap dinding kasur dan membuatnya terduduk ditepi kasur namun Rezel tak melepas penyatuan bibirnya.
Bibir Dany begitu manis, Rezel tidak bisa melewatkan siinci kulit dalam bibir Dany untuk ia lumat.
"Anghh" desah Dany memoloskan nafasnya yang tertahan.
Mendengar itu Rezel melepas ciumannya dan pandangan mereka bertemu.
Rezel yang berdiri diantara kaki Dany, menangkup pipi kekasihnya lalu perlahan mendorong tubuh Dany untuk terlentang diatas kasurnya dimana Rezel menindih tubuh Dany yang terlihat pasrah.
Wajah mereka begitu dekat sampai deru nafas masing masing bisa mereka rasakan. Tangan Rezel mulai menelusuri wajah tampan Dany lalu membuka satu persatu kancing baju seragam Dany.
Diusapnya perut berbentuk sempurna itu yang menjadi kesukaannya. Rezel benar benar bisa menyentuh segalanya pada tubuh Dany termasuk tonjolan kecil yang terkena usapan jempolnya.
"Aahh" desah kecil Dany yang cukup merasa geli saat putingnya mendapat sensasi gatal namun menggairahkan itu.
Pasi sangat sensitif? Begitu pikir Rezel lalu kedua tangannya mengusap lagi kedua puting Dany berulang ulang sehingga celananya mulai basah menembus kain seragamnya.
"Aahh aahh" Dany terus mendesah ditambah Rezel mulai menunduk untuk menghisap puting kesayangannya.
"Enggh" Dany melampiaskan kenikatannya dengan menarik rambul Rezel yang sedang menghisap dan menjilat putingnya secara sensual.
"Aahh Re" celananya semakin basah karna cairan bening yang menandakan ia susah siap melakukan permainan yang sesungguhnya.
Perlahan, tangan Rezel turun membuka kancing celana Dany lalu membuangnya kesembarang arah, menyisakan celana dalam yang langsung ditarik lepas oleh Rezel.
Melihat betapa basah dan tegangnya milik Dany, Rezel dengan sengaja mengusapnya sensual dengan jari jari panjangnya.
Dany menutup mata dengan lengannya, ia sungguh malu, ini pertama kalinya ia berbuat mesum dengan seseorang dan langsung keintinya seperti saat ini.
"Aahh" desahnya lolos saat sesuatu yang basah dan lembut menerpa kulit miliknya.
Dany melihat kebawah dan miliknya sudah dikulum habis oleh Rezel dengan bergerak naik turun.
Geli, panas, lembek juga sange dalam satu waktu, Dany sangat menikmati sentuhan demi sentuhan Rezel.
"Aahh Re" Dany berusaha menghentukan pergerakan Rezel dengan menyentuh kepalanya.
Rezel menatap Dany dengan kilatan nafsu yang sudah tak bisa ditahannya lagi.
Rezel meraih tengkuk Dany lalu mencium bibir manis itu lagi dan lagi kemudian membuka celananya.
"Dany!"
"Enggh" desah Dany, pasalnya Rezel memanggil namanya dengan meremas miliknya.
"Enak hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Dany!
Teen Fiction"Diem atau gue bakal perkosa lu, sama kek orang didalem gudang" bisik cowok yang baru aja gue temuin disekolah sambil ngebekep mulut gue. Gue pikir sekolah di SMA ini bakal tenang, damai dan syahdu, ternyata enggak. gue malah ketemu cowok aneh yang...